Bab 16 Talknow (2)

42 4 0
                                    


"Gue ada temen, namanya Ranting, dia bikin NGO (Non-Governmental Organization) gitu... Namanya Talknow.id, fokusnya di bidang raising awareness on mental health issue, dosky anak psikologi ,"

"Oh... Terus-terus?"

"Ya walaupun si Ranting belum jadi psikolog beneran tapi setau gue dia sempet dapet training gitu buat ngasih Dukungan Psikologis Awal atau biasa disingkat DPA. Dan dia juga dapet pelatihan seputar cara pemberian sosialisasi mengenai isu-isu psikologi gitu mer..."

"Terus... Dhanti mau lo ajak ketemu dia gitu?"

"Well, worth to try nggak sih?"

Meera termenung. Jujur sebenarnya dia nggak yakin. Sama Jaehyun yang notabene temen dekat dari zaman maba aja Dhanti nggak mau dengerin, apa kabar dengan si Ranting Ranting ini yang jelas-jelas orang asing?

"Mer," tambah Jaehyun.

"Gue tau ini mungkin terdengar aneh banget, tapi menurut gue, yang di alami Dhanti ini bukan masalah biasa yang bisa diselesaikan dengan curhat-curhat gemes, ya lo liat sendiri sekeras apapun usaha kita nemenin Dhanti, dia tetep gamau dengerin kita, menurut gue ini saatnya kita minta bantuan professional, tapi ga mungkin juga kan kita tiba-tiba suruh Dhanti ke psikolog? Menurut gue, kasih dia DPA melalui Ranting adalah hal paling make sense yang bisa kita lakukan untuk sekarang, so, what do you think?"

"Worth to try sih, tapi gue pesimis aja gitu Dhanti bakal mau, tapi yaudah yuk coba aja nggak ada salahnya kan, kelar kelas ini kita samperin Dhanti ya?"

"Oke"

**

"..... Jadi gitu dhan, gue ngerasa lo butuh teman bercerita yang tepat, dan kalau lo memang merasa gue sama Meera nggak akan pernah bisa mengerti apa yang lo ceritakan, kenapa nggak lo coba ke Ranting? Dia mungkin orang asing, tapi dia punya kredibilitas dan dia ga akan menceritakan cerita lo ke siapa-siapa..." Jelas Jaehyun penuh harap.

Dhanti yang sedari pagi wajahnya sudah tampak kelelahan menatap Jaehyun .

"Oke.... Gue akan temui Ranting.... Tapi gue harap lo tidak berpikir bahwa setelah ketemu si Ranting Ranting ini bakal mengubah pandangan gue soal Mas Rafael, pandangan gue ke dia masih sama, dia nggak salah, dan gue nggak akan ninggalin dia cuma karena curhat session bareng stranger satu ini,"

Meera dan Jaehyun menghela nafas.

" Gue sama Jaehyun temen lo dhan, kita cuma mau yang terbaik buat lo, perkara lo sama Mas Rafael gue sama Jaehyun... akan berusaha memahami hal itu.... Lo mau ketemu sama Ranting aja kita berdua udah seneng banget dhan..."

Tatapan Dhanti melembut, tanganya meremas tangan Meera pelan.

"Makasih mer, jae, gue tau, gue tau banget lo berdua peduli sama gue.... Tapi Mas Rafael.... Gue nggak bisa ngebayangin kalau nggak sama dia... Tapi gue tetep bakal ketemu sama Ranting kalau memang itu yang kalian mau...."

"Yaudah nanti alamat ketemuanya dimana, jam berapa, sama kontaknya Ranting gue kirim ya lewat line"

"iya, yaudah gue duluan ya, Mas Rafael udah jemput, bye!"

"Bye Dhanti.. Hati-hati di jalan!"

Dhanti pun pergi meninggalkan dua sejoli yaitu Meera dan Jaehyun. Keduanya pun duduk di bench yang terletak di selasar di antara gedung-gedung fisip. "Well, at least dia mau ketemu sama Ranting..."

"Semoga beneran berhasil deh soalnya..."

"WOY PACARAN AJA INI"

Meera dan Jaehyun dikejutkan oleh kemunculan sosok asing yang tiba-tiba nyempil di tengah-tengah mereka berdua.

"Mohon maaf ni Sad, gue juga kalau ngajak cewek pacaran gamungkin di selasar fisip, kayak gaada tempat lain yang lebih keren aja!" Kata Jaehyun sambil manyun.

Buat yang belum kenal, kenalan dulu nih, namanya Saddiq Maulana, ketua Welcoming Party. Jadi sebenernya, Teka alias Temu Keakraban itu nggak berdiri sendiri. Sebelum Teka, para adek-adek maba akan disambut d Welcoming Party atau biasa di singkat welpart. Ketua Welpart dan Teka biasanya dibedakan karena acara Welpart juga gabisa dibilang kecil, bisa meledak kalau ketua Teka dan Welpart itu satu orang aja.

"Wahhhh kalau gitu berarti udah ada rencana nih untuk mengajak ibu sekretaris satu ke jenjang yang lebih serius?"

Meera malah ngakak. "Bahasa lo sad, jenjang yang lebih serius, kayak apaan aja"

"udah udah, ngapain deh lo tiba-tiba muncul?"

"Jadi gini bapak ketua dan ibu sekretaris, kita bakal ngadain survey lokasi buat TeWell, biar bisa cepet keluar estimasi biaya penyewaan gedung, weekend ini kita bakal survey lokasi Wellpart dulu soalnya dalam kota kan, minggu depan baru kita bakal survey lokasi Teka, sebenernya ini tugas divisi perkab dan akomodasi sih tapi kayaknya lebih bagus kalau BPH ikut juga deh, gimana nih, kalian berdua bisa ikut nggak?" Tanya Saddiq. "Gue bisa dua duanya ikut, kalau lo mer?"Meera menelan ludah.

"Gue bisa ikut buat minggu depan, sorry weekend ini gue gabisa ikut, gue mau pulang,"

"kangen mama papa ya lo?" Tanya Saddiq.

Meera terpaksa mengulum senyum dan menjawab alakadarnya.

"Iya... Kangen banget"

Source : https://ar.pinterest.com/pin/765541636649775141/

**
Dalam rangka berusaha disiplin mengikuti jadwal update yang ditentukan sendiri yaitu Jumat dan Minggu, bismillah ya sist semoga istiqomah.

Till Debate Do Us PartWhere stories live. Discover now