I; TC 6

188 34 0
                                        

"Bang, Rose sama Seola belom pulang?"

Shownu menggeleng tanpa menoleh, matanya masih mengkoreksi laporan keuangan dari kafenya yang tadi pagi diserahkan oleh asistennya di Circle

Minhyuk mengambil duduk disebelah Shownu, lalu sedikit mengintip catatan yang dipegang oleh Shownu "Omset turun bang?"

Shownu menghela nafas, ia melepas kacamatanya dan menyender di sandaran sofa. Minhyuk ikut merasakan lelah yang saudaranya rasa itu, beban yang ia tanggung bahkan sudah ia rasakan saat ia harusnya sibuk mengurus skripsi harus terbagi dengan urusan Circle yang baru dua tahun belakang ini dibuka orang tuanya. Tapi ya gitu ayah Shownu harus mengurus perusahaan keluarga di New Zealand, jadinya kafe di bebankan kepada Shownu

"Si om belum bisa balik ke Bandung?" Tanya Minhyuk, dibalas gelengan oleh Shownu

Minhyuk sedikit memikirkan sesuatu, sedikit ragu ini bersuara

"Bang, emm..coba cari pegawai baru deh"

"Kok pegawai baru?" Tanya Shownu kini menoleh penuh menatap heran ke arah Minhyuk

Minhyuk mengangguk, "Iya, pegawai lo yang sekarang gue rasa amatiran. Si teteh bilang sama gue, dia pernah ke Circle sama temennya, temen teteh mesen lemon tea, diperhatiin lemonnya gak seger bang. sama teteh di cek ke kulkas di dapur, bener aja beberapa lemon ada yang udah busuk, bahan-bahan lainnya juga gitu"

Shownu sedikit tersentak, "Kok teteh ga bilang langsung sama gue?"

"Dia pernah ngode lo supaya ngecek langsung kondisi dapur, tapi katanya lo terlanjur percaya sama pegawai sana, teteh ga enak lah, takut dikiranya ngada-ngada. Makanya jadi bilangnya ke gue. Gue juga pernah nyuruh lo buat dateng di jam-jam siang, pas rame gitu, elonya ga sempat terus bang. Ya gitu deh, tapi ini gue gada maksud apa-apa loh ya" Tutur Minhyuk panjang lebar sambil mengangkat kedua tangannya ke samping.

Shownu menghela nafas, pantes aja Seola akhir-akhir ini sering banget minta izin masuk ke dapur Circle, malah gak jarang dengar dari anak-anak yang mampir ke kafnya, Seola sering masak sekaligus nyajiin sendiri pesanan teman-temannya

Keduanya menoleh ke arah pintu saat ketukan terdengar dari sana, seorang Kihyun masuk menenteng rantang yang bisa mereka yakini makan siang, buatan sang mama. Mama Kihyun sudah sering mengirim makanan, sekedar puding ataupun makan siang seperti saat ini.

Beliau tau keempat muda-mudi didepannya itu anak-anak dari sahabatnya dahulu, sehingga menganggap keempatnya anak-anaknya pula

"Opor, dari nyokap" Ucap Kihyun meletakan rantang, disambut girang oleh kedua orang tersebut yang memang belum makan dari pagi, karena Seola dan Rose sudah pergi dari matahari baru saja terbit tanpa ninggalin makanan di meja makan.

"Anak gadisnya mama gue pada kemana?" Tanya Kihyun saat tak mendapati tanda-tanda kehadiran dua perempuan yang sering mengusiknya tersebut

"Cabut dari pagi. Kyun enak nih opornya, bilangin tante makasih ya. Lo makan bareng sini" Ajak Shownu, Kihyun menggeleng

"Gue udah makan di rumah, abisin aja. Tar cewe-cewe disuruh kerumah sama nyokap" Shownu mengangguk, mulutnya masih menguyah

"Kasian lo Ki, di anak tirikan" Ucap Minhyuk, dibalas lirikan sinis oleh Kihyun, "Iya adek-adek lo ngerecok nyokaop terus. Dia bikin cake, yang disuapin duluan tu anak dua, bukan gue. Sialan"

Minhyuk Shownu terkekeh

Kihyun membuka hapenya saat notifikasi pesan berbunyi dari sana

"Bang, Hyuk anak-anak ngajak cabut" Kata Kihyun menyampaikan pesan, karena mereka kini tengah sibuk makan tak sempat menoleh ke hape masing-masing barang sedetik

In; The Circle || Monsta XWhere stories live. Discover now