"Teh ke Cafe?"
Seola yang baru keluar ke teras, menoleh. Ada Kihyun yang sepertinya baru pulang, pria itu memarkirkan mobilnya dihalamannya sendiri, lalu berbalik berjalan ke rumah seberang, menghampiri Seola yang sedang mengikat tali sepatu di teras
"Mau berangkat sekarang teh?"
"Iya ki, kok lo pulang duluan? Kan gue belum berangkat, siapa yang jaga dapur?"
"Cafe nya closed dulu teh, nunggu lo sampe sana baru buka lagi"
Seola menegakan badan, lalu menatap Kihyun tak heran, "Loh kok ditutup? Gue kesiangan ya Ki? Lagian lo pulang kok ga bilang-bilang dulu? Kan gue bisa berangkat awal tau gitu mah"
Kihyun tertawa, "Enggak da, itu di Cafe ada Bona Luda sama Exy, Changkyun juga disana sama Jooheon tadi baru datang. Tapi ya dasarnya pada mageran, katanya tutup aja sambil nungguin lo dateng"
Keduanya tertawa, Seola pamit setelah sebuah mobil terparkir rapi didepan. Kihyun mengikutinya sampai jalan,
"Loh bang Wonho?"
Wonho yang duduk dikemudi terkejut, Seola terkekeh "hehe, gue sama Wonho ke Cafe barengan"
"Iya ki, sekalian ngeliat kondisi Cafe disuruh Shownu" tambah Wonho, Kihyun ngangguk, lalu membiarkan keduanya pergi
Seola menaikan suhu pendingin mobil dua kali, lalu kembali melihat keluar jendela. Puluhan kendaraan mengantri bergantian buat bisa memakai bahu jalan, adanya petugas yang entah sedang apa di tengah jalan, membuat beberapa orang mengumpat karena harus bermacet-macetan dibawah teriknya matahari. Tumben hari ini panas, biasanya juga mendung hujan sampe malem
"Teh, kita puter ke jalan yang satunya gapapa? Rada jauh sih, tapi bakal sama-sama makan waktu kalau nungguin ini jalan, padat banget gini"
Seola berfikir sebentar, lalu mengangguk "Ayo deh a'a, gakuat teteh juga. Hareudang gini ih, pengen cepet sampe cafe"
Wonho membanting setir, memutar balik menuju jalan lain. Melewati pinggiran kota, lumayanlah dari pada harus menunggu disana
"Biasanya panas gini pasti mau hujan da, bentar lagi paling" tutur Wonho melihat ke langit yang terlampau cerah, kelewat terik nya matahari, membuat matanya menyipit karena silau
Seola ngangguk setuju "Iya bener, cuaca yang begini nih yang suka buat sakit ya a'a, udah panas-panasan, tar langsung kesiram hujan, biasanya teteh langsung demam da kalau gitu"
"Ya atuh kamu jangan kecapean ya teh, tar di Cafe santai aja kerjanya. Ada Bona kan? Bagi-bagi tugas sama dia ya, Jooheon sama Changkyun disuruh kerja, jangan mainan mulu gitu yaa"
Seola tertawa, ia mengangguk
Kihyun membaringkan badannya di sofa ruang tamu milik Shownu bersaudara. Setelah ditinggal Seola, bukannya pulang kerumah sendiri, ia menerobos masuk kerumah tetangga seberang rumahnya. Sepi, tumben. Biasanya rumah ini ga ada kata sepi sama sekali, berisik
Suara pagar yang terbuka, disusul mobil yang sepertinya langsung masuk ke garasi membuat Kihyun menatap pintu ruang tamu, menunggu kira-kira siapa yang datang
Minhyuk datang, membuka pintu utama lebih lebar, disusul Eunseo yang sedang menggendong seekor kucing kecil ditangannya
"Oh ada Kihyun, pantesan ngebuka pintunya. Hampir gue teriakin maling lo Ki" ucap Minhyuk berlalu dihadapannya
"Loh? Emang bang Shownu sama si neng kemana?" tanya Kihyun mendudukan dirinya di sofa. Eunseo ikut duduk disebelahnya
"Nganter pakaian ke laundry, sekalian nganter Jennie pulang katanya, semalem nginap disini dia, tar sorean paling baru pada pulang"
Kihyun memasang wajahnya tak percaya, pentas saja ia dari tadi teriak-teriak memanggil Rose sama Shownu tak ada yang menyahut "Serius? Gue kira ada orang, minimal si neng. Pintu juga ga dikunci, makanya gue main masuk aja tadi"
"Ga kekunci? Tadi Seola yang terakhir keluar?" tanya Minhyuk, Kihyun mengangguk
"Hah paling lupa lagi Ki, udah biasa mah kalau Seola yang terakhir ga ngunci pintu"
"Jangan dibiasain ki, bahaya. Untung gue yang dateng, kalau orang lain gimana coba"
"Iye dah nuhun. Tar gue bilangin si teteh"
Minhyuk membawa kotak kardus bekas mie instan, disimpannya dilantai tepat didepan Eunseo
"Cep-cep, kamu istirahat disini dulu ya, tar aku ambilin makan sama minumnya. Makanan nya dimana tadi a'a?"
Eunseo meletakan kucingnya dikardus, lalu bergegas kedapur, setelah diberitahu minhyuk keberadaan makanan kucing yang baru mereka beli tadi
"Tumbenan bawa kucing? Baru beli apa gimana? Bang Shownu bukannya alergi kucing kan Hyuk?" tanya Kihyun heran
Minhyuk menyenderkan punggungnya di sofa, lalu menutup mata dengan sebelah tangan, ia menghela nafas "Gue tadi ga sengaja hampir bunuh tu kucing ki"
Kihyun membolakan matanya terkejut "kok bisa?"
"Lagi dijalan tadi, gue sama Eunseo debat dikit. Gue mau nganter dia balik, dianya ga mau. Guenya juga salah ngotot, ga konsen. Sampe Eunseo teriak nyuruh ngerem. Pas keluar, bener aja kucingnya udah kegeletak, untung ga kelindes"
"Makanya kalau lagi nyetir hati-hati, jangan malah ngajak berantem. Untung bukan manusia, untung juga ga mati kucingnya, kalau sempet mati kualat tau aa" sambung Eunseo membawa semangkok susu, dimasukannya kedalam kardus bersama segenggam makanan kucing
"Iya neng maaf ya, tadi ga konsen banget juga. Panas banget cuacanya, mana laper. Kamu juga ngotot gamau dianter"
Eunseo menoleh, ia membalas tatapan Minhyuk tak terima
"Kok jadi aku si? Dibilangin aku bisa pulang sendiri, a'a aja yang ngotot"
"Ya ga gitu neng, kan aku gamau kamu panas-panasan gitu. Mending dianter sekalian pulang"
"Ga akan panas aa, kan neng naik nya damri, bukan ojek atau angkot. Dingin di damri juga, ada pendinginnya"
"Ya sama aja, intinya aa gamau kamu pualng sendiri"
"Tuh kan liat bang Ki, siapa yang ngotot coba"
Kihyun terperangah melihat drama saling tuduh menuduh didepannya. Ia melipat kedua tangannya didepan dada, lalu menatap dua orang didepannya penuh selidik
"Lo berdua kenapa dah? Tumbenan? Seo ngapain manggil dia aa, biasa juga abang doang? Terus sejak kapan jadi aku kamu? Ga yakin gue ga ada apa-apa ini!"
Eunseo Minhyuk saling tatap, lalu terbahak membuat Kihyun makin menatap keduanya penuh selidik
"Apa sih bang ah, kaya detektif. Ga ada apa-apa, ini aa Minhyuk nya yang mau kek gini"
Kihyun menatap Minhyuk yang cengengesan "Hehe gapapa Ki, pengen aja. Biar soft-softan gitu. Kaya si teteh sama Wonho, enak banget kayanya. Dicobain da memang enak hehe, kan Seo?"
Eunseo hanya tertawa, mengangguk meladeni Minhyuk
"Lagian kan belajar ki, membiasakan diri kalau-kalau nanti gue sama Eunseo udah resmi hehehe"

KAMU SEDANG MEMBACA
In; The Circle || Monsta X
Fiksi Penggemar"Jujur Circle udah jadi rumah kedua gue buat pulang. Percaya ga percaya kita ada disini itu udah kaya benang yang diikat mati, mau kita pergi dari masalah-masalah yang lalu, pasti baliknya kesini lagi" _____________________ "...gabisa. lo masih sama...