Chapter 2

522 85 9
                                    

Keluarga Ferrour adalah keluarga penyihir berdarah murni yang berasal dari Perancis. Saat itu, Eliana Ferrour menikahi seorang pria muggle bernama Blanc. Hanya saja untuk suatu alasan mereka berpisah kemudian keluarga Ferrour pindah dan menetap di Inggris. Sejak saat itu Eliana tetap memakai nama keluarga Ferrour sementara putranya memakai nama marga ayahnya.

Apa alasan di balik itu, Melody tidak tahu dan tidak begitu berniat bertanya karena Pierre menekankan nada bicaranya bahwa dia tidak mau membahas hal itu lebih jauh. Setidaknya dia sudah sedikit menjawab rasa penasaran gadis itu maka Melody menekankan pada dirinya sendiri untuk tak perlu bertanya jika hal itu memang tidak mendesak. Dia percaya Daniel dan Pierre akan menjawab dengan sendirinya saat mereka merasa ingin.

Maka dari itu, setelah mendengarnya cerita Pierre, Melody segera merapihkan barang-barang yang dibawanya. Dia mengeluarkan beberapa pakaian yang mungkin akan dipakainya dan meletakkannya ke dalam lemari, dia juga mengeluarkan buku panduan animagus yang dibuatkan Profesor McGonagall untuknya atas perintah Dumbledore dan meletakkannya ke dalam nakas sementara sisanya tetap di dalam koper yang kemudian dia letakkan di sudut ruangan.

Melody pun berbaring di atas tempat tidur sementaranya. Kasurnya sangat empuk dan tebal, seprai dan selimutnya begitu lembut serta wangi. Ini adalah tempat tidur ternyaman yang pernah Melody tempati. Sangat mengejutkan ketika menyadari bahwa orang yang tinggal di sini dan menyandang status Tuan Muda adalah salah satu teman dekatnya di sekolah.

Daniel memang agak misterius apabila pembahasan itu tentang keluarganya. Akan tetapi jika mengingat-ngingat sikapnya selama di sekolah, memang wajar kalau dia seorang Tuan Muda. Daniel begitu kalem, jarang marah, ramah, dan sopan. Pasti dia sudah belajar tata krama dengan baik.

Selain itu, ternyata Pierre adalah cucu kepala pelayan di sini. Dia juga berkata bahwa dirinya adalah asisten pribadi Daniel. Namun di sekolah sama sekali tak terlihat begitu, malah Daniel yang mengekori Pierre ke mana-mana. Mereka lebih terlihat seperti teman sejak kecil dari pada tuan dan asisten.

Ah iya, Pierre bilang aku boleh lepaskan Ray. Batin Melody ketika pandangannya mendapati burung hantunya yang sedang bertengger manis di sangkarnya yang tadi Melody letakkan di dekat lemari.

Gadis itu pun turun dari tempat tidurnya. Dia mendekati sangkar si burung hantu dan membawanya ke jendela. Melody membuka jendela kemudian meletakkan sangkar di bingkai jendela. Dia dan Ray menatap ke arah halaman belakang mansion keluarga Ferrour.

Ada sebuah lapangan hijau luas, lapang tanah dengan beberapa samsak latihan pedang, beberapa gazebo, dan sebuah danau berair bening. Malam sudah tiba, langit mulai berwarna biru tua dan bulan mengintip dari kejauhan. Melody bisa mendengar beberapa orang berlalu lalang di lantai di bawahnya. Sepertinya pada pekerja sedang menyiapkan makan malam.

Gadis itu pun membuka sangkar Ray sambil bergumam, "kau boleh jalan-jalan sepuasmu tapi jangan lupa untuk pulang."

Si burung hantu ber-uhu pelan. Dia keluar dari sangkarnya, mematuk pelan tangan Melody kemudian terbang bebas ke langit, menjauhi mansion. Melody pun mengawasinya terbang sampai menghilang ke balik pepohonan lalu dia pun menutup jendela dan meletakkan sangkar Ray di samping lemari lagi.

Setelah itu dia mengambil pakaiannya dari lemari. Melody merasa dia harus mandi dan terlihat rapih untuk makan malam bersama Eliana Ferrour. Dia tak boleh terlihat dekil di depan orang yang sudah dengan berlapang dada menerimanya di mansion ini.

.

.

Melihat Harry yang sangat mirip dengan ayah mereka—Melody pernah melihatnya dari foto yang Harry miliki di album yang didapatnya dari Hagrid—Melody selalu berpikir bahwa anak laki-laki pasti memang mirip dengan ayahnya. Akan tetapi rupanya hal itu tidak berlaku sama sekali pada keluarga Ferrour.

Melody Potter and the Prisoner of AzkabanOnde histórias criam vida. Descubra agora