4 ~ Fitting

41K 2.6K 34
                                    

Yona masuk ke dalam kamarnya dengan sangat kesal lalu melemparkan tas yang dia bawa ke sembarang tempat. Dia terduduk sambil melepas anting yang dia gunakan serta menghapus make up yang ada di wajahnya sambil mengucapkan sumpah serapah kepada Alvaro. Tiba tiba handphonenya berdering.

"Halo siapa?" -Yona.

"Lo kenapa? Lagi badmood?"

"Ini siapa?" -Yona.

"Oh ya ini gue Azriel" -Azriel.

"OSIS?" -Yona.

"Iya" -Azriel.

"Lo dapet nomor gue dari mana?" -Yona.

"Temen lo" -Azriel.

"Awas lo Sandria" Gumam Yona pelan kepada dirinya sendiri.

"Ada apa?" -Yona.

"Jalan yuk" -Azriel.

"Udah malem, gue mau tidur" -Yona.

"Tapi Yon-" -Azriel.

"Bye" -Yona.

Yona mematikan sambungan telfon tersebut, kemudian membersihkan dirinya dan mengganti bajunya lalu dia tertidur.

° ° °

Entah mengapa, tapi Yona merasa kalau dia datang ke sekolah kepagian karena suasana sekolah masih sangat sepi. Ketika dia sedang berjalan dengan santai sambil meratapi nasibnya, tiba tiba saja ada seseorang yang menarik tangannya.

"Elo!" kaget Yona.

"Jangan pernah bilang ke siapapun tentang kejadian kita," pinta Alvaro dengan dingin.

"Gak ada gunanya juga gue bilang ke orang lain," ketus Yona.

"Bagus," laki-laki itu berjalan meninggalkan Yona.

Setibanya di kelas, dia melihat ada sebuah coklat dan setangkai bunga di atas meja belajarnya. "Ini dari siapa?"

Tak lama kemudian Sandria masuk ke dalam kelas. "Sa, masa ada yang kasih gue coklat sama bunga," ucap Yona sambil memegang bunga itu.

"Dari siapa ya?" sambung Yona lalu Sandria menaruh tas miliknya.

"Palingan dari Kak Azriel," jawab Sandria dengan santai.

Ketika Yona mendengar nama Azriel, dia langsung teringat dengan Sandria yang memberikan nomor handphonenya kepada sembarang orang walaupun dia memberikannya ke ketua OSIS, tapi menurutnya dia bukanlah siapa siapa.

"Lo kasih nomor gue ke Kak Azriel?" tanya Yona seperti sedang menginterogasi.

"E- eh itu Kak Azriel maksa," balas Sandria terbata-bata.

"Semalam dia nelfon gue, ngajak gue jalan padahal gue juga lagi badmood habis ketemu sama, Al-" Yona tidak menyelesaikan ucapannya karena hampir saja di mengatakan kalau semalam dia bertemu dengan Alvaro beserta keluarganya untuk membicarakan pernikahan.

"Al? Alvaro?" tanya Sandria memastikan.

"Bu- bukan, itu Alisya iya Alisya musuh gue pas SD," bohong Yona.

Sandria terbahak bahak ketika mendengar ucapan Yona karena lucu saja Yona masih mengingat musuhnya saat masih di sekolah dasar.

"Kenapa lo?" tanya Yona terheran-heran ketika Sandria tertawa terbahak-bahak.

"Enggak, lucu aja," balas Sandria.

°    °    °

Selama jam pelajaran, Yona hanya melamun memikirkan tentang pernikahannya dengan Alvaro yang akan dilaksanakan dua hari lagi. Dia juga merasa bingung, haruskah memberitahu Sandria atau tidak tentang hal ini.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang