17 ~ Pacaran

40.5K 2.3K 98
                                    

Tanpa mereka sadari, hari sudah sangat malam namun mereka belum kunjung tidur. Yona yang pipinya menjadi merah ketika Alvaro mengatakan kalau mulai sekarang mereka pacaran, memutuskan untuk tidur agar besok tidak kesiangan saat bangun.

"Gue mau tidur," tutur Yona kemudian, dia tiduran di sofa ini sambil menyelimuti dirinya.

"Kok tidur disini?" tanya Alvaro.

"Emangnya gue harus tidur di mana?" perempuan itu bertanya kembali kepadanya.

"Kamar, bareng gue," jawab Alvaro.

"Anjirr," bantin Yona.

"Gu- gue tidur disini aja."

"Gak gak! Ayo pindah!" sambung Alvaro sambil menarik tangan Yona untuk masuk ke dalam kamar.

"Iya iya."

Dia berjalan dengan malas masuk ke dalam kamarnya. Saat ini dia merasa bingung, kenapa tiba tiba saja sikap Alvaro berubah? Apakah karena kejadian tadi? Atau karena ada sesuatu hal yang dia mau dari Yona makanya dia bersikap baik kepadanya.

"Gue tidur duluan ya," ucap Alvaro kemudian, dia tertidur.

Yona yang melihat Alvaro tidur duluan, hanya bisa terdiam dengan terheran heran. Padahal Alvaro yang memintanya untuk tidur sekamar namun malah dia yang tidur duluan. Dengan langkah yang malas Yona berjalan ke kasur kemudian tertidur.

05.25 WIB

Alarm di handphone Yona berbunyi, dia pun terbangun kemudian berjalan ke kamar mandi untuk mandi lalu bersiap siap berangkat ke sekolah, tapi sebelum itu dia menyiapkan sarapan untuk dirinya, dan Alvaro.

Setelah dia selesai bersiap siap, dia membangunkan Alvaro untuk bersiap siap. Sambil menunggu Alvaro mandi serta siap siap, Yona menyiapkan kembali sarapan yang dia buat.

Betapa terkejutnya Yona ketika dia melihat Alvaro menghampirinya di meja makan dengan telanjang dada. Yona adalah perempuan normal yang suka sekali melihat perut sixpack Alvaro bagaikan roti sobek.

"Gak usah diliatin begitu," tutur Alvaro menyadarkan Yona dari lamunannya.

"Eh- iya."

"Ayo makan," ucap Alvaro lalu dia duduk di salah satu kursi yang ada di ruang makan ini, begitupula dengan Yona.

Seusai sarapan, Alvaro langsung bersiap siap sedangkan Yona mencuci piring kemudian merapihkan kamarnya. Ketika mereka berdua sudah siap untuk berangkat ke sekolah, Alvaro berjalan ke luar rumah memasuki mobilnya, dan diikuti oleh Yona.

Mereka sudah berada di perjalanan menuju sekolah, ketika Yona sedang fokus dengan fikirannya, tiba tiba saja Alvaro berbicara kepadanya, dan tentu saja membuatnya terkejut.

"Yon," panggil Alvaro sambil mengendarai mobilnya.

"Apa?"

"Kemaren gue bilang kan kalau gue mau beli laptop."

"Oh iya, gue lupa," balas Yona.

"Nanti pulang sekolah temenin gue beli laptop," sambung laki-laki itu.

"Iya," jawab Yona.

"Gue tunggu lo nanti di mobil," ucap Alvaro.

Mereka pun tiba di sekolah, setelah memikirkan mobilnya Alvaro serta Yona keluar dari mobil. Siapa yang tidak terkejut ketika melihat sang Alvaro, dan Yona sebagai most wanted keluar dari mobil yang sama. Pergibahan para siswa pun dimulai.

Disaat para siswa terkejut ketika melihat Alvaro, dan Yona keluar dari mobil yang sama, lain halnya dengan Azriel yang tersenyum licik ketika melihat mereka berdua. Yona mengalihkan perhatiannya seolah olah dia tidak melihat Azriel sedangkan Alvaro menatap Azriel dengan tatapan penuh kebencian.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang