Baby-Honeymoon

7.4K 640 96
                                    

Warn! 🔞




















"Gimana? Kamu seneng gak liburan di Bali?" Tanya Soobin sembari menyabuni punggung sang istri, saat ini mereka berdua sedang mandi bersama di bathtub.

Yeonjun mengangguk, lantas menyandarkan punggungnya pada dada sang suami. Soobin sendiri langsung melingkarkan tangannya pada perut buncit tersebut.

"Kapan-kapan kita main kesini lagi yuk Bin, kalau anak-anak udah gede." Soobin mengangguk menatap, lantas membubuhkan satu kecupan di surai sang istri.

"Gak kerasa ya, besok udah hari terakhir kita liburan di Bali." Yeonjun mengangguk sedih, ia merasa jika liburannya terasa begitu singkat.

"Pengan makan ayam betutu lagi Bin." Yeonjun mendongak menatap sang suami dengan sorot penuh harap.

"Udah 3 hari ini kamu makan ayam betutu terus, gak bosen emang?" Yeonjun menggelengkan kepala.

"Enak, aku suka, baby juga suka."

"Ya udah, besok sebelum kita pulang, kita makan ayam betutu lagi ya." Yeonjun mengangguk semangat, tak lupa untuk membubuhkan satu kecupan di pipi sang suami.

"Aku mau 2."

"Heh! 1 aja cukup yang! Maruk banget mau dua! Gak bakalan habis kamu! Ujung-ujungnya yang habisin juga aku."

"Ih, gak mau tau! Pokoknya 2! 2! 2! 2!"

"Iya iya, besok beli dua. Puas?" Yeonjun terkikik melihat wajah masam suaminya.

"Sayang deh sama Soobin." ujarnya sambil mencubit pipi Soobin dengan gemas.























"Bin?"

"Hm..."

"Ih! Bin!"

"Kenapa sih?"

"Lihat aku coba!"

"Bentar, bentar. Ini Guanlin tanya kapan kita pulangnya." ujar Soobin masih fokus pada ponselnya.

"Ih, kita kan lagi liburan! Kok kamu tetep ngurusin kerjaan sih?"

"Sebentar sayang..." Yeonjun jengkel, ia berdiri dan langsung duduk di pangkuan Soobin, kini keduanya saling berhadapan.

"Kenapa sih? manja banget." Soobin segera memeluk pinggang sang istri, mempersempit jarak diantara mereka.

"Kamu cuekin aku!" Cetus Yeonjun sambil mencebik lucu.

"Tadi aku masih bales chat dari Guanlin sayang..." Yeonjun mendengus, lantas menyandarkan kepalanya pada dada yang lebih muda, membuat suaminya itu langsung mengelus surainya lembut.

"Bin?"

"Kenapa?"

"Kita gak jadi honeymoon?" Soobin menatap sang istri sambil tersenyum.

"Emang kamu mau?" Tanya Soobin dengan nada jahil.

"Ya... ya mau lah!" jawab Yeonjun malu-malu, membuat Soobin gemas sendiri melihatnya.

Soobin segera membanting tubuh Yeonjun ke kasur hotel yang empuk, lantas menindihnya. Ia menyingkap kemeja putih kebesaran yang tengah dipakai sang istri.

"Kamu nakal juga ya." Soobin menyeringai saat melihat Yeonjun tak memakai apapun dibalik kemeja yang ia pakai. Ia mengusap paha dalam sang istri dengan lembut.

"Semenjak hamil, kamu tuh keliatan makin cantik sama sexy ya."

"Bin..." desahan lirih lolos saat Soobin meremas pantat sintal sang istri, lantas melepas satu persatu kancing kemeja putih tersebut. Soobin benar-benar terpana melihat tubuh polos Yeonjun. Ia sudah tidak sabar ingin menjamahnya.


"You're so fucking beautiful babe." Bisik Soobin sebelum memagut bibir ranum sang istri. Kedua tangannya bermain-main dengan pucuk dada Yeonjun, mengusap dan memilinnya hingga mengeras, mengundang erangan sang empu.

"Bin..."

"Louder babe..." ciuman Soobin kini turun menuju leher dan dada Yeonjun, hendak membuat banyak tanda disana.

"Bin..." Yeonjun meremat rambut Soobin dengan cukup kuat, dadanya membusung saat sang suami mengulum dan menggigit kecil putingnya yang begitu sensitif.

"Sweet, like you." ujar sebelum mengecup kedua puting sang istri yang sudah membengkak.

Soobin segera melepas seluruh pakaiannya, ia merasa begitu bergairah saat melihat Yeonjun yang tengah terengah-engah, terlihat begitu sexy di matanya.

Ia segera membuka kedua kaki sang istri lebar-lebar, netranya langsung disuguhkan pemandangan yang begitu indah. Tanpa sadar membuatnya menggigit bibirnya. Dengan segera ia mengambil lubricant dan mengoleskan ke dalam lubang sang istri juga kejantanannya.


"Langsung aja atau foreplay dulu nih?"

"Langsung aja Bin." Soobin mengangguk dan langsung memasukkan kejantanannya secara perlahan. Ia kembali memagut bibir sang dan memilin kedua puting sang istri guna mengalihkan rasa sakit saat melihat raut kesakitan di wajahnya.

"Sakit banget ya?" Tanya Soobin dengan lembut, ia menyibak poni basah Yeonjun dan menyeka keringat di sekitar pelipis sang istri.

"Terusin aja Bin." Soobin mengangguk lirih, ia mulai menggerakkan kejantanannya, membuat Yeonjun mendesah dan mengerang nikmat.






























Yeonjun semakin menyamankan dirinya dalam pelukan hangat sang suami, ditambah lagi wajahnya kini berhadapan langsung dengan dada bidang Soobin, membuatnya bisa mencium aroma wangi suaminya. Dan membuatnya merasa kantuk.

"Dingin ya?" Soobin menarik selimut, menutupi tubuh polos keduanya. Pagi ini hujan turun cukup deras.

"Enggak kok, kamu peluk gini udah anget banget." Yeonjun mengeratkan pelukannya, menghirup dalam-dalam aroma tubuh suaminya.

"Tidur lagi aja kalau masih ngantuk, kamu juga masih capek kan? Jalan-jalannya kita pending dulu ya, masih hujan." Yeonjun mengangguk patuh.

"Bin... mau lagi." ujar Yeonjun malu-malu sambil menggambar pola abstrak pada dada suaminya.

"Apanya?" Soobin menyeringai, sebenarnya ia sudah tahu apa yang diinginkan oleh sang istri.

"Yang semalanm itu loh." ujar Yeonjun dengan kedua pipi yang merona. Ah, Choi Yeonjun memang sangat menggemaskan, batin Soobin.

"Oh, itu. Ya udah ayo!"

"Sambil mandi ya."

"Oh, okay. Ayo princess kita olahraga pagi." ujar Soobin sambil menggendong Yeonjun, membawanya menuju kamar mandi untuk memulai kegiatan panas mereka, lagi.








































Tbc? Or No?
Siapa yang udah ga sabar nunggu 3 piyik????
Apa mau diskip aja momen hamilnya????
Atau gimana hehew...
Jangan lupa kasih komentar, kritik dan sarannya ya..
Sekian dan terima SooJun😍😍

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Where stories live. Discover now