Chapter 29

221 46 7
                                    

Melody dan teman-temannya menelusuri terowongan mengikuti Crookshanks. Dalam hati gadis itu bertanya-tanya ke mana terowongan ini mengarah dan kapan mereka akan tiba di tujuan. Selain itu, membayangkan Ron dengan kakinya yang patah diseret oleh anjing hitam besar dalam terowongan seperti ini pastilah sangat menyakitkan.

"Ngomong-ngomong," kata Harry tiba-tiba, membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka dari Crookshanks. "Bukankah tadi ada dua anjing?"

"Ya?" Melody refleks merespon.

"Tadi saat si anjing hitam menyerangku, ada anjing lain, warnanya kemerahan. Dia... menyelamatkanku?" kata Harry.

Chere, Hermione, dan Pierre melirik ke arah Melody yang mana membuat gadis itu mengigit bibir bawahnya.

"Entahlah," kata Hermione, kembali menatap ke depan. "Dia pergi begitu saja."

"Oh..." gumam Harry, mengangguk pelan.

"Di mana terowongan ini berakhir?" tanya Chere yang terengah pelan.

"Aku tak tahu..." kata Harry. "Ada gambarnya sih di Peta Perampok, tetapi Fred dan George bilang tak ada yang pernah masuk ke dalamnya. Gambarnya sampai ke tepi peta, tapi kelihatannya berakhir di Hogsmeade..."

Mereka bergerak secepat yang mereka bisa, membungkuk sampai tubuh mereka nyaris terlipat dua. Di depan mereka, ekor Crookshanks naik-turun hilang-hilang timbul. Melihatnya membuat Melody ingin sekali berubah menjadi husky karena sepertinya bergerak di terowongan ini akan lebih mudah jika kau makhluk berkaki empat atau punya tubuh lebih pendek dari seratus senti.

Terowongan itu panjang, Melody sampai tak bisa menghitung sudah berapa lama ia berada di dalamnya. Namun memikirkan nasib Ron dan apa yang mungkin dilakukan si anjing hitam kepadanya membuat gadis itu tahu ia tak boleh menyerah sekarang.

Setelah sekian lama, terowongan itu pun mulai menanjak, sesaat kemudian berbelok, dan Crookshanks lenyap. Sebagai gantinya, mereka berlima bisa melihat sepetak cahaya dari lubang kecil. Mereka berhenti sejenak untuk mengambil nafas lalu setelahnya merayap maju.

Harry dan Pierre yang berada di paling depan mengangkat tongkat mereka untuk melihat apa yang ada di depan sana. Rupanya ruangan. Ruangan yang sangat berantakan dan berdebu. Kertas dindingnya mengelupas, lantainya penuh bercak noda, semua perabotnya hancur, seakan ada yang memukulinya. Semua jendelanya ditutup papan.

Harry mengerling ke arah teman-temannya dan keempatnya pun mengangguk kecil. Maka Harry pun mengangkat dirinya keluar dari lubang, kemudian setelahnya ia membantu yang lain keluar.

Ketika Melody yang terakhir akhirnya keluar dari lubang, gadis itu berdiri dan memandang berkeliling. Ruangan itu kosong, tetapi pintu di sebelah kanannya terbuka, menuju lorong remang-remang. Hermione mendadak mencengkram Harry. Matanya terbelalak liar memandang jendela-jendela yang tertutup papan.

"Teman-teman," dia berbisik. "Kurasa kita berada di Shrieking Shack."

Melody pernah mendengar nama itu. Shrieking Shack atau Gubuk Menjerit adalah salah satu bangunan/rumah yang ada di Hogsmeade. Menurut cerita teman-temannya, tidak ada yang berani mendekati tempat itu sebab Gubuk Menjerit sangatlah menakutkan sampai hantu Hogwarts pun menghindarinya.

Mengetahui itu, Melody memandang berkeliling, melihat dinding dan perabotnya yang rusak seperti dipukuli. Tapi bukankah hantu tidak bisa menyentuh barang-barang ini?

"Hantu tak melakukan ini." Kata Harry yang telah memandang berkeliling.

Saat itu terdengar derak dari atas. Ada yang bergerak di atas. Kelimanya mendongak memandang langit-langit. Setelah itu mereka bertukar pandang, mengangguk lagi dan kemudian sepelan mungkin mereka merayap menuju lorong lalu menaiki tangga yang sudah rusak.

Melody Potter and the Prisoner of AzkabanUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum