47 ~ Liora

27.6K 1.4K 20
                                    

Ketika sinar mentari telah masuk ke dalam kamar Yona, disaat itulah ia membuka kedua matanya dan tidak melihat keberadaan Alvaro di kamar ini. Dia memutuskan pergi ke dapur untuk membuat sarapan, tapi dia cukup terkejut ketika melihat Alvaro yang sudah memakai seragam sekolah sambil membuatkan sarapan untuk mereka berdua

"Pagi," sapa Alvaro sambil memasak sesuatu.

"Pagi," balas Yona lalu duduk di dalam satu kursi yang berada di ruang makan.

"Bikin apa?" tanya Yona.

"Nasi goreng," jawab Alvaro lalu ia melanjutkan ucapannya kembali. "Siap siap dulu sana."

Yona berdiri dari duduknya kemudian, berjalan ke toilet untuk mandi dan setelah itu memakai seragam sekolahnya. Selesai bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, dia kembali ke ruang makan untuk menyantap nasi goreng yang telah dibuat oleh Alvaro.

"Silakan dicoba nona," gumam Alvaro. Dia mengambil sebuah sendok dan garpu lalu menyantap nasi goreng yang sudah berada di hadapannya.

"Enak?" tanya Alvaro.

"Lumayan."

Seketika senyuman Alvaro terpampang diwajah tampannya dan dia juga merasa cukup senang karena, Yona menyukai nasi goreng buatannya serta memakannya dengan sangat lahap. Dia pun juga menyantap nasi goreng tersebut hingga selesai sarapan, mereka langsung berangkat ke sekolah. Namun, ketika Yona sedang mengunci pintu rumahnya, tiba tiba saja rasa mualnya datang kembali dan dengan cepat dia masuk ke dalam rumah kembali lalu menuju ke toilet untuk memuntahkan isi perutnya.

Dia cukup kesal karena, pagi pagi seperti ini dia sudah cukup merasa sangat mual bahkan tubuhnya menjadi lemas. Alvaro tidak tinggal diam, dia menghampiri Yona yang berada di toilet kemudian, membantunya untuk berjalan dan duduk di ruang makan.

"Kamu istirahat aja ya di rumah, gak usah sekolah dulu," ujar Alvaro.

"Aku sekolah aja, gak apa apa," balas Yona.

"Serius?"

"Iya."

Alvaro membantu Yona berjalan masuk ke dalam mobil lalu dia lah yang mengunci pintu rumah kemudian, dia langsung mengendarai mobilnya ke sekolah dengan cukup cepat karena, mereka takut bel masuk kelas telah berbunyi.

Setibanya disekolah, Yona berusaha untuk berjalan dengan tenang dan tentu saja ada Alvaro yang menemaninya hingga tiba ke kelas.

"Sandria, gue titip Yona," ucap Alvaro kepada Sandria saat Yona baru saja duduk di tempat duduknya.

"Iya."

Setelah Alvaro pergi dari kelas ini, Yona merebahkan kepalanya diatas meja kayu yang ia gunakan untuk belajar. Sandria sudah tidak heran jika melihat Yona lemas kesuh seperti ini.

"Mual lagi?" tanya Sandria dengan pelan kemudian, Yona hanya membalasnya dengan anggukan kepalanya.

"Kalau mual pagi pagi itu kenapa sih?" gumam Yona.

"Tanya sama mbah dulu," ujar Sandria.

"Ha?"

"Eh salah, maksudnya mbah google."

Beberapa menit Sandria berkutat dengan ponselnya lalu dia mengetahui mengapa Yona selalu merasakan mual di setiap pagi seperti ini.

"Ini namanya morning sickness dan normal kok untuk perempuan hamil," Sandria menjelaskan kepada Yona.

"Gak ada acara buat hilanginnya?" tanya Yona.

"Disini sih, enggak ada tapi lo banyak banyak minum teh hangat aja buat mengurangi mualnya," jawab Sandria.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt