Sepi

1K 136 19
                                    

"Selamat pagi istriku..." sapa Soobin sambil memeluk Yeonjun dari belakang, istrinya itu sedang memasak, tak lupa juga ia membubuhkan kecupan ringan di pipi sang istri.

"Pagi juga suamiku yang mesum..." balas Yeonjun dengan cengiran khasnya.

"Kok kamu udah bangun duluan sih? Padahal aku mau minta lagi" ujar Soobin sambil menumpukan dagunya pada bahu Yeonjun, menghirup wangi tubuh Yeonjun yang sudah menjadi candunya.

"Bapak ini udah tua ya, gak usah kebanyakan gaya, nanti kena encok" ejek Yeonjun, membuat suaminya itu mendengus sebal.

"Jangan salah ya, biarpun umurku udah masuk kepala 4, tapi tenagaku ini masih tetap kaya anak 20 tahunan yang" ujar Soobin sambil menepuk dadanya.

"Kalau urusan ranjang sih kecil. Gempur kamu seharian juga kuat kok".

"Ya udah, terserah kamu aja lah Bin".

"Anak-anak pada belum bangun yang?".

"Belum Bin, kalau liburan kan mereka bangunnya selalu siang".

"Mbak Yuna belum dateng?".

"Udah kok, lagi bersih-bersih kolam sama taman belakang" Soobin mengangguk mengerti.

"Ya udah, kalau gitu aku tunggu di ruang makan ya" Yeonjun mengangguk.

"Mau dibuatin kopi gak?".

"Boleh, sama roti ya".

"Iya, tunggu bentar ya".
















"Selamat pagi Mami.... Papi....." sapa Kai sambil duduk di kursi ruang makan, ia menguap lebar, masih dengan rambut yang berantakan.

"Ningning baru bangun?" Tanya Yeonjun, anak bungsunya itu hanya balas mengangguk lalu menidurkan kepalanya di atas meja.

"Ningning mau sarapan dulu Mih, terus lanjut tidur lagi, jangan dibangunin ya, biarin Ningning bangun sendiri, mumpung liburan" Yeonjun terkekeh sambil mengangguk, ia meletakkan 4 gelas susu di meja makan.

"Si adek mana Ning?" Tanya Soobin setelah menyeruput kopinya.

"Masih tidur mungkin, semalem dia video call an sama Abang, sama Kak Heeseung juga, Pih" Soobin mengangguk mengerti.

"Bin, kamu bangunin dulu gih si adek".

"Okay sayang, laksanakan!" Soobin meletakkan ponselnya di meja lantas beranjak dari duduknya.

"Tyun bobo di kamarnya Abang, Pih" ujar Hueningkai, Soobin mengacungkan jempolnya.

"Ningning, cuci muka sama kumur-kumur dulu ya sayang" ujar Yeonjun, anak bungsunya itu mengangguk dan segera pergi ke kamar mandi di dekat dapur.

















Soobin membuka pintu kamar Beomgyu perlahan, lantas mengusak hidungnya saat mencium aroma parfum yang menguar di penjuru kamar.

"Dih, baunya melunturkan kemesumanku" ujar Soobin sambil berjalan ke arah ranjang, menatap gundukan di balik selimut.

"Adek, ini kenapa kamarnya Kakak kamu ubah jadi bus ber-stella jeruk?" Ujar Soobin sambil menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuh anak tengahnya.

"Adek, bangun! Kamu gak mabok sama bau kamarnya Kakak?" Taehyun hanya menggeliat pelan saat Soobin menarik kedua kakinya.

"Duh, lama-lama bisa muntah nih aku" Soobin berjalan ke arah jendela, membuka gorden juga jendela, berharap udara segar masuk ke dalam kamar untuk mengurangi bau parfum yang membuat hidungnya pengar.

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Where stories live. Discover now