Snack Upin-Ipin

302 160 189
                                    


MASIH GUE PANTAU SIDERNYA! AWAS AJA JOMBLO SETELAH BACA CHAPTER INI NGGAK TANGGUNG JAWAB GUE!

ADA YANG BUCIN? COMEN!
ADA YANG LDRAN? COMEN!
ADA YANG JOMBLO? COMEN!
GUE MAU UCAPIN SELAMAT ULANG TAHUN BUAT YANG ULTAH SEMOGA YANG PUNYA PACAR TETAP LANGENG YANG NGGAK PUNYA PACAR KETEMU JODOHNYA. AAMIIN DUA RIUS !!!😘

HAPPY READING🖤


Berita di follbacknya Tasya sudah menyebar di seluruh penjuruh SMA Kencana. Dari timur ke barat, selatan ke utara, menjadi pembicaraan terhangat dan terupdate pagi ini. Sepanjang melewati koridor kelas, Tasya menjadi pusat perhatian siswa-siswi. Gadis itu sedikit risi namun, tetap berjalan menuju kelasnya.

"Jadi itu cewek yang di follback Randy?"

"Cantik banget, dia pake skincare apa ya?"

"Pantesan aja di follback. Bening gitu, gue aja insecure."

"Cantik sih tapi keganjengan."

"Cantikan gue ke mana-mana, paling di habis suntik botox,"

"Tapi dia cewek  gatel ngemis cintanya Randy."

"Beruntung banget ya, dia dapat follback dari Kak Randy."

"Gue juga mau dong, di follback!"

Banyak sekali bisik-bisikan yang di dengar oleh Tasya, membuat telinganya memerah namun, gadis itu tetap diam dan berjalan cepat menuju kelas.

Tasya tak ingin membuat keributan, apalagi dirinya hanya anak baru di sekolah ini. Bisa-bisa, sebagian siswa-siswi SMA Kencana akan menjadi hatersnya jika gadis itu melawan.

Buk

Tasya tersungkur ke lantai, kakinya tersandung, sebagian anak-anak menertawakan gadis itu. Tasya meringis tangannya memerah sedangkan lututnya lecet.

"Ups, sorry gue sengaja." ucap seorang gadis, yang sengaja membuat Tasya terjatuh. Gadis itu tertawa bersama kedua sahabatnya. Dia adalah Jasmine bersama Allea dan Jesika. Salah satu siswa the most wanted SMA Kencana.

Tasya menatap ketiga cewek di hadapannya, gadis itu mencoba berdiri walaupun lututnya sedikit sakit. Tasya memandang Jasmine dari ujung kaki sampai ujung rambut. Satu kata yang terlintas di otaknya mendefinisikan ketiga cewek itu cabe. Dari dandanannya yang super menor, baju yang sengaja di press body, rok yang di buat mini, rambut warni warni persis kemoceng, dan sepatu putih dengan tali warna warni. Tasya kira orang-orang di hadapannya cuma ada di dalam novel ternyata, mereka juga ada di dunia nyata.

"Maaf, gue salah apa ya?" tanya Tasya mencoba bersabar, agar emosinya tak terpancing.

Jasmine tertawa begitupun dengan kedua sahabatnya.

"Nggak sopan banget lo, kita ini senior!" jawab Allea menatap tajam ke arah Tasya.

"Lo itu cuma siswa baru. Jangan terlalu percaya diri!" tambah Jesika.

Happy To Love You (Segera terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang