Bab 3 : Secret Number, Obvious Result

127 9 2
                                    


Meera bukan nya nggak cinta produk dalam negeri. Meera termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang ikut seneng waktu tau Mbak Dita Karang debut di secret number dan jadi female idol pertama dari Indonesia. Meera juga paham euphoria secret number ini sesuatu yang bagus, karena makin terkenal secret number, makin terkenal juga Mbak Dita yang notabene merepresentasikan Indonesia di K-pop. Tapi yang bikin kesal adalah, dari tadi ada sekelompok orang yang muter lagu barunya secret number KENCENG BANGET sambil histeris di belakangnya.

 "AAAA Mbak Dita cantik banget!!!" "Denise Vocal Queen!!! Goooo secret number!!! I know you got that boom" "Soodam BEST VISUAL ROTY ROTY ROTY!!!" Mana tau sendiri kan lagu secret number jedag-jedug up beat gitu.'Kebisingan' fangirl di belakangnya ini juga diiringi dengan bau apek dan asem dari 120 mahasiswa pukul 4 sore (yang dimana kita tau, selazimnya mahasiswa udah keringetan setelah seharian beraktivitas dan biasanya belum mandi dari pagi) yang dipaksa berjubel dibawah kanopi parkiran fh (fakultas hukum). Lengkap sudah penderitaan.

"Kita kenapa deh kumpulnya harus di parkiran FH?" Tanya Meera pada Nadia di sebelahnya. "Lah, mau dimana mer? Parkiran fisip? Kan lu tau sendiri parkiran kita nggak ada kavlingnya, nggak ada kanopinya, sempit pula, nggak akan cukup nampung anak seangkatan, dan lagian  lu mau panas-panasan terus duduk beralaskan bumi?" Cibir Nadia. Meera mau nangis aja, tragis banget sih nasib fakultasnya. "Eh tapi, ngomong-ngomong soal parkiran fisip, gue pernah denger gossip. Katanya nih,diem-diem Jaehyun suka make out di parkiran!" "Hah masa sih???" Meera shock. Anjay, masak sultan main nya di parkiran? "Tapi sama siapa?" Tanya Meera bingung. "Bukanya dia sekarang lagi single? Kok ceweknya mau aja diajak begituan di parkiran fisip yang lusuh itu?"

"Denger-denger ceweknya ganti-ganti tergantung mood Jaehyun, kadang sama temen seangkatan, kadang anak jurusan lain, kadang kating juga!" Meera semakin shock karena dua hal. Satu, ini beneran Jung Jaehyun ternyata levelnya cuma sampe parkiran fisip doang? Yang kedua, itu tadi bukan Nadia yang nyahut, tapi salah satu fangirl secret number yang tadi berisik di belakang, kenapa tiba-tiba ikutan nimbrung deh? Emang bener kata Raditya Dika, gossip itu menyatukan kita. "Sumpah lo, denger darimana Bella? Tapi ga kaget sih, muka-muka Jaehyun gitu emang f boi banget ga sih?" "I know right nad! Gue denger dari kating sih ini, kayaknya temen nya doi ada yang pernah main sama Jaehyun deh, tapi well emang Jaehyun sebeken itu sih, makanya gue sebenernya bete kita harus voting-voting langsung begini, apaan formalitas doang, padahal lewat line aja bisa, liat deh, ntar yang menang juga Jaehyun," "iya gue juga yakin resultnya yang menang Jaehyun, udah obvious banget ga sih, siapa lagi yang cukup terkenal buat dipilih satu angkatan?"Tambah Nadia.

Terlepas dari kekagetan Meera mengenai fakta yang baru ia ketahui perihal Jung Jaehyun. Sebenernya kalau dipikir-pikir yang diomongin Nadia dan Bella emang make sense. Jaehyun emang se-terkenal itu, buktinya Meera yang anti sosial dan bahkan baru tau kalau cewek di belakangnya ini namanya Bella 10 detik yang lalu (itu pun karena disebut namanya sama Nadia, kalau enggak, wassallam deh) aja kenal Jaehyun. Bukanya Meera pilih-pilih temen, dari semester 1 Meera udah sibuk lomba debat, hal ini diperburuk dengan fakta bahwa pas semester 1 anak-anak jurusanya dikelompokkin berdasarkan cara masuk. Kelas 1, kelas 2, dan kelas 3.

Kelas 1 itu anak-anak beasiswa dan anak-anak japres alias jalur prestasi, kelas 2 itu anak-anak jalis alias jalur tes tertulis, dan kelas 3 isinya anak-anak jait alias jalur duit. Technically sebenernya kelas 3 itu masuk lewat yang namanya jalur mandiri, tapi kayaknya udah jadi rahasia umum kalau di NCT U jalur mandiri nya itu sebenernya acara lelang bangku kuliah, makin gede ngisi nominal di ketersediaan memberi uang pangkal, makin gede juga kesempatan buat diterima. Secara, NCT U walaupun bukan kampus nomor 1 tapi kualitasnya nggak jelek juga (walaupun kamar mandi nya jelek sih hehehe), masih  ada gengsinya lah. Makhluk-makhluk macam Jung Jaehyun and the gang biasanya merupakan anak-anak jait, anyway, karena selama 1 semester penuh bareng mulu di setiap kelas, Meera jadi lumayan deket sama anak-anak kelasnya yaitu kelas 1 kayak Nadia, Gabby, dan Bianca. Baru mulai semester 2 dan seterusnya mahasiswa udah nggak dikelompokkan berdasar jalur masuknya lagi tapi tergantung jadwal yang mahasiswa ambil, but then again karena Meera sibuk lomba dan ga sempet bergaul, akhirnya Meera main nya sama anak-anak kelas 1 lagi.

Till Debate Do Us PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang