Sebuah Rahasia

2.3K 265 114
                                    

"Abang, Ningning? Adek gendutan ya sekarang?" Tanya Taehyun pada Beomgyu dan Hueningkai yang sedang tiduran di kasurnya.

Taehyun berdiri menghadap cermin, lalu mengangkat kaosnya sebatas bawah dada, menampakkan perut ramping nan kencangnya, tanpa Abs.

"Enggak kok dek, badan kamu bagus, sexy" ujar Beomgyu sambil mengacungkan kedua jempolnya, tapi matanya terus terfokus pada tubuh molek Taehyun. Dasar! Mata Beomgyu emang nakal guys kalo liatin Taehyun.

"Tapi itu merah-merah di perut kamu kenapa Hyun??? Gatel??" Taehyun berbalik, menatap Hueningkai dengan wajah cemberut.

"Ningning kalo sok polos ku doain jomblo seumur hidup loh!" Hueningkai terkikik lalu mengambil boneka milik Taehyun, memeluknya.

"Dih iya iya Hyun, sensi banget sih kaya orang lagi hamil aja".

"Itu si adek lagi hamil anaknya Allen, makanya kaya maung!".

"Abang!!!!!" Kesal Taehyun sambil menghentakkan kedua kakinya, terlihat sangat imut di mata Beomgyu dan Hueningkai, apalagi dengan rambut merahnya, ia semakin terlihat manis.

Taehyun kembali menghadap ke cermin, kini ia menyingkap celana pendeknya.

"Paha adek gede banget ya???".

"Gede mana kalo dibanding punya Abang sama Ningning???" Taehyun terkekeh.

"Udah dek, turunin itu celananya, gak kuat Abang lihatnya! Kan gak lucu kalo Abang sama Ningning jebol kamu, kasian si Allen nanti cuman dapet sisa!" Taehyun menatap Beomgyu nyalang, lalu berjalan cepat ke arahnya, hendak memukulnya, tapi Beomgyu lebih cepat memerangkap tubuh kecil Taehyun dalam pelukannya, lalu menjatuhkan tubuh keduanya ke ranjang.

"Jangan main-main sama Abang kamu dek, baru di giniin aja udah gabisa gerak!".

"Ih Abang!!! Lepasih ih!!! Sesek!! Adek gabisa gerak!!!" Taehyun meronta dalam pelukan Beomgyu, kakinya tidak bisa bergerak karena dihimpit oleh kaki Beomgyu.

"Ning, sini bantuin Abang!" Hueningkai beringsut mendekati Beomgyu dan Taehyun, ikut memeluk Taehyun dengan erat, jadi sekarang posisinya tubuh kecil Taehyun dihimpit oleh Beomgyu dan Hueningkai, tubuh Taehyun seakan tenggelam diantara tubuh kedua saudaranya.

"Abang!!! Ningning!!! Lepas ih!!!! Sesek hua!!! Kaki Taehyun kebas Bang!!!".

"Engga mau, engga mau wleee".








"MAMIIIIIII!!!!!!!!!! ABANG SAMA NINGNING NAKALIN ADEK!!!!!!!!!!!!" teriak Taehyun, membuat Beomgyu dan Hueningkai meringis mendengarnya.


"ABANG!!!!! NINGNING!!!!! JANGAN DINAKALIN MULU ADEKNYA!!! KALO ADA PAPI MAMPUS KALIAN!!!!!" sahut Yeonjun, akhirnya Beomgyu dan Hueningkai melepaskan pelukannya.

Taehyun mendengus, tubuhnya tarasa mau remuk, kedua saudaranya memang tak kasihan dengan tubuh kecilnya ini, kadang tiba-tiba dirinya diangkat lalu diayunkan, dijungkir balik, pokoknya mentang-mentang tubuh Taehyun paling kecil, ia dijadikan mainan.

"Abang sama Ningning keluar gih, adek mau bobo!" Tangannya mendorong bahu Hueningkai, sedangkan kakinya mendorong kaki Beomgyu.

"Gamau ih, kita tidur bertiga aja yuk dek" Beomgyu dan Hueningkai langsung mengambil tempat di samping Taehyun.

"Ihh minggir!!!! Sempit tau!!! Badan kalian tuh gede!!!" Taehyun meletakkan kakinya di atas kaki Beomgyu dan Hueningkai.

"Ini Taehyun emang minta di anu kok bang, itu ka-".

"Abang mau ngomong serius sama kalian berdua!".

"Ada apa bang???" Beomgyu terbangun, diikuti kedua adiknya, ia menatap Taehyun dan Hueningkai bergantian.

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang