Bantuan

2.1K 237 81
                                    

"Siang Mami.......".







"AAAAAA!!!!!".




























Bruk!!!









Yeonjun terlonjak kaget saat ia membuka mata, langsung disuguhkan wajah putra sulungnya yang begitu dekat dengannya, hingga membuatnya terjatuh dari ranjang.

"Aw!!!Shhh" Ringis Yeonjun saat merasakan sakit di bagian pantat dan pinggangnya.

"Mami!!! Mami gapapa kan??? Duh maafin Gyu Mih, ketampanan Gyu ini emang gabisa santuy" Yeonjun mendengus, lantas menerima uluran tangan Beomgyu, membantunya untuk bangun.

"Mami kaget tau Kak" Yeonjun kembali duduk di ranjang, menatap Beomgyu jengkel.

"Ya maaf Mih".

"Ada apa sih??? Minta di buatin pancake??" Beomgyu menggeleng, ia meraih kedua tangan Yeonjun, menatapnya dengan mata berbinar, membuat Yeonjun bingung.

"Gyu butuh bantuan Mami, ini antara hidup dan mati Gyu Mih, cuman Mami yang bisa nolongin Gyu" ujar Beomgyu dengan muka melasnya.

"Apaan sih Kak?? Bantuan apa?? Ngerjain PR??".

"Bukan Mih!!!! Ini tuh urgent banget!!! Penting!! Kalo Mami gak bantuin Gyu, tamatlah riwayat Gyu Mih!!! Populasi orang ganteng bakal berkurang di muka bumi, apalagi yang gantengnya gak manusiawi kayak Gyu" Yeonjun memutar bola matanya malas, kenapa sih putra sulungnya ini bisa sepercaya diri ini?? Memang benar anaknya ini tampan tapi sengkleknya lebih dominan. Duh!.

"Bantuan apa sih Kak??? Langsung to the point gitu loh" Beomgyu cengengesan lalu beringsut mendekati Yeonjun.

"Mami mau kan jadi pacar pura-puranya Gyu??".







































"HAH??!!! APA KAK???!!!! MAMI GAK SALAH DENGER???!!!!!".

"Ihhh!!! Gausah teriak-teriak gitu Mih!!! Gyu budeg nanti!!" Aduh Beomgyu sambil menutupi kedua telinganya.

"Ya kamu sih Kak, aneh-aneh aja!! Gak ah!! Mami gamau!! Nanti Papimu marah berabe loh!".

"Iihh Mih. Gyu udah bilang duluan sama Papi, kata Papi gapapa kok, boleh. Seriusan!".

"Yang bener kamu Kak??? Kamu bohong Mami ga bisa jalan sebulan loh".

"Ck! Serius Mih, kalo gak percaya, Mami bisa tanya langsung ke Papi!!".

"Papimu dimana sekarang Kak??".

"Lagi main sama cucunya Mih".

"HAH??? WAIT WAIT!! Gimana gimana Kak??" Yeonjun memukul-mukul kepalanya, sepertinya nyawanya belum terkumpul semua sejak bangun tidur tadi.

"Papi lagi main sama cucunya Mih" ulang Beomgyu, Yeonjun cengo. Cucu??.

"Cucu???" Beomgyu mengangguk.

"Iya Mih, itulo si Aengdu. Anaknya si Adek" Yeonjun menganga, hatinya mencelos. Ia lupa kalau anak tengahnya itu sudah menganggap ular kesayangannya itu sebagai anaknya. Yeonjun didn't expect his family to be absurd like this.

"Tapi Kak....".

"Ayo dong Mih... Mami sayang kan sama Kakak?? Gamau kehilangan anak Mami yang paling ganteng ini kan??? Ayo dong Mih... sekali ini aja kok" rengek Beomgyu sambil bergelayut manja di lengan Yeonjun.

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora