#59

1.3K 165 66
                                    

"Bin, kamu lagi ngapain sih?" Tanya Yeonjun sambil meletakkan secangkir teh di atas meja.

"Oh, aku lagi periksa laporan keuangan sayang, sini duduk samping aku!" Yeonjun menurut, ia langsung duduk di samping Soobin, menyandarkan kepalanya pada bahu sang suami.

"Beberapa hari ini kamu kok gak ke kantor?" Soobin terdiam, lantas menoleh ke arah Yeonjun, membuat istrinya itu keheranan.

"Kenapa tanya gitu? Kamu gak suka ya kalau suamimu ini di rumah?" Yeonjun segera menggelengkan kepalanya.

"Bukan gitu Bin, cuman tumben aja kamu gak ke kantor, bulan ini kamu juga jarang pergi keluar negeri ataupun keluar kota" Soobin meletakkan laptopnya di meja, lalu merangkul bahu istrinya.

"Ya bagus dong, aku jadi bisa habisin waktu bareng kamu sama anak-anak. Dan itu jauh lebih menyenangkan dibanding harus ke kantor" Yeonjun mengangguki perkataan Soobin.

"Sayang, aku denger Kak Wooyoung temen kamu itu hamil lagi ya?".

"Hah? Mana ada? Enggak Bin, kata siapa sih kalau hamil?".

"Karyawanku ada yang bilang waktu itu, dia sepupunya Wooyoung katanya".

"Enggak Bin, Wooyoung tuh cuman kena radang lambung, sama San dikirain hamil soalnya muntah terus, eh ternyata pas dibawa ke dokter kena radang lambung".

"Oh gitu, kukira hamil beneran dia, haha".

"Ya enggaklah, orang umurnya udah mau 40an kan? Dia seumuran sama aku".

"Kamu gak mau punya anak lagi gitu yang?" Tanya Soobin sambil mengelus perut datar  Yeonjun.

"Bukannya kata dokter aku gak boleh sampai hamil lagi ya? Soalnya resikonya besar dikehamilan yang ke-4 nanti" Soobin mengangguki perkataan Yeonjun.

"Iya bener yang, waktu itu dokter bilang kalau kemungkinan yang bisa di selamatin cuman salah satu, ibu atau bayinya aja".

"Lagian anak-anak juga gak pengen punya Adek tuh, Kakak sampai bilang bakal mogok makan kalau sampai punya Adek" tambah Soobin.

"Ih si Kakak tuh emang bener-bener gak mau punya adek lagi Bin, pasti kalau di suruh momong anak kecil gak mau".

"Padahal anak kecil lucu loh, inget sih dia gendong anaknya Kak Jungkook aja gak mau".

"Nah, makanya itu, 3 anak udah cukup sih Bin menurutku, mana anak kita cowok semua, suka bikin pusing lagi" Soobin tertawa saat mengingat kelakuan kocak ketiga anaknya.

"Kakak sama Ningning tuh suka mainin si Adek Bi , masa dilempar-lempar gitu sih Bin, di jungkir balik juga, mentang-mentang badannya paling kecil, pernah sampai muntah, terus dimarahin sama Mbak Yuna".

"Loh yang, kamu emang belum tau rasanya gimana, seru banget tau, aku aja suka ikutan kalau si Adek di gituin, hitung-hitung olahraga juga kan, buat melatih kekuatan tangan".

"Ya tapi gak di jungkir balik juga kan, kasian itu  si adek, mana paling kalem lagi".

"Kalem apanya, kalau bareng Kakak sama Ningning juga ikutan gila".

"Ya kanan nurun dari kamu Bin!".

"Hehehe. Yang semalam itu celananya Ningning jadi sobek yang?".

"Ya jadi lah, pakai tenaga apa kamu nariknya kok bisa sobek gitu, lebar loh".

"Ya aku gak tau yang, orang aku cuman pegangin celananya, terus dia malah lari, ya gimana gak sobek?".

"Oh ya, kamu gak jemput anak-anak?".

"Sekarang masih jam 9 pagi Bin, mereka pulangnya kan jam 2 siang".

"Lah, jadi dari tadi masih jam 9 pagi?".

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang