𝟎𝟑𝟔. katsuki bakugou - partner

9.2K 1.1K 117
                                    

Katsuki Bakugou x Reader!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katsuki Bakugou x Reader!

Boku no Hero Academia © Kohei Horikoshi

-~-

"Katsuki!" Seru [Name] sembari berlari ke arah pria dengan rambut seperti durian. Mensejajarkan langkah kaki nya dengan langkah kaki pria yang di panggil Katsuki itu. Setelah berada di sampingnya, [Name] tersenyum lebar. "Pagi duren."

Sapaan yang di berikan oleh [Name] hanya dibalas dehaman oleh Katsuki. Membuat [Name] menggembungkan pipi dan mengerucutkan bibirnya.

Walaupun kedua manusia itu merupakan tetangga sebelah rumah, mereka sama sekali tidak terlihat akrab. [Name] selalu mencoba mengakrabkan diri dengannya, namun Katsuki sama sekali tidak peduli.

Pelajaran berjalan seperti biasanya, tidak menarik. Hingga Aizawa sensei memberi tugas berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 orang. Mendengar hal itupun, [Name] yang tadinya mengantuk seketika langsung berbinar, dan menoleh ke arah pria berambut merah yang merupakan bestfriend nya.

"Eijirou." Ucap [Name] lirih sembari menoleh ke arah Kirishima Eijirou, dibalas acungan ibu jari oleh nya.

"Kirishima dengan Kaminari," Ucap Aizawa sensei yang melihat bahwa [Name] baru saja berbisik dengan Eijirou. Membuat ekspresi wajah [Name] seketika menjadi datar dan kantuk nya kembali datang.

"Todoroki dengan Midoriya," 🚢/plakk

.
.
.

"Bakugou dengan [Last Name]." Pembagian kelompok terakhir yang Aizawa sensei sebutkan, membuat [Name] tersedak air liurnya. Akrab saja tidak pernah, bagaimana mau mengerjakan tugas bersama?.

"Padahal hanya sepuluh soal, kenapa harus berkelompok?" [Name] kembali meletakkan kepala nya di atas meja setelah melihat Aizawa sensei keluar kelas karena bel istirahat berdentang.

-

[Name] pulang bersama dengan Katsuki, karena harus mengerjakan tugas kelompok yang Aizawa sensei berikan tadi.

H e n i n g . . .

Sebenarnya [Name] dan Katsuki pernah akrab dulu ketika masih kecil, namun lama-kelamaan mereka saling canggung. Atau hanya [Name] yang merasa canggung karena perubahan sifat Katsuki.

Tiba-tiba Katsuki mengenggam tangan [Name] dan sedikit menariknya. Membuat degup jantung [Name] berdetak dua kali lebih kencang dari biasanya. Hal itu mengingatkan [Name] tentang dulu Katsuki yang sering menggandeng tangannya kemanapun mereka pergi atau ketika sedang bermain.

Hingga mereka sampai di depan rumah keluarga [Last Name] yang letaknya bersebrangan dengan rumah keluarga Bakugou. "Kau tak mau pulang terlebih dahulu?" Pertanyaan yang [Name] ajukan hanya dibalas gelengan kecil oleh Katsuki.

Setelah mengambil minum dan beberapa snack, [Name] kembali ke ruang tamu dan mulai mengerjakan tugas kelompok tersebut bersama Katsuki. Tidak ada pembicaraan selain mengenai materi.

Sepuluh soal tadi di selesaikan dalam waktu yang singkat. Namun ketika Katsuki beranjak dari tempat duduknya untuk pulang, hujan turun begitu derasnya. Langkah kakinya untuk berjalan ke arah pintu keluar terhenti ketika sebuah tangan mungil menarik pergelangan tangannya.

"Aku mau pulang." Ucap Katsuki sembari melepaskan genggaman tangan [Name].

"Payung." Ketika [Name] melangkahkan kakinya mengambil payung untuk Katsuki, kini giliran pergelangan tangannya yang ditarik oleh sang pria. "Tidak usah, rumah ku hanya selangkah dari sini."

[Name] mengangguk dan mengantarkan Katsuki ke depan pintu. Jika yang mengatakan hal itu bukan Katsuki, mungkin [Name] tetap akan mengambil payung. Tapi untuk kali ini, [Name] memilih menuruti ucapan Katsuki saja agar tak terjadi perdebatan konyol.

Ketika pintu terbuka, [Name] di kejutkan oleh suara petir yang begitu menggelegar. Membuatnya merasa takut dan menggigit bibir bawahnya kuat-kuat sembari sedikit meremas rok yang ia kenakan.

Katsuki yang menyadari hal itu pun mengurungkan niatnya untuk pulang. Pria itu kembali masuk ke dalam rumah tanpa mengucapakan sepatah kata pun, membuat [Name] mengernyit tak paham. Katsuki teringat jika [Name] takut dengan petir, dulu [Name] selalu memeluknya atau bahkan menangis karena terkejut.

"Dasar penakut." Celetuk Katsuki yang sudah kembali duduk di kursi tadi.

"Sekarang mau ngapain?" Tanya [Name].

"Terserah mu saja."

"Menonton film?"

"Bodoh, di luar sedang hujan."

"Sudah sedikit reda."

"Kalau begitu aku pulang."

"Ehhhh-"

Katsuki menghela nafas pelan. "1 film."

[Name] mengangguk senang dan langsung memilih film yang akan ia tonton bersama Katsuki.

Setelah film nya selesai, Katsuki menoleh ke sampingnya [Name] yang sudah terlelap dengan bersandar di kursi. Melihat ke arah luar, dan ternyata hujan sudah reda, langit juga sudah menggelap. Namun Katsuki tak mau meninggalkan [Name] sendiri dalam keadaan tertidur, dengan perlahan, Katsuki meletakkan kepala [Name] di paha nya kemudian mengelus pucuk rambutnya.

"Kau yang mengajakku menonton film,
.
.
.
tapi kau justru malah tertidur."

Omake!

[Name] terbangun di atas ranjang tempat tidurnya, padahal seingatnya ia baru menonton film bersama Katsuki. [Name] tak terlalu memperdulikan hal itu dan bergegas untuk segera mandi kemudian berangkat sekolah.

"Apakah ibu sudah mengangkat ku ke kamar?" Tanya [Name] ketika tengah sarapan.

"Kemarin saat ibu pulang bekerja, ibu melihat kau yang tengah tertidur di-" Ibu [Name] tertawa kecil mengingat yang ia lihat kemarin. Anak gadis nya tengah tertidur di paha Katsuki.

[Name] mengernyit tak paham dengan mulut yang terus mengunyah roti.

"-Melihat ibu datang, Katsuki berpamitan untuk pulang, tapi sebelum benar-benar pulang, ia menggendong mu ke kamar dulu."

Jawaban yang ibu nya berikan membuat wajah [Name] kini semerah tomat.

Katsuki menggendongnya?

---
12 april 2021


𝐀𝐍𝐈𝐌𝐄 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑 !! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang