Kecelakaan

66 14 6
                                    

Kalau ada typo tag ya cantik!

Satu part menunju end nih, wkwkwk. Udah siap? Udah siap dong. Oke let's go.

Happy Reading 🖤

"Sudah selesai?" tanya Langit memastikan.

Tasya menganggukkan kepalanya melirik Langit.

Langit tersenyum, syukurlah gadis itu sudah merasa lega. Pandangannya tak pernah teralihkan dari Tasya.

"Sya!"

Gadis itu mengalihkan pandangannya ke arah Langit. Ia menampilkan ekspresi seolah-olah berkata, ada apa?

Sebenarnya, ada yang ingin Langit berikan kepada gadis itu. Namun, melihat kondisinya tidak tepat, ia kembali memasukkan benda itu ke dalam sakunya.

Langit kembali memandang Tasya, senyum manisnya tak pernah pudar di bibirnya.

"Ada yang mau gue omongin, Sya." ucapnya.

"Tapi, lo, jangan kaget!" lanjutnya.

Tasya hanya mengangguk, walaupun sedikit penasaran.

"Gue, ketemu Randy, di hari keberangkatan lo, ke Amrik."

Seketika bola matanya melotot, tak percaya. Ada rasa senang yang menjalar di dalam hatinya.

"Langit, ketemu Randy?" tanya Tasya antusias.

Pria itu mengangguk. "Iya, Sya."

"T-terus, terus, R-"

"Randy, kecelakaan." potongnya.

Deg

Tasya menutup mulutnya, seakan tubuhnya di hempaskan dari langit ketujuh menuju bumi. Jantungnya, seakan copot mendengar berita itu.

"K-ke..kecelakaan?" tanyanya terbata saking kagetnya tubuhnya bergetar.

"R-Randy, kecelakaan?"ulangnya.

Langit kembali mengangguk. "Tap-"

"Terus, Randy sekarang dimana?" potong Tasya cepat.

"Dia nggak papakan?"

"Nggak, ada yang lecet, kan, sama dia?"

"Tasya, mau ketemu Randy!"

Mata gadis itu kembali berkaca-kaca. Jadi, ini alasan Randy tak pernah memberinya kabar, karena pria itu mengalami kecelakaan.

Semoga Randy baik-baik saja, karena ia begitu takut, jika terjadi apa-apa dengan sang kekasih. 

"Tenang, Sya! Gue ceritain!"

Tasya menggelengkan kepala, seperti orang kesetanan. Gadis itu ingin bangkit namun, lengannya di tahan oleh Langit.

"Tasya mau ketemu Randy!"

"Tasya mau liat keadaannya!"

Melihat Tasya panik, membuatnya menghela nafas, ingin menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya kepada Randy.

"Dengerin dulu, cerita gue, Sya!"ucap Langit lembut dan di angguki oleh Tasya.

Flashback on

Desahan berat terdengar dari mulutnya, pandangannya tak lepas dari arah dashboard, menatap sebuah benda yang sangat lucu. Sebuah ikat rambut.

Tangannya meraih benda itu, bibirnya tersenyum kecut, dari raut wajah yang di tampilkan jelas sangat kecewa.

Benda itu sudah di berikan kepada sang pujaan hati namun, ia kembali menemukan. Apa gadis itu sengaja membuangnya? Ia juga tak tahu.

Happy To Love You (Segera terbit)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon