Mau Jadi Apa?

1.2K 150 36
                                    

"Mau ngomong apa?" Tanya Soobin pada ketiga anaknya, saat ini mereka berlima sedang berkumpul di ruang tengah.

"Bin, kamu jangan gitu dong, mereka kan jadi takut" ujar Yeonjun sambil mencubit lengan Soobin, suaminya hanya tertawa.

"Iya sayang, aku kan cuman bercanda. Jadi ada apa anak-anak? Jangan buang waktu Papi ya, Papi masih ada kerjaan habis ini" ujar Soobin sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa.

"Lah kok malah diem semua sih? Ada apa hei? Katanya mau ngomong sama Papi. Kak, ngomong gih!" Beomgyu tersentak saat dirinya di panggil.

"A-anu Pih.....".

"Apa? Kamu hamilin uke ya Kak?".

"H-hah??? Enggak Pih, b-bukan itu".

"Terus apa?".

"Itu Pih, sebenernya kita...... ih Abang aja deh yang ngomong, adek gak mau!".

"Ada apa sih dek? Jangan-jangan kamu di tidurin sama Abangmu ya?".

"Ish!!! Bukan Papi!!!!".

"Terus apa? Ayo buruan, kerjaan Papi masih banyak loh ini".

"Kita gak jadi debut Pih, kita bertiga mutusin buat gak jadi Idol" cetus Hueningkai, Soobin dan Yeonjun mengernyitkan dahinya.

"Kenapa? Terus kalian jadi trainee selama ini sia-sia aja dong?".

"Gini Pih, kita emang udah mutusin buat gak debut, tapi kita masih di agensi kok, tapi bukan buat jadi Idol".

"Terus? Jadi staff?" Ketiganya mengangguk.

"Ya kalau gitu mending kalian kerja di perusahaan Papi, 1 anak Papi kasih 1 perusahaan, tapi yang di pusat masih Papi pegang, dari pada kalian kerja di perusahaan orang lain, mending kan lanjutin usahanya Papi" ketiganya menundukkan kepala.

"Udah lama ngambil keputusan ini?".

"Satu Minggu yang lalu Pih".

"Kenapa baru bilang sekarang?".

"Takut Papi sama Mami marah" Soobin terkekeh, ia menegakkan badannya.

"Kenapa Papi harus marah? Itu kan emang kemauan kalian, Papi sama Mami cuman bisa dukung dan doain yang terbaik buat kalian. Apa yang menurut kalian baik ya lakuin aja, Papi gak mau ngekang dan nuntut kalian dengan impian Papi sama Mami. Lebih baik emang kalian pilih impian kalian sendiri, itu lebih baik, dari pada hidup dalam belenggu keterpaksaan, gak bakalan bahagia juga kan? Jadi ya terserah kalian aja, ya kan sayang?" Yeonjun mengangguki perkataan Soobin.

"Pih, Kakak masih tetap di agensi, tapi cuman jadi model aja. Kakak udah mantap mau jadi pembalap mobil" Soobin mengangguk.

"Kalau adek?".

"Adek mau jadi ibu rumah tangga kaya Mami, punya suami ganteng terus punya 2 anak lucu" Soobin dan Yeonjun menepuk jidatnya.

"Ya udah, lulus SMA Papi nikahin kamu sama anaknya temen bisnis Papi ya?" Tawar Soobin, Taehyun segera menggelengkan kepalanya.

"Kecepetan hehe, bercanda Pih...mau kuliah dulu. Adek juga masih di agensi Pih, tapi cuman jadi Komposer aja sama Ningning".

"Beneran Ning?".

"Iya Pih, tapi Ningning juga udah belajar dikit jadi Produser musik , biar kecintaan Ningning sama dunia musik itu bisa tersalurkan" Soobin mengangguk paham.

"Ya udah sih kalau emang itu yang kalian pengen. Mami sama Papi bakal dukung kalian, tapi ingat ya, segala sesuatu pasti ada baik dan buruknya, jadi ya mental maupun fisik kalian harus kuat buat mengahadapi itu semua. Tekuni pilihan kalian, jangan main-main, jangan nurutin kata "lagi pengen". Pilihan kalian menentukan masa depan kalian. Tapi kalau ada masalah, jangan takut buat cerita sama Mami Papi ya, Mami sama Papi bakal selalu ada buat kalian. Jangan takut melangkah lebih jauh, karena di belakang kalian selalu ada Mami sama Papi. Tetap yakin ya, jangan patah semangat. Papi sama Mami tau, kalian itu anak-anak yang hebat".

Keluarga Bapak Soobin | Completed ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن