𝟎𝟏𝟒. haruchiyo sanzu - you're mine

12.7K 1.5K 442
                                    

Haruchiyo Sanzu x Reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haruchiyo Sanzu x Reader!

Tokyo Revengers © Ken Wakui

-~-

Berjalan bergandengan tangan, menikmati udara segar di sore hari, melangkahkan kaki tidak tentu arah. Itulah yang saat ini dilakukan oleh Sanzu dan [Name]. Sepasang kekasih yang sudah menjalani hubungan hampir satu tahun lamanya.

Sanzu menggenggam tangan kanan [Name], memberi sedikit kehangatan dikala angin berhembus sedikit kencang membuat hawa di sekitar menjadi dingin.

Menghentikan langkah kaki nya di depan vending machine. Sanzu memasukkan beberapa koin dan mengambil dua minuman kaleng. Laki-laki itu langsung meneguk habis isi dari kaleng tersebut. Berbeda dengan sang gadis yang hanya meneguk satu tegukan saja.

Sanzu mengambil kaleng dari tangan [Name], kembali meneguknya sampai habis. "Bentar!" Ucapnya, kemudian meninggalkan [Name] sendirian di depan mesin tersebut.

[Name] menghela nafas, kenapa ia memiliki pacar yang hobi sekali tiba-tiba ngilang, kayak doi mu?.

Beberapa menit berlalu, Sanzu kembali membawa sesuatu di tangannya. Menatap horor pemandangan di depannya-- gadis miliknya sedang di goda oleh laki-laki tidak di kenal.

Sanzu mendekati laki-laki itu. Tangannya meraih pistol yang senantiasa berada di saku celananya. Mengarahkan benda tersebut tepat di pelipis laki-laki itu. "Kau mau mati, ya? Dia pacarku!"

Setelah itu Sanzu menarik tubuh [Name], memeluknya. Kembali berjalan, meninggalkan laki-laki tadi yang masih kaget. Sepertinya laki-laki tadi salah sasaran.

"Menyeramkan sekali." Gumam [Name].

Sanzu tertawa kecil. "Tapi kau masih mau menikah dengan ku 'kan?"

[Name] mencubit lengan Sanzu. Pipi nya sedikit bersemu merah. "Tentu saja, haha."

"Tapi aku tidak yakin orang tua mu merestui anak gadisnya menikah dengan laki-laki seperti ku." Sanzu langsung pundung.

🌚

Ya, benar saja, sesuai dugaan Sanzu. Ia tidak mendapat restu dari orang tua [Name]. Ayah [Name] akan menikahkan anak gadis nya dengan anak teman kerjanya yang menurutnya lebih baik dari Sanzu.

Walaupun sudah di kasih yang ++, [Name] tetap memilih Sanzu. Wanita itu sampai memutuskan untuk kabur dari rumah.

Terus mencari keberadaan Sanzu. Hari sudah larut, bersyukur karena gadis itu menemukan mobil Sanzu yang terparkir di tepi jalan. Tanpa aba-aba, [Name] membuka pintu mobil tersebut dan langsung duduk.

Sanzu melirik gadis yang tiba-tiba duduk di sampingnya. "Ngapain kesini?"

"Aku ingin menikah dengan mu!"

"Turun!" Sanzu tidak memperdulikan ucapan [Name] barusan, ia justru menyuruh sang gadis untuk turun dari mobilnya.

[Name] menggelengkan kepalanya, "Tidak!"

"TURUN [NAME]!!" Bentak Sanzu membuat [Name] terkejut. Walaupun [Name] sudah tahu jika Sanzu seorang berandalan, tetapi baru kali ini Sanzu membentaknya.

[Name] tetap tidak mau turun.

"Kalau begitu, jangan meminta ku untuk menghentikan mobil." Sanzu mulai menancapkan gas. Melajukan mobilnya dengan kecepatan sangat tinggi.

Jika disebut gila, Sanzu memang gila. Merasa sangat frustasi karena tidak mendapat restu. Bohong jika Sanzu mengikhlaskan [Name] menikah dengan laki-laki lain.

"Sanzu berhenti!!"

"Sudah ku bilang, jangan meminta ku menghentikan mobil."

[Name] ternganga, mungkinkah Sanzu kembali mengkonsumsi narkoba?. Kewarasan laki-laki itu sudah tidak ada. Tadi ia tersenyum, kini justru menangis.

"Kau milikku, [Name]." Sanzu masih terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. "Aku tidak mau kau menjadi milik laki-laki lain."

Gadis itu tersenyum setelah mendengar pengakuan Sanzu. Tetapi kembali dibuat terkejut dengan ucapan yang terlontar dari mulut Sanzu setelahnya.

"Karena itu, ayo mati bersama!!!"

"SANZUUU!!!"

Sanzu menulikan telinganya, terus menambah kecepatan mobilnya. Hingga ia menabrak bangunan di depannya.

Kaki [Name] sudah mati rasa karena terkena pecahan kaca mobil. Melirik Sanzu yang kini kembali tersenyum. Benar-benar gila.

Dengan kesadarannya yang hanya tinggal sedikit, [Name] merasakan tangan Sanzu menggenggam tangannya.

"Aku mencintaimu, [Name]."

"Aku juga mencintaimu, Sanzu."

---
24 juli 2021


𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang