49 ~ Baik

25.3K 1.3K 5
                                    

Setibanya di rumah sakit, Liam memanggil beberapa perawat dan memintanya untuk membawa sebuah brankar dan dengan cepat perawat itu langsung menghampiri Yona yang berada di dalam mobil lalu Liam memindahkan Yona dari dalam mobil ke brankar. Setelah itu, para perawat membawa Yona ke IGD untuk melakukan tindakan pertama. Liam dan Sandrian hanya bisa terdiam sambil menungu seorang perawat atau dokter mengabari mereka berdua mengenai keadaan Yona saat ini.

"Kalau Yona sama bayinya kenapa kenapa, aku bakar hidup hidup laki-laki sialan itu!" gumam Sandria kepada Liam.

"Sebelum kamu bakar dia, pasti Alvaro sudah bunuh dia duluan," balas Liam.

Flashback

Alvaro baru saja tiba disebuah cafe untuk bertemu dengan Liora sang sepupu yang baru saja kembali dari Australia beberapa hari yang lalu. 

"Hai Al," sapa Liora setelah melihat Alvaro di cafe ini.

"Lama ya?" tanya Alvaro.

"Enggak kok," balas Liora kemudian, Alvaro duduk di sebuah kursi.

Setelah itu, Alvaro memesan satu gelas cappucino latte untuk dirinya dan setelah itu dia mulai berbincang dengan Liora, mereka cukup mengenang masa lalu mereka berdua saat masih kecil hingga tiba-tiba saja Yona menghubunginya.

"Hallo Yon?" -Alvaro.

"..."

"Yona?" -Alvaro.

Lalu sambungan telfon itu pun terputus dan dia mencoba menghubungi Yona beberapa kali, namun tidak ada jawaban satupun dari Yona hingga dia merasa ada yang tidak beres dengan Yona lalu dia menghubungi ketiga temannya dan memintanya untuk datang ke rumahnya.

"Lo bisa ke rumah gue sekara?" -Alvaro.

"Gua sabi si, emang kenapa?" -Rafael.

"Intinya lo pada cepetan ke rumah gue sekarang, Yona di rumah sendirian. Liam suruh Sandria juga" -Alvaro.

"Lo dimana, Al?" -Liam.

"Gue lagi diluar, sekarang gue langsung pulang ke rumah. Gue tunggu lo semua di rumah gue" -Alvaro.

Alvaro memutuskan sambungan telfon tersebut lalu pamit kepada Liora untuk pulang duluan karena, dia merasa benar benar ada yang tidak beres dengan Yona. Namun, entah mengapa Liora malah menahan dirinya untuk tidak pergi dan berfikir positif kalau Yona sedang baik baik saja di rumah.

"Pasti dia gak sengaja nelfon lo," gumam Liora meyakinkan Alvaro.

"Enggak Li, tadi ggue telfon dia berkali-kali, tapi tetep gak diangkat!" jawab ALvaro.

"Lo tenang aja dulu-" belum selesai Liora berbicara, Alvaro telah menyelanya.

"Gue gak bisa tenang! Sekarang gue balik dulu, kapan kapan kita ngobrol lagi," sela Alvaro lalu dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan cepat untuk pulang ke rumahnya.

Setibanya di rumah, dia melihat motor milik Azriel telah terparkir di garasi rumahnya dan saat dia sedang membuka pintu rumah, ternyata pintu rumah ini dikunci dari dalam lalu dengan sekuat tenaga dia mendobrak pintu rumah ini dengan penuh amarah kemudian, dia mendobrak pintu kamarnya kembali setelah mendengar suara Yona. Setelah pintu kamar terbuka, ia langsung meninju Azriel dan memukulnya tanpa ampun lalu tak lama kemudian ketiga temannya dan Sandria tiba di rumah ini.

***

"Alvaro juga si, udah tau Yona lagi hamil malah ketemuan sama perempuan lain," kali ini Sandria benar benar emosi kepada Alvaro.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now