Chapter 6

444 84 1
                                    

Beberapa saat yang lalu Melody baru saja merasakan bahagianya berhasil berubah ke dalam wujud animagusnya—seekor anjing siberian husky—namun saat ini semua kebahagiaan itu meluap karena dia panik. Pikirannya kacau ketika ia berjalan cepat mengikuti Amber menuruni tangga menuju aula depan mansion. Tadi dia mendapat kabar bahwa Harry, kakaknya, telah terjebak dalam suatu masalah dan kabur dari rumah keluarga Dursley. Itulah kenapa Eliana berkata mereka tengah melacaknya dan ada baiknya Melody segera menemui sang kakak.

Gadis itu telah berganti pakaian dengan cepat namun tak sempat merapihkan barang-barangnya sebab Amber berkata dia harus pergi secepat yang dia bisa jika tak ingin kehilangan kabar dari Harry. Eliana telah menunggu di dekat pintu, dia memakai jas dan celana kerja panjang berwarna abu-abu tua sehingga wanita itu terlihat seperti pembisnis biasa dari pada penyihir.

"Ayo, Miss Potter, kita tak bisa membuang-buang waktu. Pihak kementrian telah menemukan keberadaan kakakmu dan sekarang Mentri Sihir tengah menemuinya." Kata Eliana.

Melody tidak tahu apakah kabar bahwa sang Mentri Sihir menemui Harry merupakan sesuatu yang baik atau bukan tapi itu tidak membuatnya merasa lega. Gadis itu pun mengangguk lalu ia mengikuti Eliana keluar dari mansion, mereka menuruni undakan, berjalan terus meninggalkan halaman.

"Benedict seharusnya sudah selesai mengatur keamanan rumah sekarang." Kata Eliana, menyapu udara dengan tangannya seolah memeriksa sesuatu.

"Eh... baiklah...?" gumam Melody, bingung apa hubungannya itu dengan urusannya sekarang.

Eliana melirik ke arah Melody, "kita akan ber-apparate ke lokasi kakakmu. Saat ini dia berada di Leaky Cauldron." Katanya.

Melody mengangguk, "baiklah." Katanya.

Keduanya pun berhenti tepat setelah melewati gerbang mansion Ferrour. Eliana menengadahkan tangan kirinya membuat Melody kebingungan. Wanita itu pun menatapnya.

"Genggam tanganku." Katanya.

"Maaf?" tanya Melody, mendongak pada Eliana, tercengang.

"Genggam tanganku, aku akan membawamu ber-apparate tentunya." Jawab Eliana.

Melody mengerjap, dia mengangguk canggung lalu menggenggam tangan kanan Eliana. Gadis itu terkesiap kaget, padahal Eliana terlihat tegas dan jelas-jelas pekerja keras tapi dia memiliki tangan yang hangat serta lembut. Tiba-tiba saja hal itu membuatnya iri, apakah tangan semua ibu selalu sehangat ini? Daniel benar-benar beruntung.

"Baiklah, kita berangkat sekarang." Kata Eliana, lalu detik berikutnya dia berputar pada tumitnya, membawa serta Melody untuk ber-apparate.

Sejak berlatih untuk menjadi penyihir istimewa, Melody sudah beberapa kali ber-apparate seumur hidupnya dan hingga saat ini masih berpikir bahwa itu bukan salah satu pengalaman yang menyenangkan. Sesekali dia takut mengalami splinching atau mendarat di tempat yang salah namun Eliana dapat dipastikan ahli dalam hal tersebut.

Detik berikutnya ketika Melody membuka mata, dia ada di depan sebuah tempat minum kecil dan kotor yang tak lain adalah Leaky Cauldron, sebuah bar sekaligus penginapan sihir yang terkenal di Inggris. Tempat itu selain berfungsi sebagai bar dan penginapan juga merupakan jalan perlintasan dari dunia muggle ke dunia sihir, ke Diagon Alley.

Eliana melepaska tangan Melody lalu wanita tersebut membuka pintu. Bel kecil di atas pintu bergemerincing membuat seorang pria yang baru saja menuruni tangga dari lantai dua menoleh.

Kendati terkenal, Leaky Cauldron adalah tempat yang sangat gelap dan kumuh terutama malam-malam begini. Beberapa penyihir menduduki kursi-kursi di sudut untuk minum alkohol dan beberapa duduk dengan muram di depan perapian. Orang yang menoleh adalah seorang pria yang sudah bungkuk dan ompong, namanya Tom, dialah yang mengelola tempat tersebut.

Melody Potter and the Prisoner of AzkabanWhere stories live. Discover now