Jennie meraih caca dalam gendongannya, membawanya kedepan untuk membuka pintu saat terdengar ketukan beberapa kali"Rose? Baru balik?"
Rose mengangguk dan mengulum senyumnya. Ia cium sekilas caca membuat Jennie memundurkan langkahnya sambil menggerutu
Rose berjalan ke dapur menenteng dua bungkus keresek ditangannya. Martabak manis, dengan delapan cup boba. Iya sekarang mereka kalau jajan minumannya pasti delapan, kan penghuni rumah ini tiba-tiba meningkat. Gimana ga meningkat orang Wonho suka tiba-tiba nginep, Jennie sama Eunseo juga ikutan nginep, padahal itu tiga pasang mau pacaran aja, tapi mager keluar rumah
"Teteh sama abang dirumah semua?" tanya Rose sambil mengeluarkan minumannya disimpan diatas meja. Jennie menyusulnya masih menggendong caca
"Bang Shownu diatas sama Wonho lagi nyiapin persiapan Wisuda minggu depan. Seola lagi kedepan tadi di panggil mamanya Kihyun. Kalau Minhyuk, biasalah"
"Biasalah" balas Rose berseru kencang membuat keduanya tertawa.
"Apa lagi yang belum Jen buat resepsi kalian?" tanya Rose menyenderkan dirinya dimeja makan menatap Jennie yang mengambil sepotong martabak dimeja
"Konsumsi belum sama sekali. Yang lain udah lima puluh persen beres lah, semoga"
"Konsumsi jadi minta tolong ke Kihyun Bona?"
Jennie mengangguk sambil terkekeh "Jadi. Kihyun ngotot dia harus turun tangan diurusan dapur. Sekaligus cari pengalaman sebelum lulus katanya"
"Dia nyari pengalaman mulu perasaan" saut Rose membuat Jennie ketawa
"Ohiya, yang ini tar kasihin Kihyun ya mbak kalau dia kesini" ucap Rose memasukan satu cup boba kedalam kulkas
"Beli berapa emang lo?"
"Delapan, kaya biasa"
Jennie mengerutkan keningnya heran, "Delapan kurang dong kalau dikasihin Kihyun satu"
Rose menoleh lalu mendelik "Heh kasian tau itu orang kalau kesini ngeliatin kita doang yang minum, mana ga pernah ada yang kasi lagi"
Jennie tertawa, iya juga sih kadang kasian sama Kihyun yang ga dapet minuman dan cuma nontonin empat pasang yang berloveydovey, mengakibatkan dirinya ngambek pulang terus nelfon Bona untuk mengadu
"Terus ini tar Hyungwon ga dapet?"
Rose menoleh. Ia berfikir sebentar, lalu mengambil satu lagi cup dimasukan kedalam kulkas "Suruh ambil yang ini. Gue ga minum"
"Loh kok jadi lo yang ga minum?"
Rose mendelik kesal "Banyak tanya lo ah. Udah minum dijalan gue. Sisanya buat kalian aja"
Mendengar tanda-tanda kehadiran Rose mengundang Shownu untuk turun kebawah disusul Wonho dibelakangnya. Shownu berdiri tepat didepan Rose sambil melipat dua tangannya didepan dada
"Kemana aja Rose! Abang nyuruh kamu tadi pagi ke WO bukannya ngabar, malah ngilang ga bisa dihubungin. Ini udah jam berapa neng? Udah malam. Padahal ke WO makan waktu sejam juga enggak ya!"
Jennie tertawa melihat Rose yang kini merengut dihadapan abangnya yang tengah ngomel-ngomel ga jelas
"Ya kan aku main dulu bang. Lagian hari minggu ini, yakali aku langsung pulang"
"Sama siapa?"
"Ya emang tadi pagi aku berangkat sama siapa?"
"Hyungwon?"
"Yaiya itu tau"
"Main kemana?"
"Ga kemana-mana. Jalan-jalan doang"
"Terus Hyungwon nya mana sekarang?" tanya Shownu mengedarkan pandangannya mencari sosok Hyungwon
"Ya udah pulang dong, liat jam udah jam sepuluh ini"
Shownu menatap adiknya dengan alis terangkat sebelah "Tumben? Biasa juga main dulu sampe malem? Malah biasanya nginap kan?"
Rose mendelik heran, hapal banget abangnya perasaan sama kebiasaan orang itu "Ya suka-suka dia dong. Udah ah jangan banyak tanya lagi!"
Ucap Rose kesal, ia berdiri lalu meraih lengan Wonho mengadu kepadanya
"A'a temen lo ngeselin! bilangin sama dia, udah mau nikah ga boleh marah-marah, tar gajadi nikahnya"
Wonho tertawa saat Rose menyembunyikan dirinya dibelakang badannya saat Jennie dan Shownu berseru kencang tak terima
"Amit-amit hih Rose mah jelek omongannya!" rengek Jennie kesal
"Tau neng mah, hati-hati ngomongnya. Bisi jadi do'a"
"Bodo amat, udah ya gue ke atas duluan bye"
Rose langsung beranjak ke atas, seiring dengan suara mobil yang baru memarkirkan kendaraannya dihalaman rumah Shownu. Seola pulang dari rumah Kihyun disusul dengan kehadiran Hyungwon dibelakangnya
"Loh Won? Kenapa? Ada yang ketinggalan?" heran Wonho saat Hyunwon bergabung didepan tv
"Ketinggalan apanya?" tanya balik Hyungwon tak mengerti
"Loh, lo baru balik kan barusan?" tanya Wonho lagi
"Ha? Siapa yang bilang?"
"Rose" saut Jennie, membuat Hyungwon meringis
Shownu yang melihat wajah tak tenang milik Hyungwon, mengalihkan pandangannya dari desain undangan yang sedang ia pegang menatap Hyungwon didepannya
"Kenapa Won?"
Hyungwon tersentak, membuat yang lain jadi ikut menatapnya aneh
"Rose udah pulang lama?" tanya Hyungwon lagi membuat mereka tambah heran
"Kok lo nanya? Kan lo yang nganterin tadi! Gimana sih?!"Seru Jennie kesal
"Rose bilang gitu?"
Melihat semuanya mengangguk, membuat Hyungwon menghela nafas sambil mengusap wajahnya kesal
"Apa sih kenapa Won?" tanya Seola tak mengerti, pasalnya ia kan baru sampai juga. Rose udah pulang aja ia tak tau kalau Wonho tak menelfonnya untuk pulang
Hyungwon menatap sebentar ke arah empat orang didepannya yang kini menatapnya dengan tatapan bertanya
"Sebenarnya tadi pagi didepan rumah WO, gue ketemu Seulgi. Dia nangis-nangis" ucap Hyungwon membuka topiknya
"Seulgi, mantan lo? Kenapa?" tanya Wonho
Hyungwon ngangguk-ngangguk "Dia cerita dia kejar sama Kai. Pacarnya yang sekarang, gue gatau gimana dan kenapa, tapi inti dari cerita ini Kai-kai itu lagi ngejar-ngejar mau ngebunuh Seulgi!"
Mereka berempat serempat terbelalak menatap Hyungwon tak percaya
"Seriusan? Serem amat mainnya?" seru Seola keras. Hyungwon ngangguk
"Iya, Seulgi dikejar cowo itu. Gue relfek bawa dia pergi, gue nganterin ke apartemen dia yang udah lama ga dipake. Gue nenangin dia disana, gue juga coba mastiin kalau-kalau cowo itu ga ngikutin kita"
"Terus gimana sekarang?" tanya Jennie lagi sedikit ikut tak tenang
"Aman, tadi gue nelfon abangnya buat nyamperin. Terus gue buru-buru kesini"
Ketiganya ngangguk menghela nafas lega, setidaknya gadis itu tak sendiri dirumahnya.
Tapi tidak dengan Shownu yang menyadari hal janggal dari apa yang diceritain Hyungwon"Terus gimana? Intinya apa?" tanya Shownu membuat Hyungwon tersentak kaget
Hyungwon menghela nafas, mengusap lagi wajahnya kasar "Gue tadi nenangin Seulgi yang udah kalang kabut banget. Sampe gue ketiduran, dan baru bangun banget--
--Bodohnya gue lupa sesuatu. Gue ninggalin Rose di rumah WO"

YOU ARE READING
In; The Circle || Monsta X
Fanfiction"Jujur Circle udah jadi rumah kedua gue buat pulang. Percaya ga percaya kita ada disini itu udah kaya benang yang diikat mati, mau kita pergi dari masalah-masalah yang lalu, pasti baliknya kesini lagi" _____________________ "...gabisa. lo masih sama...