55 ~ New Year

23.3K 1.3K 46
                                    

Hari telah berganti menjadi malam. Kini sang mentari telah beristirahat dan digantikan oleh sang rembulan yang tetap setia menerangi bumi dikala kegelapan telah tiba.

Saat ini Yona sudah bersiap dengan menggunakan gaun yang di berikan oleh Alvaro sedangkan, laki-laki juga telah terlihat menawan dengan jas hitam yang ia gunakan.

"Kita mau kemana?" tanya Yona sambil mengambil tas miliknya.

"Ayo ikut aja," balas Alvaro sambil menggenggam tangan sang istri.

Mereka berdua berjalan keluar dari kamar hotel bersamaan dan memasuki lift. Bukannya menuju lantai dasar, Alvaro malah membawanya ke rooftop hotel.

"Kok ke atas?" Yona masih bertanya kepadanya dengan penuh keheranan.

"Sudah ikutin aja," jawab Alvaro.

Lift berbunyi yang artinya mereka telah tiba di lantai yang dituju. Alvaro setia menggenggam tangan sang istri sambil membawanya keluar dari hotel dan betapa terkejutnya dia ketika melihat rooftop yang telah dihias sedemikian rumah menjadi tempat fine dining dengan nuansa berwarna merah. Seketika Yona menatap wajah Alvaro dengan penuh pertanyaan di kepalanya.

"Ini untuk kamu," gumam Alvaro membalas tatapan Yona.

Lalu mereka pun duduk di sebuah kursi yang telah disediakan sambil menikmati angin malam dengan langtunan lagu romantis dari Biola yang dimainkan oleh seseorang. Siapa sangka Alvaro telah menyiapkan malam ini dengan sedemikian rupa untuknya.

"Apa gak berlebihan?" tanya Yona dengan berbisik kepadanya.

"Kalau yang berlebihan itu untuk kamu, maka gak ada masalah," jawabnya lalu datang beberapa waiters sambil membawakan makanan serta minuman untuk mereka berdua. Tanpa berlama-lama lagi mereka langsung menyantap makanan yang telah tersedia.

Kini jarum jam telah menunjukkan pukul sebelas malam dan mereka masih tetap disini sambil menikmati malam yang diterangi oleh kembang api. Sebentar lagi tahun akan berganti dan perempuan itu sangat bersyukur karena, ditahun ini dia telah mendapatkan kebahagian yang tidak dapat dikatakan dengan kata-kata dan berharap ditahun berikutnya semua kebahagiaan ini tidak akan hilang.

Sepuluh menit sebelum memasuki pergantian tahun, Alvaro berjalan menghampirinya yang sedang menikmati indahnya Bali dari rooftop hotel ini. Yona membaikkan tubuhnya menghadap Alvaro dan kini jarak mereka sangat dekat sehingga, bau mint dari tubuh laki-laki itu dapat tercium dengan sempurna oleh Yona.

"Semoga tahun depan gak ada yang berubah," ucap Alvaro dengan jaraknya yang sangat dekat.

"Kalau berubah lebih baik, gak ada masalah kan?" tanya Yona disertai senyuman diwajahnya.

"Bukan masalah," balas Alvaro.

Kembang api semakin bergemuruh dan orang-orang di luar sana mulai menghitung mundur untuk memasuki pergantian tahun.

"LIMA..."

"EMPAT..."

"TIGA..."

"DUA..."

"SATU..."

00.00 WITA

"Happy new year babe," gumam Alvaro sambil menatap perempuan itu.

"Happy new year," balas Yona lalu Alvaro mendekatkan wajahnya kembali dan ia mencium bibir  Yona dengan lembut. Alvaro dan Yona menyudahi hal itu dan kembali saling menatap satu sama lain.

"Love you," ujar Alvaro.

"I love you more," balas Yona.

Tahun telah berganti, kenangan pahit yang lalu telah tersimpan dan kenangan indah selalu diingat oleh setiap manusia, berharap esok hari  akan lebih baik dari hiri bahkan sebelumnya. Yona dan Alvaro berharap ditahun ini hanya ada kebahagian diantara mereka berdua, terlebih beberapa bulan lagi akan ada sang malaikat kecil yang melengkapi hidup mereka berdua.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang