Seminggu berlalu, tinggal menghitung jam Jooheon akan resmi menjadi seorang suami dan ayah dari Lee Aira. Undangan sudah disebar, tentu Circle Cafe team menjadi yang paling heboh karena Jooheon meminta langsung teman-temannya menjadi pagar ayu dan pagar bagus. Bahkan Minhyuk ditunjuk menjadi Mc.Didalam kamar disalah satu hotel, Jooheon berulang kali menghela nafasnya berat. Penata rias sudah selesai menghias wajahnya. Dan pamit undur diri mengunjungi kamar calon pengantin wanita. Pintu kamat terbuka, Minhyuk dan Changkyun datang membawa dua stel jas dan baju adat
"Pagi katanya baju adat dulu" ucap Minhyuk menyerahkan bajunya. Changkyun meletakan jas Jooheon di ranjang, lalu setelahnya membaringkan dirinya disana
"Heh malah baring. Kusut bajunya kyun" tegur Minhyuk
"Ngantuk bang, semalam ga tidur"
Jooheon menoleh melihat calon adik iparnya kini mencari posisi untuk memejamkan matanya "Sorry kyun semalam lo jadi pelampiasan Luda, sama nyokap gue. Gue gatau ngelepas orang nikah pake acara sedih-sedihan begitu"
"Selo bang. Lagian orang tua mana, adik mana yang ga sedih ngelepas anak sama abang satu-satunya untuk ngurus kehidupannya sendiri nanti" ucap Changkyun menenangkan
"Yaudah dah, sekarang dibaju lo. Masih ada beberapa jam. Anak-anak ngumpul dikamar sebelah" kata Minhyuk sambil menatap jam tangannya. Jooheon menggeleng, membuat keduanya mengerutkan keningnya heran
"Cape gue, lemes banget"
"Ada Exy juga. Siapa tau mau salam perpisahan"
Reflek Minhyuk mengumpat melihat Jooheon yang terburu memakai bajunya setelah mendengar ucapan Changkyun
"Bangsat! Sadar woy, ini ngitung jam lo udah jadi laki orang anying!"
Didalam kamar lain, anak-anak cewe lagi heboh membenarkan hiasan dan kebaya mereka. Shownu menatap tujuh orang tersebut sambil tertawa, kalau orang yang tak kenal pasti susah membedakan mereka yang kini memakai kebaya seragam dengan nuansa abu.
"Gue ga nyangka bakal pake kebaya abu gini. Dulu, cita-cita gue sama Joo kalau nikah, kita bakal rekrut kalian buat jadi pendamping dengan busana nuansa abu. Sekarang ternyata gue cuma jadi pendamping Joo nganter dia ke calon istrinya, dengan baju yang kita cita-citakan"
Kegaduhan didalam kamar tersebut seketika berhenti secara perlahan. Semuanya menatap ke arah Exy yang duduk di kursi rias, menatap dirinya sendiri dipantulan kaca sambil menerawang. Wonho dan Kihyun yang sedang merokok dibalkon pun bingung dengan keheningan yang tiba-tiba tercipta
Luda memeluk Exy dari belakang, sudah lama ia ingin menguatkan Exy. Tapi kata hatinya berkata untuk bertingkah jahat, agar abangnya dan Exy bisa saling melupakan
"Gaboleh sedih, ingat sama janji yang lo buat dengan Joo. Kalian sama-sama bakal ngelepas dengan senyum. Kalian sama-sama udah berusaha sejauh ini. Tapi kalau kata takdir kalian ga bisa bersatu, ga ada yang bisa nentang"
Ucapan Jennie diangguki semuanya. Jennie mengusap tangan Exy pelan. Sedangkan gadis itu masih menatap kosong dirinya di cermin
"Lepasin ya Xy. Pelan-pelan, gue yakin bisa kok"
Ucapan Seola tak berlaku. Karena setelah Exy melihat pantulan dikaca kehadiran Jooheon memasuki kamar tersebut, tangis Exy tak lagi bisa di bendung. Jooheon tersenyum miris, ia berlari merengkuh gadis itu dalam pelukannya tanpa berkata.
Jennie membalikan badannya menangis meratapi nasib baik yang tak berpihak kepada sahabatnya itu
"Udah yuk, udah dipanggil ke aula nih" Ucap Kihyun memecahkan keheningan. Membuat Jooheon meregangkan pelukannya, melepas Exy perlahan masih tanpa kata. Bahkan meninggalkan gadis itu didalam kamar menuju tempat dia melangsungkan akad. Exy meluruh kelantai, membuat enam gadis lainnya menghampirinya, memeluknya erat

ВЫ ЧИТАЕТЕ
In; The Circle || Monsta X
Фанфик"Jujur Circle udah jadi rumah kedua gue buat pulang. Percaya ga percaya kita ada disini itu udah kaya benang yang diikat mati, mau kita pergi dari masalah-masalah yang lalu, pasti baliknya kesini lagi" _____________________ "...gabisa. lo masih sama...