Kencan

1.6K 163 38
                                    

"Bin, anak-anak masih tidur loh, masa mau kita tinggal sih? Kasian nanti bangun tidur teriak-teriak nyariin kita" ujar Yeonjun sambil membenarkan selimut yang membalut tubuh ketiga anaknya.

"Tenang yang, aku udah nyiapin sesuatu" ujarnya sambil menggoyang-goyangkan kertas dan selotip.

"Buat apa Bin?" Yeonjun mengernyitkan dahinya. Soobin memperlihatkan tulisan yang tercantum di kertas tersebut.

"Papi sama Mami lagi Kencan. Jangan ganggu! Gak boleh telpon kalau bukan urusan penting!" Ucap Yeonjun saat membaca tulisan pada kertas tersebut, setelahnya dahinya semakin mengkerut.

"Terus kertasnya mau kamu apain Bin?".

"Yang, menurut kamu, dari 3 tuyul ini, jidatnya yang paling bagus punya siapa?" Yeonjun langsung mengamati dahi ketiga anaknya.

"Punya Kakak sama Ningning bagus sih Bin, si Adek juga bagus, bagus semua".

"Ya udah punya Kakak aja ya" Soobin langsung menempelkan kertas tersebut di dahi Beomgyu menggunakan selotip.

"Dih? Gunanya buat apasih Bin?".

"Ya biar pas mereka bangun nanti langsung baca kertas ini yang, biar tau kalau kita pergi. Ya udah yuk, kita berangkat!" Ujarnya sambil menarik Yeonjun keluar dari kamar Beomgyu.






















"Eunghhhhhh.............." Taehyun meregangkan tubuhnya, matanya terbuka perlahan lalu mengerjap lucu saat melihat sebuah kertas berukuran A4 menempel di dahi Beomgyu, kertas itu bergerak ke atas dan ke bawah terkena helaan nafas Beomgyu.

"Abang........." panggil Taehyun sembari menggoyang-goyangkan tubuh Beomgyu.

"Abang!!! Bangun....!!!!".

"Ck! Masih ngantuk tau dek!" Kesalnya lalu merubah posisinya menjadi membelakangi Taehyun.

"Abang, di dahi Abang ada apanya?" Kikiknya, Beomgyu dengan mata yang masih terpejam meraba wajahnya dan langsung mengambil kertas yang menempel di dahinya.

"Siapa nih yang nempelin kaya beginian??!!" Pekiknya sambil terbangun, ia menatap tajam Taehyun dan Hueningkai.

"Bukan adek loh bang, adek bangun tadi udah nempel di dahi abang, coba baca tuh tulisannya" ujar Taehyun dengan mata terpejam, lantas balas memeluk Hueningkai lalu menelusupkan wajahnya ke dada yang lebih muda dan kembali tidur.

"Papi sama Mami lagi Kencan. Jangan ganggu! Gak boleh telpon kalau bukan urusan penting!" Setelah membaca tulisan di kertas tersebut, raut wajah Beomgyu berubah datar.

"Bodo amat ya Pih! Lihat aja nanti!" Beomgyu membuang kertas tersebut lalu kembali tidur dengan memeluk Taehyun.



























Mobil mewah Soobin berhenti di depan sebuah taman bunga di pinggir kota. Suasananya masih sama seperti 19 tahun yang lalu, saat keduanya belum menyangdang status sebagai orang tua.

Sepi dan menenangkan, mungkin karena letaknya yang tak banyak di ketahui orang. Tapi tempat ini adalah tempat yang sering di datangi Soobin dan Yeonjun saat masih pacaran bahkan setelah menikahpun, tapi semenjak Beomgyu lahir, mereka tak pernah pergi kesini lagi, dan akhirnya saat ini mereka bisa berkunjung kembali.

"Tempatnya masih sama kaya yang dulu ya Bin, masih tetap asri, meskipun gak banyak yang datang, tapi tamannya tetap di rawat" ujar Yeonjun yang diangguki Soobin.

"Kita turun yuk yang".

Kedua mata Yeonjun terpejam, menikmati semilir angin yang menerpa tubuhnya, meninggalkan rasa sejuk, juga semerbak aroma bunga yang begitu wangi, Yeonjun begitu merindukan saat ini.

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang