Cantik dan Glowing

187 124 43
                                    

ABSEN DULU DEH! KALIAN BACA DI HARI APA JAM BERAPA?

ADA YANG MASIH SIDER? WAH BENAR-BENAR NGGAK PUNYA AKHLAK YA :(

HAPPY READING🖤
Follow Ig baru aku @Real_Raana

"Randy!" panggil Darul kepada Randy yang sedang membaca buku entahlah buku apa, cowok itu selalu suka membaca.

"Hm?" gumam Randy.

"Lo marah sama gue?" tanya Darul karena sendari tadi ia merasa Randy bersikap dingin kepadanya.

"Pake nanya lagi. Iyalah, nggak sadar diri banget lo." balas Rasya.

"Diam! Babi, kadal, monyet, bukan lo yang gue tanya tai." jawab Darul menatap sinis ke arah Rasya.

"Badak, mulut lo. Gue sebagai perwakilan nama lo itu sering di umpat-umpat etang. Dasar tukang tikung, nggak ada akhlak.”

“Sobat ambyar lo. Parah, parah, parah."

Rasya memukul-mukul meja.

"Astajim, mulut lo yang nggak ada akhlak. Gue nggak pernah sekalipun mau nikung Randy. Gue bukan teman makan teman." jawab Darul tak terima.

Darul menatap ke arah Randy.

"Ran, gue nggak pernah suka sama Tasya. Gue cuma mau buat lo cemburu."

"Percaya sama gue Ran! Nggak mungkin banget gue berhianat."

"Gue su-suka sama-"

Brakk

"Oh, jadi selama ini lo sukanya sama Mbak Tuti? Badak, nggak elit banget lo." potong Rasya mengebrak meja sedikit keras.

"Pantesan aja lo sering buat instastory bareng Mbak Tuti. Ada sorotan khusus lagi. Ternyata ada udang di balik batu." sambung Rasya mengejek.

Darul kesal menghantam kepala Rasya.

"Saraf siapa juga yang suka sama Mbak Tuti janda beranak tiga, mending gue suka sama Mbak Ayu Tintin janda beranak satu." balas Darul.

"Etang sakit." ringis Rasya mengelus kepalanya.

Randy melirik ke arah sahabatnya, ia hanya menggeleng-gelengkan kepala, melihat kedua sahabatnya yang sama-sama memiliki frekuensi.

Entahlah apa karena terlalu seringnya bersama-sama sehingga Darul dan Rasya hampir sama memiliki kepribadian yang bobrok.

"Terus kalau lo nggak suka sama Mbak Tuti, lo sukanya sama Abang Udin?" tanya Rasya terkekeh.

Bukkk

Darul kembali menghantam kepala Rasya.

"Kadal, lo kira kepala gue bedug." bentak Rasya.

Rasya juga menghantam kepala Darul membuat cowok itu meringis.

"Ish,"

"Terus lo sukanya sama siapa etang?" tanya Rasya penasaran.

Darul terdiam dengan ragu ia menjawab,

"Gu-gue su-ka suka sam-"

"Halo guys, gue bawah kue buat kalian." ucapan Darul terpotong oleh kedatangan Tasya.

Gadis itu duduk di samping Randy, lalu mengeluarkan sekotak kue yang ada di dalam paper bag miliknya.

"Wah, enak nih." jawab Rasya mengambil sepotong kue lalu memakannya.

"Malu-maluin lo, belum juga di suruh udah ngambil aja." sindir Darul kepada Rasya.

"Urat malunya udah putus." sambung Randy membuat Rasya tampak kesal.

Happy To Love You (Segera terbit)Where stories live. Discover now