𝟎𝟐𝟔. eita semi - forget it

7.6K 867 153
                                    

Eita Semi x Reader Slight! Alisa Haiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eita Semi x Reader Slight! Alisa Haiba

Haikyuu © Haruichi Furudate

-~-

"Eita chan..." Gumaman lirih terdengar di telinga Eita. Ia sedikit menolehkan kepalanya untuk melihat gadis yang saat ini berada di punggungnya.

"Ke rumah ku dulu, ya?" Tawaran Eita di balas anggukan kepala oleh gadis bernama [Name].

Setelah masuk ke dalam rumah, Eita mendudukkan [Name] di kursi. Kemudian Eita kembali berdiri untuk mengambil kotak P3K dan air hangat, tidak lupa dengan handuk kecil.

Eita membersihkan luka di lutut [Name] menggunakan handuk yang sudah di basahi, memberinya obat merah dan juga memasang plester. "Taraaa!!!...sudah sembuh!"

Ya. [Name] baru saja jatuh dari perosotan. Ia ingin pulang sendiri dengan berjalan kaki, tapi Eita memaksa untuk menggendongnya.

Melihat ekspresi wajah Eita membuat [Name] sedikit tertawa. "Eita tidak lupa kan?" Tanya nya entah mengingatkan tentang apa.

"Tentu saja tidak! Kau pikir aku pelupa?" Eita teringat jika [Name] mengajaknya untuk bermain kembang api nanti malam. Padahal sebenarnya Eita memang sempat lupa tadi.

Ketika malam hari tiba, [Name] langsung keluar rumah sembari membawa beberapa kembang api. [Name] melihat Eita yang sedang duduk di depan rumah nya. Memang Rumah [Name] dan Eita hanya bersebelahan.

Kembang api sudah di nyalakan semua, namun [Name] masih enggan kembali masuk ke dalam rumah. Gadis itu tiduran di rumput dengan Eita yang juga ikut-ikutan tidur di sampingnya.

Saling berbincang dengan atensi melihat ke arah langit yang dihiasi milyaran bintang. Hingga [Name] tak sengaja tertidur, dan berakhir Eita yang kembali menggendongnya masuk ke dalam rumah.

Karena kesibukan kedua orang tuanya, [Name] lebih sering tidur di rumah Eita. Walaupun terkadang pembantu keluarga [Last Name] menjemputnya dan membawanya pulang ke rumah.

Masa kecil yang indah. Jika bisa memutar waktu, [Name] ingin kembali ke masa itu. Masa dimana ia masih dekat dengan Eita. Tidak seperti sekarang.

SMA membuat hubungan mereka merenggang. Eita yang masuk klub voli, membuatnya jarang bertemu dengan [Name] yang mengikuti klub biologi.

[Name] sudah tidak tahan lagi, ia ingin segera confess ke Eita. Tetapi [Name] juga belum siap jika Eita menolaknya. Karena [Name] sendiri tak yakin jika Eita memiliki perasaan yang sama dengannya.

Bersama sejak kecil, di perhatikan dengan baik, dan juga di jaga, apakah salah jika [Name] menyukai Eita?.

"A-aku menyukaimu." Ucap [Name] ragu-ragu.

Tidak ada balasan yang keluar dari mulut laki-laki itu. Eita hanya tersenyum ke arah [Name], mencubit pipi sang gadis dan terkekeh pelan. Kemudian Eita pergi begitu saja meninggalkan [Name] yang masih diam mematung. Apa maksudnya?.

Hal tersebut membuat [Name] semakin yakin jika Eita hanya menyayanginya sebatas teman kecil saja, tidak lebih.

Sejak saat itu, hubungan [Name] dengan Eita semakin merenggang. Eita seperti sengaja menjauhi [Name]. Jika [Name] tahu akhirnya akan seperti ini, ia tak akan pernah menyatakan perasaan nya dan tetap berteman baik dengan Eita.

[Name] dan Eita masuk ke universitas yang berbeda. Mereka memilih jalan hidup masing-masing. Hingga saat ini [Name] sudah menjadi seorang dokter, sedangkan Eita menjadi musisi dan juga pegawai negeri.

[Name] merapikan dress nya. Hari ini, [Name] menyimpan jas dokter nya untuk sementara waktu. Karena ia ingin menemui Eita.

Setelah lama tidak bertemu, kemarin [Name] mendapat pesan dari Eita untuk menemuinya di cafe dekat rumah sakit tempat bekerja [Name]. Walaupun hubungan mereka tak sedekat dulu waktu kecil, Eita tetap tahu jika saat ini [Name] adalah seorang dokter.

[Name] masuk ke dalam cafe tersebut. Belum ada tanda-tanda keberadaan Semi Eita di dalamnya. Ia duduk di salah satu kursi sembari bermain dengan ponsel pintarnya.

Selang beberapa menit, [Name] melihat dua orang yang masuk ke dalam cafe. [Name] tahu jika salah satu dari orang tersebut adalah Semi Eita, lalu siapakah gadis berambut abu yang menggandeng tangan nya?.

"[Name], kau sudah menunggu lama?" Tanya Eita di balas gelengan kepala. Eita duduk di kursi depan [Name], disusul seorang gadis yang duduk di sebelahnya.

"Lama tidak bertemu." Ucap Eita berusaha mengusir kecanggungan. [Name] hanya mengangguk, pikirannya kalut memikirkan siapa gadis di depannya itu, dan apa tujuan Eita menyuruhnya ke cafe.

Pamer pacar?

"Jangan lupa datang." Eita menyodorkan satu lembar kertas berbentuk persegi. Jika dilihat-lihat, kertas itu adalah sebuah undangan pernikahan. [Name] tersenyum saat membaca nama yang tertera dalam undangan tersebut.

Semi Eita & Haiba Alisa ✨

[Name] mengambil undangan tersebut, kemudian beranjak dari kursi tempat duduknya. "Aku pasti datang." Ucap [Name], tidak ketinggalan dengan senyum manisnya. Kenapa Eita masih mencari gadis lain?.

"Kau tidak mau minum dul-"

Belum sempat Eita menyelesaikan ucapannya, [Name] sudah terlebih dahulu memotongnya. "Aku sedang sibuk, lain kali saja."

Bohong jika gadis itu tengah sibuk, nyatanya hari ini ia tengah cuti.

***

Saat hari pernikahan Eita dan Alisa tiba, [Name] benar-benar datang. Bahkan saat ini [Name] menjadi dokter yang membantu persalinan Alisa. Melihat Eita yang terus berada di samping Alisa, membuat gadis itu sedikit merasa iri(?).

[Name] tersenyum saat bayi perempuan berhasil lahir ke dunia. [Name] mengucapkan selamat kepada Alisa dan juga Eita. Setelah itu, ia pergi ke belakang rumah sakit.

[Name] ingin menangis. Namun apakah dengan menangis, membuat Eita kembali menjadi miliknya?. Nyatanya Eita tidak pernah benar-benar menjadi milik [Name]. Yang seharusnya gadis itu lakukan adalah melupakan Semi Eita dari kehidupannya.

Karena dekat sejak kecil bukan berarti mereka berjodoh.

---
12 Juni 2021

𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang