Jasminie Dkk

181 75 342
                                    

Jika ada typo mohon di beri tahu!

Happy Reading 🖤

Pagi ini Tasya dikagetkan oleh Randy yang datang menjemputnya. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba pria itu sudah berada di depan rumahnya.

Senyum Tasya merekah di kedua sudut bibirnya ia berjalan keluar pagar menemui Randy yang sendari tadi sudah menunggu. Tasya melihat Randy, pria itu sedang bertengger di motornya sambil memainkan handpone.

"Alhamdulillah Randy sedikit punya akhlak ya sama Tasya." ucap Tasya saat gadis itu sudah berada di samping motor Randy ia menatap pria itu dengan senyum yang sama sekali tak pernah pudar.

Randy menolehkan kepalanya menatap Tasya dengan dahi mengerut.

"Maksud lo?" tanya Randy dingin.

"Maksud Tasya itu Randy punya akhlak karena mau jemput Tasya." balas Tasya terkekeh.

Lah selama ini nggak ya? Duh kacian duh kacian aduh kacian wkwkwk

Randy memutar matanya malas ia memasukkan handpone-nya ke dalam saku celananya lalu menatap Tasya kembali.

"Lo mau tetap di situ?" tanya Randy datar.

Tasya menggelengkan kepalanya cepat.

"Nggak, Tasya mau naik." jawab Tasya polos.

"Yaudah cepetan!" balas Randy ketus.

Tasya mendesis ia memasang helm-nya lalu dengan cepat naik ke atas motor Randy.

"Ayo Mas ojol tampan kita berangkat!" ucap Tasya girang.

Randy tak membalas ucapan gadis itu dengan segera meninggalkan kediaman rumah Tasya. Motor itu berlaju mengantar dua anak remaja yang sudah saling menyukai tapi belum ada ikatan yang pasti.

***
Randy masuk ke dalam kelasnya ia sudah berpisah dengan Tasya. Ada-ada saja kelakuan gadis itu, meminta Randy untuk mengantarnya ke kelas dan tentu saja Randy dengan sengaja menolak mentah-mentah permintaan gadis itu.

Namanya juga gadis bucin Randy, kamu itu tak pernah mengerti para betina.

Randy melihat ke dua sahabatnya yang saling mengobrol serius, entah apa yang dua curut itu bahas mungkin ia membicarakan misi pembobolnya yang sampai saat ini masih tersegel dengan rapi. Yah belum terbongkar.

Awas aja kebongkar gue ketawain kalian wkwkwkw.

Randy duduk di kursinya membuat kedua sahabatnya menoleh ke arahnya dengan senyum menggoda.

"Udah mulai aktif ya Bun." goda Rasya menaik turunkan alisnya.

"Boncengan bareng ke sekolah peyuk-peyuk uwuwu." lanjut Rasya menirukan orang yang sedang berpelukan di atas motor.

"Adakah?" sambung Rasya semakin menggoda Randy.

"Ada sayang ada." timpal Darul terkekeh.

"Pj-nya Hyung Pj!" ucap Darul lagi memukul-mukul meja di hadapannya.

Nggak sakit tuh tangannya?

Randy hanya memutar matanya malas membuat Rasya dan Darul mendengus kesal.

Sabar ya Hyung kalau punya sahabat  robot emang gitu udah jadi resiko.

"Hubungan lo dengan Tasya gimana?" tanya Darul menatap serius ke arah sahabatnya.

"Udah jadian?" lanjut Darul memastikan.

"Nggak." jawab Randy singkat.

Rasya tertawa sinis ia memandang Randy.

Happy To Love You (Segera terbit)Onde histórias criam vida. Descubra agora