𝟎𝟓𝟎. rindou haitani - uncle

7.9K 1.1K 528
                                    

Rindou Haitani x Reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rindou Haitani x Reader!

Tokyo Revengers © Ken Wakui

-~-

"Sepertinya aku akan mati," Gadis cilik itu frustasi saat mengetahui jika botol minumnya sudah kosong, sama sekali tidak ada air yang tersisa walau hanya setetes. Beberapa detik kemudian ia menggelengkan kepala. "Tidak, aku tidak boleh mati sebelum makan es krim!"

Terik matahari yang terasa sangat menyengat kulit, serta tubuh yang kekurangan pasokan air membuatnya lebih memilih untuk meneduh di bahan pohon--sembari menunggu ajal, pikirnya. Jika tahu akan berakhir seperti ini, gadis cilik bernama [Name] itu memilih untuk tetap berada di sekolahan sembari menunggu orang tuanya datang menjemput, tak peduli walau harus menunggu lama.

Gadis itu menyandarkan tubuhnya di batang pohon. [Name] benar-benar terlihat seperti anak hilang jika saat ini ia tidak sedang mengenakan seragam sekolah dasar. "Maaf papa."

Takdir baik sepertinya tengah memihaknya. Samar-samar [Name] merasa jika tubuhnya terangkat, kemudian-- "Paman, aku lapar!"

Rindou Haitani. Walaupun seorang berandalan, tetapi saat melihat bocah mengenaskan yang terkapar di bawah pohon, jiwa kemanusiaannya sedikit terketuk. Namun kebaikannya justru di balas dengan... 'paman'?

Rindou tidak salah dengar 'kan?

"Kau memanggil ku apa? Paman?" Rindou bertanya tak senang. Padahal ia yakin jika wajahnya sama-sekali tidak terlihat seperti om-om lolicon yang memungut gadis cilik di tepi jalan.

[Name] mengabaikan pertanyaan tersebut. "Paman dengar 'kan? Perutku berbunyi, aku tidak mau mati kelaparan."

Mau tak mau, Rindou harus beranjak ke dapur. Membuat makanan untuk loli--ehh [Name]. Walaupun tidak memiliki keahlian memasak, tetapi jika hanya menggoreng telur mata sapi sepertinya Rindou bisa.

"Bagaimana rasanya?" Rindou bertanya setelah satu suap nasi dan telur masuk ke dalam mulut [Name]. Hanya nasi dan telur, memangnya harus bertanya seperti itu?

"Asin," Celetuk [Name], kemudian minum air putih untuk menetralkan kembali indra pengecapnya.

"Kalau begitu, kenapa kau tetap memakannya?" Lagi-lagi Rindou mengajukan pertanyaan.

[Name] menatap Rindou bingung. Seharusnya pertanyaan seperti itu tidak Rindou ajukan, karena sudah pasti jawabannya; "Karena aku lapar."

Rindou hanya menghela nafas lelah. Jika Ran melihat interaksinya dengan bocah sekolah dasar, mungkin laki-laki itu sudah tertawa terbahak-bahak. Sayangnya Ran sedang tidak berada di rumah.

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang