PHP

252 147 122
                                    

ADA YANG MASIH BERNYAWA? ADA! SIAPA? YANG NGGAK SIDER GUE DOAIN UMURNYA PANJANG! AAMIIN ALAHUMA AAMIIN.

ADA YANG PERNAH PHP? AYO TUNJUK TANGAN!

KALAU PHO ADA NGGAK? SERIUS NANYA HAHAHA. CANDA GUYS :)

HAPPY READING 🖤

"Sya, password Wi-Fi berubah." teriak Darul memperlihatkan handphone-nya kepada Rasya.

Tiba-tiba Wi-Fi SMA Kencana tak dapat di akses membuat Darul frustasi.

"Mana mau update instastory lagi." lanjut Darul.

"Kerjaan si Salam pasti." balas Rasya menyakinkan, pasalnya setiap ada yang ketahuan membobol WI-FI Kencana, Pak Salam akan merubah passwordnya namun, lagi-lagi dua kadal itu membobolnya. Dasar memang dua cowok itu.

"Sial, nggak rela banget gue paket kuota pribadi." balas Darul tak terima, cowok itu memang tak pernah menggunakan kuota pribadinya saat berada di sekolah. Apalagi sekarang biaya kuota sangat mahal jadi harus irit.

"Tenang aja!"

"Kita nggak bakalan bolak balik ruang guru!"

"Yang benar lo?"

"Penrakitanya berhasil?"

Rasya mengangguk,

"Yaps, tapi gue belum pindahin ke handphone."

"Dan juga lo bisa akses WI-FI Kencana di manapun lo berada." tambah Rasya tersenyum puas.

Rasya memang jago mengenai IT, sewaktu SMP Rasya selalu belajar dari internet dan juga belajar otodidak mengenai dunia perteknologian. Jadi wajar saja, kalau cowok itu mempunyai bakat terpendam dalam hal pembobolan. Warning tidak untuk di tiru ya guys!

"Wow bagus dong, gue nggak perlu beli kuota lagi!" balas Darul sumringan.

Rasya mengangguk.

"Yoi dong."

Pembahasan yang di bicarakan kedua orang itu hanya merekalah yang tau, mereka sering menyebutnya sebagai misi rahasia. Ada-ada saja dua manusia bobrok itu sedangkan Randy, tak pernah terlibat dalam hal berdosa yang di lakukan Darul dan Rasya.

Randy menyandarkan tubuhnya ke dinding, memandang anak-anak yang berlalu lalang dari lantai satu, tatapanya terlihat kosong sedangkan Darul, sibuk dengan dunia instastory mencari view yang menurutnya aesthetic hanya Rasya yang menyadari ke anehan itu.

"Lo ngerasa ada yang aneh nggak?" pancing Rasya.

Randy mengerutkan alisnya,

"Maksudnya?" tanya Randy penasaran.

"Kayak ada yang hilang gitu." jawab Rasya.

"Apa yang hilang?" sambung Darul.

Rasya menghela napas memandang kedua sahabatnya.

"Apa gue aja yang ngerasain Tasya bucin tiba-tiba menghilang." ucap Rasya.

Darul mengangguk, menyetujui ucapan Rasya.

Happy To Love You (Segera terbit)Where stories live. Discover now