Bab 24 : Him

26 2 1
                                    


"Gimana kalau kita ganti posisi aja Roos biar enak?"

"Angga lo jangan ngomong yang aneh-aneh deh!"

Hardik Saddiq.

"Yaelah santai aja sad, ini maksud gue ganti posisi tu ini kan kita diatas panggung telalu jauh dari audience, mending gue sama Roos dibawah aja deh biar lebih bisa berbaur," kilah Angga.

Akhirnya hari yang telah ditunggu datang juga. Hari-hari yang telah dipersiapkan dengan segenap tangisan, perdebatan tiada akhir di depan gedung Fisip, dan puluhan kotak danusan. Hari ini adalah hari diadakannya welcoming party. Walaupun dekor-dekor besar telah dipasang, hari ini panitia tetap datang lebih awal untuk checksound dan pemasangan dekor-dekor kecil yang memang harus dipasang di hari H sepeti balon, dan bunga-bunga fresh untuk ditaruh di meja-meja melingkar milik maba. Untuk hari istimewa ini, master of ceremony andalan ilmu komunikasi Angga dan Roos dikeluarkan untuk memandu acara. Tepantau Jaehyun dan Saddiq sibuk mengorganisir aneka panitia yang berlalu-lalang. Meera memilih membantu Bulan, wakil Jaehyun, untuk memompa balon-balon sebelum dipasang. Bulan punya vibes yang sama dengan Saddiq, selain aktif di organisasi, Bulan anaknya super friendly, cuma karena aktif di organisasi fakultas, Bulan memang cukup jarang keliatan di jurusan. Meera yang juga of course jarang keliatan di jurusan karen sibuk sama well, apalagi kalau bukan debat, jujur awalnya sempat bingung harus ngomong apa kalau berdua doang dengan Bulan, tapi ya emang dasarnya Bulan anaknya convobuilder, ternyata emang Meera ga perlu ngapa-ngapain, Bulan duluan yang biasanya start the convo.

"Lo selain TEKA ini ada persiapan acara apalagi mer?"

"Oh ini gue lagi siapin acara first gathering buat member-member baru UDS sih, bentar lagi juga acaranya, sama habis itu mau ada persiapan lomba-lomba debat aja kayak biasanya, kalau lo selain sibuk TEKA , BEM lagi ada proker apa aja nih?"

"Oh proker rata-rata udah beres sih, ini gue lagi persiapan buat kampanye aja, sebenernya ini belum bisa naik ke publik tapi spesial buat lo gue kasih tau deh mer hehehe, gue sebenernya mau maju jadi Kabem Fisip tahun ini, bareng Robert dari Ilmu Pemerintahan,"

"Woah keren banget bul! Kalau lo butuh partner kampanye dan sejenisnya kasih tau gue aja ya, gila keren banget lo, kalau lo kepilih jadi Kabem, lo bakal jadi Kabem perempuan pertama setelah ..... emm... Berapa tahun ya?"

"10 tahun mer, udah 10 tahun berlalu sejak Fisip NCT U punya Ketua BEM perempuan" jawab Bulan dengan sendu.

Meera menatap Bulan dengan penuh simpati, sudah menjadi rahasia umum kalau pemilu di Fisip pasti panas setiap tahunnya, ya namanya juga Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yakan, mau berharap apa. Cakabem pada umumnya pasti bakal mengalami banyak kesulitan, apalagi kalau yang Bulan bilang itu benar, bahwa udah 10 tahun BEM Fisip NCT U punya Kabem perempuan, Meera bisa membayangkan banyaknya isu yang bisa digoreng oleh siapapun yang menjadi oposisi Bulan nanti.

"Bulan," kata Meera.

"Gue tau gue jarang keliatan di kampus, tapi walaupun gue jarang keliatan, bukan berarti gue nggak peduli samasekali sama isu apapun yang terjadi di fakultas kita, gue mau lo tau bahwa gue bangga banget sama lo, karena kedepannya pasti bakal banyak rintangan, tapi believe me deh bul, in all seriousness, you definetely get my support," jelas Meera.

"Wah makasih banget ya mer, it means a lot to me, ya gue jujur juga bukannya nggak pernah takut, udah rahasia umum lah pemilu di Fisip kayak apa, tapi ya ternyata sepanjang perjalanan gue ketemu orang-orang baik kayak lo, gue jadi makin yakin buat maju" kata Bulan sambil tersenyum.

Till Debate Do Us PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang