Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]

10 ~ Setelah Pernikahan

"Kamu gak ada masalah kan sama Alvaro?" tanya mamah ketika Yona sedang menyantap nasi goreng buatan mamahnya.

"Enggak kok mah," balas Yona kemudian, menunjukkan senyumannya yang hangat.

"Kalau kamu bosen di rumah atau ada waktu senggang, main ke sini aja," tutur mamah.

"Iya mah," Jawab Yona lalu dia melanjutkan memakan makanannya.

Setelah selesai makan, dia langsung mencuci piring yang dia gunakan tadi untuk makan kemudian berjalan ke ruang tamu untuk bersantai sambil memainkan handphone miliknya, tiba tiba saja mamah ikut duduk di sampingnya.

"Oh ya, kamu sudah izin sama Alvaro kalau kamu main ke sini?" tanya mamah.

"Belum mah," ucap Yona.

"Izin dulu sana," sambung mamah dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Yona.

Chat

Yona
Gue lagi di rumah orang tua gue, nanti sore gue balik

Alvaro
Hmm

* * *

Dingin, itu lah kata kata yang selalu muncul di dalam fikiran Yona ketika mengingat atau mendengar nama Alvaro. Dia sendiri tidak mengerti mengapa Alvaro memiliki sikap yang dingin seperti itu, apakah makanan pokok dia es batu? Atau karena dia lahir di Kutub Utara? Ah, mengapa fikiran Yona menjadi kemana-mana seperti ini.

"Kira kira nanti anak kamu sama Alvaro, kayak gimana ya," ujar mamah.

"Ya kayak manusia lah mah," canda Yona.

"Mamah jadi pengen buru buru punya cucu," sambung mamah.

"Tapi mah, kata Alvaro nanti anak Yona gak boleh ketemu sama Yona saat sudah lahir," kecewa Yona.

"Iya nak, perjanjiannya seperti itu," ucap mamah yang ikut kecewa juga.

"Semoga kamu bahagia ya sama Alvaro," sambung mamah sambil mengelus rambut Yona dengan lembut dan dibalas senyuman hangat oleh Yona.

Hari sudah semakin siang, dan Yona masih berada di rumah orang tuanya. Dia memutuskan untuk pulang ke rumahnya saat sore, karena percuma saja jika dia pulang sekarang toh dia hanya akan merasa kesepian di rumahnya.

"Kak, beli es krim yuk!" ajak Yuna.

"Ayo!" jawab Yona, dia teringat kalau Alvaro memberikannya uang lalu dia akan menggunakan uang itu untuk membelikan adiknya es krim.

Yona dan Yuna berjalan kaki dari rumah hingga ke minimarket, Yasya tidak ikut dengan mereka, karena dia sedang tidur siang. Setibanya di minimarket, mereka langsung membeli beberapa es krim untuk mereka makan dan juga beberapa cemilan kemudian, mereka menuju ke kasir untuk membayarnya lalu berjalan kembali untuk pulang ke rumah.

"Makasih kak es krimnya," ucap Yuna dengan senang saat mereka masih di dalam perjalanan ke rumahnya.

"Iya sama-sama," jawab Yona.

"Aku boleh gak sesekali main ke rumah kakak? Aku bisa naik angkot kok," tanya Yuna.

"Boleh, tapi kamu kabarin kakak dulu kalau mau main ke rumah, biar nanti kakak masakin makanan yang spesial," jawab Yona kembali.