RAVENGGA-THIRTY SIX

6.4K 658 525
                                    

Bahkan bumi dan langit tidak mengizinkan kita bersama. Karena sejatinya, kita memang berbeda.

play a music.

ceritain hal-hal yang bikin kalian kepikiran terus. mungkin kata" doi? spam sekalian yuk emoji lucunya. anyways komen setiap paragraf gas ga nih? 🥰

- 𝐑𝐀𝐕𝐄𝐍𝐆𝐆𝐀 -

36. THE DAY OF BRITHDAY SCHOOL

Hari ini tepat sekali dimana acara-acara untuk ulang tahun sekolah. Untuk satu minggu kedepan siswa-siswi Starion bebas dari pelajaran. Untuk hari ketiga ini mereka datang ke sekolah menggunakan pakaian atasan putih dan bawahan hitam. Sebenarnya mereka sudah kosong pelajaran dari dua hari yang lalu.

Siswa-siswi itupun berbondong-bondong memenuhi lapangan basket untuk mengadakan lomba tiap kelasnya. Athena dan teman-temanya pun sedang bersiap-siap untuk tampil. Lebih tepatnya kini mereka masih menikmati minuman dan sedikit melihat lomba-lomba yang sedang dilaksanakan.

Mereka belum merias wajah mereka karena waktu untuk tampil masih lumayan lama. Mereka menonton sebentar lalu kembali mempersiapkan untuk tampil. Athena dan yang lainya hanya menggunakan kostum saja.

"Ribet banget anjir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ribet banget anjir. Mana diliatin, ini kalo nggak gara-gara Pandong mana mau gue," keluh Risa sambil membenarkan kain yang sengaja ia letakan di pahanya. Sedangkan teman-temanya hanya mendengus pelan. Mengeluh saja temanya ini. "Ngeluh mulu. Sabar ini cuma dua lagu,"

"Dua lagu capek anjim. Udah ayo balik, takut waktu kita nggak cukup." Mereka mengangguk atas ucapan Risa lalu segera bangkit dan segera masuk ke kelas untuk ruang mereka berias.

Sedangkan anak Xender masih nongkrong di taman sekolah melihat siswa yang lainya sedang mengerjakan lomba. Tumben sekali bukan, mereka sebenarnya seperti ini karena dipaksa oleh Sergio yang dari tadi merengek-rengel tidak jelas. "Bedeh....Bohay banget si Maudi," mulai Sergio dengan mata keranjangnya.

"Mulai...Lo mah ngeliatinya yang bohay mulu. Padahal gue udah mencium dia bakal sama Risa. Eh ternyata masih kek pedopil dia," seloroh Vale dengan pedas.

"Kalo Risa beda lagi. Ini bohay cok, sekalian refresing mata. Bosen ngeliat terong mulu," celetuk Gio tak tau malu.

"Alah Val, nggak usah sok suci. Lo juga ngeliatin bangke," ucap Vano dengan nada songong, sang empu? Hanya mendengus kesal lalu melempar kacang kulit didepanya.

"Biasa, Pale Pale emang munafik. Liat bule pake bikini doang dia melotot. Liat aja nanti pas di Bali," tambah Dylan. Mengapa Vale jadi yang dibully. Dia salah apa?

Seseorang mendengus lalu lurus menatap seseorang, dia Athena. Hatinya menghangat lalu menunduk dan merapihkan rambutnya. Namun dirinya teringat kejadian diloker yang membuat senyum manis itu luntur begitu saja. Hatinya kembali nyeri, lalu mengalihkan pandanganya ke arah lain. Dia tidak sadar bahwa Sion menangkap sinyal itu.

RAVENGGA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang