Tuhan tak sematkan luka tanpa bahagia setelahnya, bersabarlah.
you were good to me — Jeremy Zucker & Chelsea Cutier
12. LAXURY AGAIN?
Rangga membisikan sesuatu, "Diem atau gue cium."
Seketika badan Athena kaku, badannya serasa dikunci sehingga tidak bisa gerak sama sekali. Melihat Athena yang diam membeku, Rangga hanya tersenyum tipis.
Saking tipisnya sampat tidak terlihat. Rangga pun menjauhkan tubuhnya.
"Makan atau gue cium," ulang Rangga
Athena yang sadar pun akhirnya segera mengambil bubur yang di pegang Rangga. "Udah tuh! Puas?" Rangga tersenyum simpul.
Hingga suara dobrakan pintu membuat Athena hampir saja tersedak makananya sendiri.
"Uhuk! minum," Rangga segera memberikan minum, lalu melirik siapa yang datang
"PACARAN TEROS! AWAS YA LO PADA KALO ANEH ANEH! LANGSUNG GUE NIKAHIN LO PADA!" teriak Gio dengan nada heboh.
Inti Xender yang lainya hanya menggeleng pelan, mereka berpikir salah apa mereka sampai mempunyai teman seperti, Sergio Alaska.
Mendengar kehebohan itu Rangga mendelik tak suka, "Petakilan banget si lo, ibu negara lagi makan goblok, untung gak keselek." serobot Vale pedas.
Mendengar kata-kata pedas Vion, Gio hanya merenggut kesal, "Ya kan gue lagi seneng, gak ngertiin gue banget si lo. Dasar temen tiri."
"Diem deh Yo, liat noh adek gue kasian bego!" Xavier ikut menimpali
"Bacot! Diem ga lo." Gio mendadak diam melihat nada tajam dari Rangga, "Mampus kan lo," seloroh Dylan sembari meminum milo kotaknya.
VOCÊ ESTÁ LENDO
RAVENGGA [ON GOING]
Ficção Adolescente[WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dia Ravengga Neuriez Athmal Ares, pemuda berhati batu. Kebrutalan, kekejaman dan dunia gelap itu hal biasa bagi seorang Rangga tapi semua itu tertutup dengan wajahnya yang mirip dengan dewa yunani, Zeus. Revangga yang...