I; TC 35

121 22 0
                                        


Minhyuk berjalan menuju ruang tamu, mendengar ketukan pintu berasal dari depan sana

"Jen? Nganterin laundryan?"

Jennie yang malam ini bertamu reflek menendang kaki Minhyuk kesal

"Lo pikir gue kesini buat ngambil sama nganter laundry doang?"

Minhyuk tertawa, ia menarik tangan Jennie setelah menutup kembali pintunya

"Seola Rose ada?"

"Rose ada, Seola ga pulang. Di Eunseo paling"

"Loh ada Hyungwon?" kata Jennie melihat Hyungwon yang asik mengotak-atik layar tv, memilih game untuk dimainkannya bersama Minhyuk

"Hai Jen? Iya gabut gue, ditinggal Changkyun"

"Loh kemana emang dia?" tanya Jennie heran

"Nganterin buku ke Bona, sekalian ngapelin Luda"

Jennie ngangguk baru ingat sekarang dua orang itu jadi sering bertukar buku untuk tugas-tugas mereka, atau sekedar malah sering nongkrong bertiga dirumah Jennie

"Oh iya lupa, lo kan sekarang jomblo ya won. Makanya malmingan disini"

Jennie terbahak, menghindar lemparan bantal dari Hyungwon

"Sialan"

Jennie tertawa, ia memilih berjalan meninggalkan dua laki-laki tersebut. Beranjak ke atas setelah menyapa Rose yang ternyata ada Exy juga didapur.
Diketoknya pelan pintu kamar Shownu, sampai yang punya kamar membuka pintu memperlihatkan dirinya dengan kacamata bertengger di pangkal hidungnya

"Eh Jen? Kok ga ngabarin mau kesini"

Jennie terkekeh, ia memasuk kamar dan mendudukan dirinya dipinggiran kasur. Sedangkan Shownu kembali mendudukan dirinya dikursi belajar, menghadap laptop bersama berbagai lembar kertas yang bertebaran disana

"Sibuk bang?" tanya Jennie

"Iya Jennie, revisi lagi. Bab terakhir. Pusing banget ga selesai-selesai"

Jennie manggut-manggut, "pantes aja ga bisa dihubungin seminggu ini ya hehe"

"Iya Jenn, maaf ya. Aku bener-bener ngejar akhir bulan selesai"

"Iya bang, sok kerjain aja dulu. Aku cuma pengen mampir kesini kok"

Setelah Shownu mengiyakan, tak ada lagi percakapan diantara keduanya. Shownu sibuk kembali mencoret ini itu, membuka buku-bukunya, dan mengetiknya dilaptop. Meninggalkan Jennie yang hanya berbaring sambil menatap punggungnya dari belakang.

Jennie memperhatikan seisi kamar Shownu yang terlihat rapi, berbanding terbalik dengan kamar Minhyuk yang seperti kapal pecah. Di pojok kamar, ada berbagai bingkai foto yang terpajang di atas nakas. Jennie memilih bangkit, dan mendudukan dirinya dikursi menatap berbagai foto-foto disana. Ada foto dua anak laki-laki kecil yang sedang bermain bola. Foto lain dengan satu orang laki-laki yang adalah Shownu, dan dua orang perempuan kecil itu Seola dan Rosa, ketiganya sedang bermain dibawah hujan, tak sadar saat difoto begini. Lalu foto Minhyuk yang sedang menggendong Rose ditengah-tengah salju yang mengelilingi mereka, sepertinya itu foto baru diambil beberapa bulan yang lalu, melihat rambut Rose yang memang sepinggang dengan warna merah lamanya. Dan terkahir ada foto yang dipajang dengan bingkai sedikit lebih lebar dari foto aslinya, membuat Jennie terkekeh. Itu adalah foto dirinya bersama Shownu yang berpose, saat keduanya mengganggu Seola dan Bona di dapur cafe, ulang tahun Minhyuk beberapa waktu lalu.

Jennie tersentak saat dua buah tangan melingkar dipinggangnya.

"Asik banget kayanya, hm? Sampe dipanggilin ga nyaut-nyaut" Shownu mengendus rambut Jennie dari belakang, membuatnya bergerak kegelian

"Haha maaf, lagi fokus bang" Jennie membalikan badannya, ikut memeluk Shownu dalam diam

"Kangen" kata Shownu. Jennie ngangguk, tanpa menjawab. Ia menghirup aroma Shownu dari dekat, memejamkan matanya mencari ketenangan dari sana

"Kamu sayang aku?"

Shownu ngangguk "Sayang, kamu tau itukan?"

"Tau. Aku juga sayang kamu"

"Tapi, kayanya aku gabisa nunggu lagi" Shownu menghentikan usapan tangannya di punggung Jennie. Perlahan ia meronggakan pelukannya, yang disadari oleh Jennie. Ia menahan Shownu untuk tak melepaskan pelukannya,

"Biarkan begini dulu" Shownu menghela nafas, diusapnya kembali punggung Jennie

"Ada masalah hm? Coba cerita"

Jennie menggeleng. Masih dalam pelukan Shownu, air matanya merembes mengalir di pipinya, diiringi isakan yang membuat Shownu tersentak

"Jenn? Kamu nangis? Kenapa? Jangan buat aku panik"

Isakan gadis itu semakin nyaring "Aku sayang sama kamu, tapi aku gabisa nunggu lagi, maaf"

Shownu mengeratkan pelukannya, membiarkan air mata Jennie ikut mengalir didadanya "Maaf, maaf aku buat kamu nunggu begini jen. Maaf aku gabisa tegas untuk milikin kamu, maaf aku yang bertingkah protektif, nyatanya aku bukan siapa-siapa"

Jennie menggeleng, "Bukan. Ini murni keputusan aku, memang aku sedikit lelah untuk nunggu lagi. Tapi ada beberapa kejadian akhir-akhir ini yang buat aku gabisa lagi untuk seperti ini

Keadaan kamu yang masih belum bisa terganggu buat hubungan seperti ini, lingkungan anak-anak yang semakin ga sehat, dan tentu ada masalah internal yang gabisa aku jelasin. Jadi aku rasa kita gabisa lanjut begini, ini akan berakhir cuma saling nyiksa kita berdua"

"Jangan lepasin, biarin seperti ini. Mungkin nanti aku gabisa peluk kamu lagi kaya begini, Shownu"

Setelah memastikan Jennie tertidur, dan memyamankan posisi gadis itu dikasurnya. Ia beranjak, setelah Rose memanggilnya turun. Gadis itu tak sengaja mendengar semuanya saat Minhyuk menyuruhnya memanggil keduanya untuk makan malam. Tapi yang ia dapatkan lagi-lagi sebuah hubungan yang kembali berakhir tidak baik

"Gue bahkan belum resmiin dia, tapi udah berakhir duluan" racau Shownu setelah menegak botol kedua alkoholnya

Hyungwon memutuskan untuk membuka beberapa botol wine, disimpannya diteras belakang. Tak menunggu lama, Shownu beserta Exy menegak botol minuman tersebut. Exy sudah meracau tak karuan, dengan airmata yang keluar dipipinya

"Jooheon sialan! Anaknya bentar lagi lahir,  masih bisa bilang rindu! Brengsek! Jooheon brengsek!"

Hyungwon dan Rose yang mamang tinggi toleransinya dengan minuman seperti ini, hanya bisa meringis mendengar ceracauan mereka, sesekali saling melempar topik berdua

"Heh lo berdua sialan, coba tadi ajak Bona Kihyun sama Jooheon. Oh iya itu Changkyun juga, pasti asik gue ada tontonan orang galau lagi kobam"

Kata Minhyuk yang memilih tak ikut minum, ia duduk bersila disofa memakan kacang kulit, sambil menonton orang-orang galau yang sedang melampiaskan kemarahan mereka ditengah heningnya malam

In; The Circle || Monsta XWhere stories live. Discover now