Tag Instagram

167 83 167
                                    

Lagi mood jadi update jangan slider ya sisi🤗😘

Tanya aku ya kalau ada typo!!

Happy Reading 🖤

Sudah dua hari Tasya memutuskan untuk menyerah mengejar Randy. Seperti yang di katakan gadis itu ia benar-benar menjauh dari kehidupan Randy. Ia tak pernah menampakkan dirinya di depan Randy walaupun sangat sulit ia menahan dirinya setengah mati.

Semenjak Tasya memutuskan untuk menyerah gadis itu tak pernah lagi tersenyum ceriah ia tak lagi bersikap hiperaktif kalau di ibaratkan, Tasya saat ini seperti awang yang akan turun hujan. Ya mendung seperti itulah Tasya.

"Gue ke loker." ucap Tasya datar gadis itu bangkit dari kursinya lalu berjalan keluar meninggalkan Nata.

Nata mengalihkan tatapan dari handpone-nya  memandang sedih punggung sahabatnya Nata sama sekali tak tega melihat Tasya yang tak lagi ceriah seperti sebelumnya gadis itu semakin bertambah murung. Malang sekali kisah percintaan sahabatnya itu bertepuk sebelah tangan.

"Kadang seseorang memberikan cintanya kepada orang yang salah." gumam Nata lalu kembali menatap handpone-nya.

 Tasya berjalan lesuh menuju loker banyak siswa-siswi yang menatap ke arah Tasya bagaimana tidak semuanya masih menggosipkan kejadian hangat dua hari yang lalu di mana Randy dan Satria bertengkar hebat gara-gara gadis itu. Sepanjang koridor Tasya dapat mendengar bisik-bisikan siswa-siswi.

 "Eh, itu Tasya kasihan banget ya udah relah pindah sekolah malah cintanya nggak di balas."

 "Coba aja dia terima ketua osis SMA Atira yang tampan itu."

 "Mana mau, dia itu sok cantik merasa dirinya di kejar-kejar banyak cowok."

 "Padahal Randy dan Tasya video uwuwuuwu mereka viral di Instagram gue kira mereka udah jadian."

 "Kalian semua para kentang nggak usah insecure!  Liat aja Tasya! Cantik, glowing, tapi nggak jamin cintanya mulus. Hahaha."

 "Gue liat dia udah nggak ngejar-ngejar Randy lagi."

 "Hahaha, mungkin dia udah nyerah kali cintanya tak kunjung di balas."

 "Iyalah, diakan gadis murahan nggak punya harga diri."

 "Tapi dengar-dengar sih Tasya lagi dekat sama Langit ketua osis kesayangan kita."

 "Wah, auto di busur tuh kalau sampai jadian."

 Kedua tangan Tasya terkapal kuat, beberapa kali gadis itu menghela napas beratnya, cercaan itu sungguh sangat panas di telinganya membuat sikisnya sedikit terguncang. Tasya menahan untuk tidak peduli ia semakin berjalan menuju loker.

 Sesampainya di loker ia merasakan kedua matanya memanas. Tasya sudah tidak dapat menahan sesak di dadanya sungguh perkataan orang-orang sangat menyakitkan. Kadang orang ngomong nggak pake rem semuanya nggak ada akhak.

"Tasya bukan gadis murahan." ucap Tasya mengepal tangannya kuat matanya sudah mulai berkaca-kaca. Biarkan saja ia di katakan punya mental kerupuk tapi benar, Tasya sedikit baper dengan ucapan orang-orang tadi.

"Tasya bukan gadis murahan, Tasya punya harga diri." gumam Tasya ia memukul pintu lokernya sehingga terdengar suara dentuman yang sedikit keras.

Tasya menghela napas beratnya buru-buru ia menghapus air matanya yang keluar walaupun hanya sedikit.

 "Namanya juga mulut, organ tak bertulang kalau bukan salah makan ya salah ngomong."

Tiba-tiba terdengar suara ada orang yang berbicara Tasya menoleh ke arah samping ia mendapati Randy Pohan yang sedang membuka pintu lokernya, betapai kagetnya Tasya melihat Randy, sejak kapan cowok itu berdiri di sana?

Happy To Love You (Segera terbit)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن