#. 64

1.1K 141 23
                                    

"Pagiku cerahku, matahari bersinar, ku gendong adik manisku di punggung, selamat pagi semua, ku nantikan dirimu, di ruang makan ini, sarapan bersama" Beomgyu menyanyi dengan riang saat memasuki ruang makan dengan Taehyun di gendongannya.

"Selamat Pagi Mami.... Papi.... Ningning.... Calon istri, dan calon adik iparku...." sapa Beomgyu sambil menurunkan Taehyun dari gendongannya.

"Katanya mau jogging, kok malah mau sarapan dulu sih?" Tanya Taehyun sambil mengucek matanya.

"Ya ampun, calon istri aku lucu banget habis bangun tidur" Taehyun mengalihkan atensinya pada asal suara, matanya reflek membola saat melihat sosok yang duduk diantara Felix dan Hueningkai.

"Mami? Papi? ini boneka santet kenapa ada di sini sih?" Tunjuk Taehyun pada Jay, pemuda itu malah tersenyum sumringah ke arahnya.

"Adek, gak boleh gitu ya sayang, muka dia emang kaya boneka santet, tapi hatinya lembek seperti eek" ujar Beomgyu dan langsung mendapat tatapan tajam dari Yeonjun.

"Kakak....".

"Hehe..... maaf Mih".

"Baby kok gitu sih? Aku kan calon masa depan kamu, penanam benih prajurit-prajurit lucu di tubuh kamu" ujar Jay sambil mengedipkan sebelah matanya, membuat Taehyun melengos seketika. Beomgyu langsung bertepuk tangan dengan keras.

"Fix! Dari grade kemesumannya, Jay cocok di keluarga kita Pih! Ayo angkat dia jadi tukang kebun!" Ujar Beomgyu sambil bertepuk tangan.

"Kebagusan sih kalau dia jadi tukang kebun, gimana kalau dia jadi pengasuhnya Gerry sama Chiko aja bang?" Usul Ningning.

"Boleh juga tuh".

"Jay, maafin kelakuan anak-anak Tante ya, dulu pas mereka masih di kandungan gak sengaja minum air ketuban deh kayaknya, makanya jadi kaya gini" ujar Yeonjun tidak enak.

"Gapapa Tante, yang penting anak tengahnya Tante ini buat saya ya, mau saya persunting nanti".

"Persuntang persunting gundulmu! Enggak mau! Adek maunya nikah sama Kak Heeseung ya Mih, Pih!" Soobin memutar bola matanya malas.

"Mana ada nikah sama Heeseung, kalian kan masih sepupuan, gak gak!".

"Ya udah, nanti kalau Kakak udah lulus, Kakak mau nikahin Felix ya Mih, Pih" ujar Beomgyu sambil menaik turunkan alisnya.

"Ye, yang ada Kak Felix gak mau sama Abang" ejek Hueningkai.

"Mau kok, iya kan Lix? Kamu udah siap kan jadi istri aku?" Felix terkekeh.

"Harusnya aku yang tanya ke kamu Gyu, kamu udah siap belum jadi suami aku? Udah siap mental dan finansial juga?" Tanya Felix, dan Beomgyu langsung menelan ludahnya kasar.

"Tau tuh si Abang, kerjaannya main siput sama cacinga aja sok-sok an mau nikahin calon dokter kaya Kak Felix!" Cetus Taehyun.

"Ya udah anak-anak, udah jam 5 pagi loh ini, kita jogging yuk dari pada adu mulut terus di sini, biar gak cuman mulut kalian yang sehat, tubuhnya juga" ajak Soobin.



























"Ning, Taki kemana? Kok dia gak ikut jogging bareng kita sih?" Tanya Yeonjun.

"Dia lagi ke rumah neneknya Mih, jadi gak bisa ikut, oh iya dia juga titip salam ke Mami sama Papi" jelas Hueningkai.

"Lain kali ajak Taki aja Ning, biar kamu gak ngeganggu Mami sama Papi" ujar Soobin sambil merangkul pinggang Yeonjun, Hueningkai menghela nafas. Ia benar-benar seperti seorang nyamuk di sini, semuanya berpasangan kecuali dirinya.

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Where stories live. Discover now