6 ~ H-2

36K 2.3K 65
                                    

"Sa, kalau lo mau nikah sama om om kaya, lo harus jadi tante tante kaya, kalau lo mau nikah sama laki-laki muda ganteng kaya, lo juga harus jadi perempuan muda cantik yang kaya, percaya deh sama gue jodoh itu cerminan diri lo sendiri," jelas Yona menasehati Sandria.

"Gitu ya? Yaudah deh gue mau belajar yang bener biar kaya terus nikah sama cowo kaya," balas Sandria.

° ° °

Ketika Yona baru saja tiba di rumah, dia sangat terkejut ketika melihat mobil Alphard berwarna hitam terparkir di depan rumahnya.

"Mah, itu ada mobil si-" dia tidak menyelesaikan ucapannya karena, terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini.

"Eh...Yona sudah pulang," ujar sang mamah.

"Kak Elisa," Yona terkejut.

"Yona, kenalin ini suami gue namanya Hendri," Kak Elisa memperkenalkan suaminya. Ya, yang mengendarai mobil Alphard serta bertamu ke rumahnya adalah Kak Elisa beserta suaminya.

"Saya Yona," Yona memperkenalkan diri kepada Kak Hendri dan dibalas dengan senyuman hangat olehnya.

"Kita berdua kesini, karena kita mau kasih kamu hadiah pernikahan dari kami, maaf ya kalau harganya tidak seberapa" ucap Kak Elisa sambil memberikan alat make up lengkap dan beberapa baju yang sepertinya memiliki harga yang cukup mahal.

"Gak usah repot repot kak," tutur Yona tidak enak dengan Kak Elisa dan Kak Hendri.

"Terima saja, kita tulus kok memberikan ini untuk kamu," sahut Kak Hendri.

"Terima kasih Kak Elisa, Kak Hendri," ujar Yona kemudian, Kak Elisa menunjukkan senyumannya.

"Iya sama sama" balas Kak Elisa.

"Kalian mau ikut makan bersama kita?" tanya mamah.

"Terimakasih tante, tapi aku mau temenin suami aku meeting dulu," jawab Kak Elisa.

"Iya tan, lain kali kita kesini lagi untuk makan bersama," sambung Kak Hendri.

Setelah itu, Kak Elisa dan Kak Hendri pergi dari rumah Yona. Yona langsung membawa hadiah hadiah yang diberikan Kak Elisa ke dalam kamarnya dan mamah pun juga membantunya karena  barang barang yang diberikan cukup banyak.

"Besok kamu masuk masukin baju ke koper ya, nanti mamah bantu," ujar mamah ketika mereka sudah berada di dalam kamar Yona.

"Gak nyangka ya mah, Yona menikah secepat ini," ungkapnya lalu tiba-tiba saja dia meteskan air mata dari matanya yang indah.

Ketika mamah tersadar bahwa Yona menangis, dia langsung menghampirinya kemudian, memeluknya.

"Kamu lakuin ini semua demi kita, mamah yakin kamu kuat nak," mamah pun memeluk Yona.

Yona memang masih tidak percaya kalau dia akan menikah secepat ini demi melindungi keluarganya dan juga demi mengejar cita cita nya menjadi seorang dokter yang profesional.

"Kamu istirahat dulu ya, nanti kita makan malam bersama," sambung mamah.

"Iya mah," jawab Yona sambil mengusap air matanya.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Where stories live. Discover now