RAVENGGA - TWENTY NINE

15.7K 1.5K 486
                                    

Lucu ya... aku bahkan begitu candu dengan manik mata dan senyum manismu yang bahkan bertemu saja tidak pernah.

play a music

ABSEN REVANGGA DULU YUK! 👉🏻SPAM EMOJI LUCUNYA YUK, RAMAIKAN LAPAK INI DENGAN KOMENTAR LUCU DARI KALIAN

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.



ABSEN REVANGGA DULU YUK! 👉🏻
SPAM EMOJI LUCUNYA YUK, RAMAIKAN LAPAK INI DENGAN KOMENTAR LUCU DARI KALIAN.

29. TUMBANGNYA SANG LEADER

"WOI BUKA ATAU GUE PECAHIN NI KACA MOBIL LO," teriak salah satu dari mereka. Rangga mendesis pelan, dengan segera Rangga menoleh ke arah Athena yang masih tenang-tenang saja.

Dengan tatapan dingin nan tajam, Rangga menangkup kedua pipi gadis cantik itu, "Jangan berani-berani keluar, biar gue yang nuntasin semua ini," tekan Rangga tanpa bantahan. Athena mengangguk patuh.

Rangga yang baru saja ingin keluar mobil tapi, tiba-tiba Athena mencegah lengan pemuda Rave itu. "Hati-hati, mereka bukan orang biasa." Rangga mengangguk, entah kenapa hatinya menghangat hanya kata-kata simple dari Athena.

"WOI KELUAR, GUE PECAHIN KACANYA!" Rangga langsung membuka pintu mobilnya, lalu dengan tatapan super tajam nan dingin pemuda Ares itu berdiri tegap dengan tangan di masukan kedalam sakunya. "Kurang kerjaan lo pada?" jawab Rangga santai.

"Banyak bacot, kita nggak mungkin kalah. Lo harus ngerasain apa yang kita rasain brengsek," sudah Rangga tebak bahwa mereka ini anggota geng Dirtyz. Rangga berdecih pelan, dengan angkuh dirinya menggulung kemejanya lalu menyunggingkan senyum iblisnya.

"If you can, friend," enam anggota Dirtyz itu langsung menyerang Rangga dengan brutal, sedangkan Rangga masih menyangkal tanpa mau melawan dulu. Karena Rangga punya strategi menyerang setelah lawanya kehabisan energi.

Suara adu tinjuan pun terdengar begitu keras, Rangga masih fokus mencari celah lawanya itu. Enam pemuda itu yang Rangga kenal hanya Billy. Tangan kanan dari Dirtyz, "Gue nggak akan bikin lo menang lagi kali ini. Mana temen-temen lo, jangan harap menang kali ini Ravengga."

Mendengar ejekan itu Rangga menggeram kecil, dengan cekatan Rangga langsung membabat habis Billy dan anak buahnya yang sudah kelelahan. "You sure, Billy?"

Bugh

Satu tendangan mengenai perut Rangga dengan kuat. Rangga mendesis pelan, dengan cekatan Rangga langsung bangun lalu memukul Billy dengan brutal. Dia memukul mulai dari wajah rahang perut tangan hingga kaki. Mata tajam itu melihat Billy sudah kehabisan energi yang begitu banyak. Tanpa membuang waktu Rangga menendang perut Billy dengan kencang membuat sang empu terjatuh di aspal.

Setelah melihat Billy terjatuh, Rangga langsung menyerang anak buah Billy dengan sangat brutal. Satu persatu anak buah Billy pun terkapar tidak berdaya memegangi luka-lukanya yang disebabkan oleh Rangga.

RAVENGGA [ON GOING]Kde žijí příběhy. Začni objevovat