Prom Night

122 22 28
                                    

Kalau ada typo tag yang cantik!

Selamat hari Raya idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin, ya, sisi.

Happy Reading 🖤

Hari yang di tunggu-tunggupun tiba, acara prom night SMA Kencana. Tepat hari ini, dilaksanakan. Beberapa siswa-siswi, sudah menyiapkan jauh-jauh hari.

Mulai dari pakaian yang akan di kenakan, gandengan yang akan di bawa dan masih banyak lagi membuat mereka tampak bersemangat.

Tapi, hal itu tak berlaku pada gadis yang tampak tak bersemangat mengikuti acara itu.  Ia memandang malas ke arah sang Mama, yang tengah sibuk mencari sebuah gaun yang akan di kenakannya.

"Masih membekas banget, di brain gue, prom night, beberapa puluh tahun silam."

Kiki semakin mengeluarkan gaun-gaun yang ada di dalam lemari, tanpa sadar semuanya sudah berserakan di atas lantai.

"Waktu itu, gue, masih kasmaran sama Oppa-Papa lo, hehehe."

Kiki melempar sebuah gaun, hingga mengenai wajah sang putri.

Tasya menghempasnya dengan kasar, lalu tangannya kembali mengelus lembut kepala sang kuncing yang ada di pangkuannya.

"Di antara ke tiga ini, lo, mau pake yang mana?" tanya Kiki berjalan ke arah sang anak, di tangannya sudah ada tiga gaun cantik.

"Nggak usah, Oenni-Mama!" balasnya tak minat.

"Tasya, nggak ikut acara itu." sambung Tasya tanpa menatap sang Mama.

Mata Kiki seketika melotot dengan bibir terbuka lebar tak habis pikir.

Bisa-bisanya, gadis itu tak ingin pergi. Padahal, ia relah pulang ke Indonesia demi menemani sang anak. Tapi, seenak jidat gadis itu berkata tak ingin ikut. Hello, Miska, lo, berjanda?

"Heh, kita udah jauh-jauh dari belahan bumi, demi acara lo, ini. Dan sekarang, lo, bilang nggak mau?"

Kiki mendengus kesal. "Nggak habis thinking, gue."

"Pokoknya, lo, harus ikut!" paksa Kiki.

"Tasya nggak mau!"

"Anak ini di bilangin." dengus Kiki.

"B-buat apa Tasya ke sana kalau,"

Tasya tak sanggup melanjutkan kata-katanya, ia meletakan kucingnya di atas kasur, lalu bangkit dan keluar dari kamar.

Sang Mama mendengus memandang kesal punggungnya.

"Kalau apa, oi?"

"Natasya!"

"Kemari,oi!"

"Buset, di gantungin, cuy."

Kiki mengalihkan pandangannya pada seekor kucing yang sedang tidur di ranjang.

"Majikan, itu babu kafirnya, kenapa?"

***

Kiki sedang melakukan Tiktok, tiba-tiba ia  menghentikan gerakannya, memikirkan putrinya yang tak ingin mengikuti acara prom night kelulusan. Ada apa, dengan gadis itu?

Kiki meraih handpone-nya lalu kemudian duduk di atas kursi. Ia mengotak-atik handpone-nya mencari kontak Nata, ia ingin gadis itu membujuk anaknya.

Baru beberapa menit, Nata sudah mengangkat telponnya.

"Halo, Tante Kican."

"Halo, Nata, di mana?"

"Di sekolah, Tante. Nata, lagi latihan nyanyi, buat acara bentar malam."

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : May 14, 2021 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

Happy To Love You (Segera terbit)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant