𝟎𝟒𝟒. tooru oikawa - (sok) keren!!

6.4K 849 38
                                    

Tooru Oikawa x Reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tooru Oikawa x Reader!

Haikyuu © Haruichi Furudate

—~—

"Sok-sokan ngibasin rambut biar kelihatan keren, eh ketombean." Setelah mengucapkan kalimat tersebut, [Name] langsung melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan Oikawa Tooru yang masih memegang rambutnya. [Name] malas berurusan dengan laki-laki seperti Oikawa.

"Iwa chan," Oikawa menatap punggung [Name] yang semakin menjauh. "Rambutku beneran ketombean ya?"

Iwaizumi memukul pundak Oikawa. Padahal niat awal mereka berdua menemui [Name] adalah untuk meminta gadis itu menjadi manager tim voli Aoba Johsai. Tetapi Oikawa justru sibuk tebar pesona.

"Oikawa." Iwaizumi menggeram. "Ingat tujuan awal kenapa kita menemui [Last Name]."

"Aku tidak butuh manager, butuhnya istri." Oikawa langsung melarikan diri. Selain takut akan kemarahan Iwaizumi, Oikawa juga masih ingin mengejar [Name].

Oikawa salah fokus dengan [Name] yang sedang berada di kantin. Langsung saja laki-laki itu melangkahkan kakinya masuk ke dalam kantin dan duduk di bangku yang tidak jauh dari tempat [Name].

"Apa kelebihan kak Tooru?" Tanya [Name] kepada bestie nya. Ia tahu, Oikawa memang tampan. Tetapi kelakuan dan sifatnya, [Name] tidak suka itu.

"Kupingku pernah viral." Oikawa menyahut dari kejauhan, sejak tadi ia menguping.

[Name] tersentak kaget bercampur malu. Walaupun jantungnya serasa ingin melompat, [Name] berusaha tetap tenang agar Oikawa tidak keGRan karena dirinya  tengah menjadi topik pembicaraan. "Bukannya kelebihan kak Tooru sok keren, ya?"

Aneh, ia sudah terbiasa dengan ucapan menohok sang gadis, tetapi kali ini Oikawa sedikit kesal dengan apa yang [Name] katakan. Padahal Oikawa merasa jika dirinya memang keren.

"Suatu saat nanti, aku akan terlihat benar-benar keren di matamu." Oikawa berjalan mendekati meja tempat [Name] makan. "Kurasa jika hanya itu, kau mampu mengingatnya." Setelah melanjutkan ucapannya, Oikawa langsung pergi.

Mulai saat itu juga, Oikawa tidak lagi mendekati [Name]. Bahkan saat tidak sengaja berpapasan saja, Oikawa seolah tidak pernah mengenal perempuan bernama [Full Name].

***

Bertahun-tahun lamanya, Oikawa tidak lagi menghubungi [Name]. Walaupun begitu, kenyataannya Oikawa masih menaruh rasa kepada gadis itu. Dan tepat hari, ia akan kembali menyatakan perasaannya.

"Akhirnya ketemu juga." Ucap Oikawa setelah sosok sang gadis yang ia cari-cari berada di depannya--baru saja keluar dari gedung perkantoran.

Sejak seminggu yang lalu, Oikawa selalu mengirim pesan kepada [Name] agar menyisihkan sedikit waktu sibuknya untuk bertemu, tetapi [Name] tidak pernah membalasnya. Itu juga salah Oikawa sendiri karena mengirim pesan tanpa identitas, bahkan terkesan meneror.

"Kak Tooru?" [Name] bertanya, takut-takut jika salah orang. Tetapi setelah melihat senyum tengil itu, [Name] yakin jika manusia di depannya memanglah Oikawa Tooru. "Maaf kak!" Ucapnya seraya membungkukkan badan.

"Jangan panggil kak terus, bentar lagi kau menjadi istriku." Ucap Oikawa, kemudian menjulurkan lidahnya dan memasang pose peace.

"Eh--hah??" [Name] terheran-heran. Lebih dari lima tahun tidak bertegur sapa, dan sekarang langsung mendengar kalimat seperti itu?.

"Kalau kayak gini, udah beneran keren belum?" Tanya Oikawa seraya memperlihatkan cincin yang berada dalam sebuah kotak kecil.

[Name] ternganga, sama sekali tidak menyangka seorang playboy seperti Oikawa Tooru melakukan hal seperti ini. [Name] pikir Oikawa sudah menikah dengan gadis lain yang lebih ++ darinya.

"[Name], ayo nikah!" Oikawa tertawa kecil di akhir kalimatnya. Jaga-jaga jika di tolak, biar malunya tidak nembus pankreas. "Aku sudah jauh-jauh dari Argentina kembali ke Jepang, hanya untuk menemui mu."

"Kak Tooru bodoh," Celetuk [Name] seraya memalingkan wajahnya. "Ngajak nikah udah kayak ngajak main aja."

Oikawa menggaruk tengkuk lehernya. "Mau tidak?"

[Name] tidak menjawab. Gadis itu masih merasa bersalah dengan tingkahnya dulu. Kalimat-kalimat yang sering terlontar dari mulutnya hanya untuk mengejek seorang Oikawa Tooru. Kenapa laki-laki itu masih menyukainya?.

Oikawa terkejut saat melihat [Name] yang justru menangis. "Lah kok, nangis?"

"Kupikir kak Tooru membenciku." Ucap [Name] seraya mengusap air matanya yang tidak sengaja jatuh. Bukan cengeng, lebih ke terharu.

Oikawa mendekap tubuh gadisnya. Setelah dipikir-pikir, Oikawa menyadari jika tingkahnya dulu memang mengganggu [Name]. Hal itu juga yang membuatnya sedikit menjauhi [Name].

"Mana mungkin aku membencimu." Ucap Oikawa seraya mengelus punggung [Name]. "Jadi berhenti menangis."

"Aku tidak menangis." [Name] kembali memalingkan wajahnya. Ia masih belum mempercayai hal yang saat ini terjadi. Oikawa Tooru, benar-benar kembali menemuinya?.

Oikawa tertawa pelan. "Ternyata kau masih sama seperti dulu."

Karena [Name] hanya diam, Oikawa menaikkan salah satu alisnya, sepertinya sebentar lagi ia akan menjadi sadboy. "Jadi...?"

"Mau." Jawab [Name] malu-malu.

Sedangkan Oikawa? Laki-laki itu sudah melompat-lompat kegirangan, tidak jadi sadboy. "Terimakasih, [Name]!!!"

---
21 agustus 2021

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang