Kepastian Hati

157 89 106
                                    

Waduh udah Desember aja gimana masih ada yang mau slider? Ku berharap si udah nggak ada ya! Apalagi ini kan udah mau ganti tahun hilanginlah sifat slider klean karena itu sangat meresahkan aku yah bukan aku aja sih tapi semua yang ceritanya kalian SLIDER pastinya ketika klean cuma read no comen no vote rasanya itu hm tak dapat berkata-kata okay udah sekian dulu malas ngetik wkwkwk.

Btw selamat ulang tahun klean yang bermilad di Desember ini kalian semua hebat karena masih bisa bertahan sampai saat ini. Oh iya selain musim hujan di bulan ini ada musim ujian juga hmm cuma mau bilang semangat pada klean yang saat ini sedang ujian hmm tau kok kalian pasti lelah, capek, ngelu muluh tapi nggak papa kok itu wajar setelah ini akan ada reward yang akan kalian dapat yaitu hasil yang memuaskan dari kerja keras kalian. Jadi mohon tetaplah bertahan walaupun banyak rintangan tapi jangan lupa juga berisitirahat sejenak 🖤🤗✨

Tulis satu kata penyemangat untuk diri kalian !

Happy reading 🖤

Randy berhenti di lampu merah berapa kali ia menghela napas beratnya bayang-bayangan kejadian di parkiran sekolah masih melekat di kepalanya di mana Randy melihat Langit dan Tasya. Begitu manis sekali dua orang itu.

"Shit."

"Kenapa gue harus kesal liat mereka."

"Mr. Pohan lo kenapa?"

Randy tersenyum sinis ia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengingat pertanyaan Darul yang di lontarkan kepadanya.

"Munafik banget lo Ran."

"Bibir lo bilang nggak tapi hati lo,"

"Persetan dengan semuanya."

"Bodoh amat."

Lagi-lagi Randy tersenyum sinis memikirkan perkataannya sendiri. Ia melirik ke arah lampu yang sudah berganti hijau dengan cepat ia menarik gas motornya entah mengapa fikirnya terfokus oleh gadis itu.

"Benar-benar Natasya lo. Arhhhhhh."

***
Semenjak pulang sekolah Randy langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang ia sama sekali belum melepaskan seragam sekolahnya.

Randy memandang langit-langit kamarnya ia mengingat kebersamaanya dengan gadis yang semenjak tadi 99% pikirannya terfokus dengan Tasya hal itu yang membuat jantungnya kembali berpacuh lebih cepat.

Randy menghela napas beratnya.

"Iya gue harus mastiin." ucap Randy sungguh-sungguh ia membanggunkan tubuhnya lalu meraih handpone-nya yang ada di atas nakas dengan cepat ia mencari letak chrome-nya berada. Randy mengetik sesuatu di halaman pencarian "Jantung berdebat apakah ciri dari jatuh cinta" seperti itu yang Randy ketik di halaman pencarian.

Randy membuka salah satu tulisan yang menurutnya menarik lalu membacanya.

"Apa benar kalau jantung berdebar saat bersama lawan jenis merupakan tanda bahwa kita cinta padanya?"

"Dikutip dari edition.cnn.com, rupanya tubuh akan mengalami gairah fisiologis saat melihat orang yang disuka secara keseluruhan. Umumnya, gairah ini diawali dengan jantung yang berdetak cepat dan tubuh yang berkeringat. Seorang profesor dari Thomas Jefferson University di Philadephia, Dr. Reginal Ho, mengatakan, saat kamu melihat orang yang di suka atau kamu menarih hati padanya, jantung akan berdetak lebih cepat dari biasanya. Penyebabnya adalah adanya hormon adrenalin di dalam tubuh keluar."

Randy dengan cepat menggelengkan kepalanya ia masih tak menyangka dengan fakta yang baru di baca. Hal itu tidak benar Randy menolak dengan fakta yang baru di bacanya.

Happy To Love You (Segera terbit)Where stories live. Discover now