I; TC 4

220 37 5
                                    


"Teh, kata abang lo mau ke rumah Eunseo lagi?"

Seola mengangguk sekilas, lalu meneguk susu hangatnya

"Kapan? Ikut dong!"

"Uhuk!"

"Eh kenapa? Nafas teh nafas!"

Seola menghela nafas, sedikit panik

"Apaan?" tanya Seola dengan kesal dibuat-buat

Minhyuk terkekeh, lalu duduk di meja makan tepat diseberang Seola "Ikut dong teh"

Seola terdiram, sedikit mencari alasan. Pasalnya beberapa minggu terakhir ini, dia tidak ke rumah Eunseo sama sekali. Ke rumah Eunseo hanya alasannya agar bisa pergi sama seseorang yang sebenarnya tidak bisa Seola bawa kerumah

"Teh? Malah melamun!"

"Gak ah, gamau. Gue sama Rose bareng Bona juga. Cowo gak boleh ikut!"

Minhyuk merengut tak suka "Kok gitu! Ayo dong ikut gue, pengen main!"

Seola menggeleng tegas, "Gak, apaan si lagian ada apa coba pengen ikut segala? Ada udang di balik bakwan kan nih?"

Minhyuk terkekeh, membuat Seola menghela nafas

"Bang, teteh gamau denger ya kalau Eunseo di labrak pacar abang. Awas aja sampe kedengeran, teteh yakin Rose yang duluan nyamperin elo. Inget, adek kesayangannya Rose sama Bona dia!"

Minhyuk menghela, membiarkan Seola pamit setelah mendengar klakson di depan rumah mereka

"Susah banget elah naksir sama temen sodara sendiri!"

"Ya elonya macem-macem"

Minhyuk berjenggit kaget, setelah menyadari kini Rose sudah duduk tepat di depannya, sibuk mengolesi rotinya dengan selai coklat, lalu menuangkan susu ke gelas. Minhyuk mengangkat alisnya heran, saat Rose malah menyodorkan piring roti dan gelas susu kehadapannya

"Sarapan dulu, jadi buaya darat juga butuh tenaga bang!"

Minhyuk mengurungkan niat yang tadinya ingin mengusap puncak kepala Rose sambil mengucapkan terimakasih. Yang ada ia menarik ujung rambut Rose, membuat gadis itu teriak mengaduh

"Sialan lo" sungut Minhyuk, lalu menggigit rotinya

"Omongan teh Seola jangan cuma dianggap angin lalu. Gue serius, jangan main-main sama Eunseo. Gue gamau kejadian Bona keulang di Eunseo"

Rose mengatakannya dengan datar, tanpa menatapnya. Membuat Minhyuk seketika merinding, lalu menghela nafas pasrah

"Sebenarnya, kali ini gue serius Rose!" Ucap Minhyuk, di tengah keheningan yang melanda keduanya. Giliran Rose yang menghela nafas, ia meneguk susunya hingga tandas

"Gue gatau kapan lo serius atau enggak, karena kenyataannya dulu lo bilang juga mau serius sama Bona, sebelum cewe yang ngaku-ngaku jadi cewe lo dateng, lalu ngeluarin kata-kata ga pantes, sampai ngelukain Bona--

--Bukan gue sama Seola gak percaya sama elo, tapi kita masih belum berani buat ngelepas cewe lain ke elo lagi, terlebih sekarang lo ngincernya adek'an gue. Gue gamau. Dan gue dengan tegas menolak lo dekat sama Eunseo. Jangan lupakan teh Seola, juga Bona yang gak akan tinggal diam kalau sampai gue ngedenger hal kaya dulu kejadian lagi"

Minhyuk tidak bisa berkata lagi, semua yang dikatakan Rose ada benarnya, walau tidak sepenuhnya benar juga. Karena emang sebenarnya kejadian lalu, bukan sepenuhnya salah dia.

Dulu banget memang Minhyuk sempat naksir sama teman kedua adiknya, Bona. Bona yang sering main ke rumah mereka, atau sesekali nemanin Seola atau Rose sering kali ketemu dengan Minhyuk. Dengan niat yang pasti, dekatlah kedua orang itu. Hampir setengah tahun pendekatan, sialnya ada cewek lain, adik tingkatnya yang kata Jooheon emang tergila-gila banget sama Minhyuk, sampai berani ngedorong Bona dari tangga kampus mengakibatkan gadis itu tak bisa berjalan beberapa bulan setelahnya. Tentu Rose Seola marah bukan main, akibatnya Minhyuk tak diberi izin untuk kembali mendekati Bona. Dan keputusan akhirnya ada di tangan Bona, yang juga memilih menjauh dari Minhyuk

In; The Circle || Monsta XWhere stories live. Discover now