"Circle gue tutup aja apa gimana ya Hyuk?"Minhyuk yang sedang bermain catur bersama Wonho menoleh. Shownu tengah mengisap rokoknya di pagar balkon rooftop cafe dengan mata yang menerawang memandang langit malam
"Lo jadi aktif lagi ya Nu ngerokok sekarang?" tanya Wonho sambil memindahkan kudanya, membuat Minhyuk mengumpat kesal
"Gue menang! Inget taruhan, malam minggu ini gue sama Seola yang keluar. Lo ga bisa date sama Eunseo, hahaha"
Wonho tertawa penuh kemenangan, akhirnya setelah taruhan konyol yang diusulkan Rose itu membuat dua pria ini tertantang, berakhirlah mereka bermain catur di sabtu subuh begini, untuk mencari pemenang, dan menentukan siapa yang boleh keluar dari rumah empat bersaudara itu, dan siapa yang Rose tugaskan untuk menunggu rumah, soalnya Shownu kan menunggu dirinya dirumah sakit. Kasian kalau rumah ditinggal sendiri, gitu kata Rose
"Neng, malem aa gabisa jemput ya? Iya kalah taruhan ini si Wonho menang"
Meninggalkan Minhyuk yang sedang berkeluh kesah, sekalian mengadu pada pacarnya itu, Wonho menghampiri Shownu yang sudah dua jam lamanya tak beranjak sedikitpun dari posisinya. Dua bungkos rokok yang kosong pun turut hadir memdampingi dirinya
"Kenapa sampe punya kepikiran buat nutup Circle?"
Shownu menghembuskan nafasnya berat "Ga ngerti, cape aja gue"
"Kenapa? Sama masalah anak-anak?"
Anggukan Shownu membuat Wonho menghela nafasnya juga dengan berat. Ini keluhan yang sama yang kesekian kalinya ia dengar dari Shownu
"Jangan difikirin, Kihyun Bona udah baikan. Exy udah jalan sama orang lain, apa lagi Jooheon, udah punya anak. Tinggal nikah. Ga ada yang perlu lo khawatirin, mereka bisa moveon dari masalah masing-masing, secara perlahan-lahan. Kita ga perlu ikut terlalu dalam ke masalah mereka. Seperti apa yang gue bilang ke adek lo selama ini, nanti kalau mereka udah pusing atau cape sama masalahnya, mereka sendiri yang bakal cerita. Kita cuma harus siap nyambut mereka di waktu itu nanti"
Minhyuk yang baru selesai bertelfon ria dengan Eunseo, tertegun dengan apa yang Wonho katakan. Minhyuk selalu merasa kalau masalah teman-temannya itu tak akan pernah selesai kalau ia dan yang lainnya tak ikut campur untuk ikut masuk kedalam masalah mereka dengan niat membantu, padahal dengan mereka ikut campur seperti itu, yang ada masalahya akan melebar kemana-mana.
"Mereka ga minta apa-apa. Tapi yang mereka butuhkan sekarang hanyalah berdamai dengan keadaan. Dengan hal tersebut, gue yakin masalah-masalah itu akan terkubur sendirinya"
Minhyuk ngangguk. Benar, yang teman-temannya butuhkan sekarang hanyalah berdamai dengan keadaan. Keadaan yang sebenarnya jauh dari bayangan, yang menghancurkan mereka, sehancur-hancurnya. Bona Kihyun Jooheon Exy hanya butuh waktu
"Ngerti gue, tapi yang ga gue ngerti ini kenapa semakin gue mencoba yakin, semakin juga ragu perasaan gue. Gue takut masalah anak-anak ga selesai"
"Bukan anak-anak yang lo raguin bang, tapi ada hal lain yang ganggu fikiran lo sekarang" potong Minhyuk ikut masuk kedalam obrolan dua orang itu
"Jennie kan?"
Shownu tersentak. Sedangkan dua lawan bicaranya mengulum senyum. Segampang itu baca fikiran Shownu yang akhir-akhir ini lebih banyak diam dari yang biasanya juga sebenarnya dia hanya berdiam. Belum lagi ia sering tak fokus kalau di ajak bicara. Tapi kalau salah satu dari mereka nyebut nama gadis yang berhasil mengacaukan diri Shownu itu, dipastikan Shownu lah yang paling depan mendengarkan info apa yang akan mereka bagikan atas nama Jennie itu
"Yang ganggu fikiran lo bukan masalah anak-anak. Yang buat lo kacau begini justru masalahnya ada di Jennie, dan lo sendiri" ucap Minhyuk
Wonho ngangguk "Jangan difikirin Nu. Ini udah keputusan kalian bersama kan? Sekarang biarin Jennie tenang sementara tanpa bayang-bayang lo, dan biarin diri lo pun tenang tanpa mikirin ada apa lo dengan Jennie. Karena memang lo sama Jennie ga ada masalah. Masalahnya cuma di waktu, yang ga ngizinin kalian untuk bersatu. Ikhlasin aja"
Shownu menghela nafasnya, baru pertama kalinya jatuh hati sedalam ini kepada sesosok gadis tangguh, jutek, dengan mata tajamnya. Tapi dibalik itu Jennie adalah sosok yang menggemaskan, yang selalu memeluknya saat mereka kembali bertemu setelah beberapa hari tak bersapa. Tapi memang sepertinya waktu tak mengizinkan ia dan gadisnya bersatu.
Wonho menolehkan pandangannya pada hapenya yang bergetar dimeja, ada satu panggilan masuk disana
"Gue pamit duluan. Nu jangan dipikirin lagi. Hyuk, ingat tar malam lo ga boleh kemana-mana"
Setelah mendapat tendangan kesal dari Minhyuk, Wonho beranjak turun dari roofrop. Dengan penasaran ia masuk kedalam mobil Hyungwon yang sudah menunggunya didepan Circle
"Ada apa? Tumbenan lo ngajak gue ke tempat praktek?" tanya Wonho setelah Hyungwon menginjakan pedal gasnya meninggalkan Cafe
"Gue mau minta tolong" ucap Hyungwon melirik Wonho sekilas
"Apaan?"
"Sebelumnya gue mau nanya dulu. Bisa gak kita ngetes dna dari calon anak yang belom lahir?"
Wonho mengerutkan keningnya heran, tumben? Ia tau, dirinya dan Hyungwon sama-sama berasal dari satu prodi yang sama. Tapi sebelum ini seingat Wonho, dirinya dan Hyungwon tak pernah membahas tentang kegiatan kedokteran yang langsung berkaitan dengan apa yang dijalani, selain ngebahas 'tar lo ambil kerja dimana' terus 'gue ada tugas ini bisa bantuin ga' atau paling jauh paling sekedar saat Hyungwon menanyakan 'obat demam apa yang boleh diminum cewe yang datang bulan'. Iya beberapa waktu lalu Hyungwon mengampiri Wonho dirumahnya hanya untuk menyakan obat demam untuk Rose yang datang bulan, masih ingatkan kalau Hyungwon tau bagaimana rutinitas datang bulannya Rose
"Seinget gue bisa. Kenapa emang? Lo dapat tugas gila lagi emang?"
"Atau lo mau ngecek kandungan siapa? Lo ngamilin Seulgi?"
Wonho mengaduh, dadanya terhimpit seatbelt miliknya sendiri saat Hyunhwon menginjak rem mendadak, membuat dirinya ketarik sabuk dengan sangat kencang
"Bangsat! Bisa nyupir gak lo!"
Hyungwon tak menghiraukan ocehan Wonho. Membuat temannya sesak nafas seperti barusan sudah lumayan membalaskan kesalnya
"Mulut lo ga disaring! Ya lagian gue seulgi udah lama putus kali"
Wonho ngangguk-ngangguk. Baru ingat Seola pernah cerita kalau mantan Hyungwon tersebut selingkuh dengan mantannya Luda
"Ya terus apa? Aneh-aneh lo"
Hyungwon memberhentikan mobilnya di pinggir jalan yang tak terlalu ramai malam ini. Ia membuka laci dashboard didepan Wonho, mengambil tiga lembar amplop coklat dengan logo rumah sakit didepannya
"Lo bisa baca ini sama ini artinya gimana gak?"
Wonho meraih dua lembar kertas tersebut. Kertas hasil lab dna dari seorang calon anak, sekitar beberapa bulan lalu. Wonho mengerutkan keningnya
"Negatif. Ga ada kecocokan yang sama disini"
Hyungwon menarik satu kertas tersebut, menggantikannya dengan satu kertas lain
"Yang ini gimana?"
Wonho kembali membaca dengan teliti, lalu ahkirnya ngangguk sambil menatap Hyungwon "Positif. Dna nya sama"
Hyungwon meluruh dibangkunya, menarik rambutnya sendiri dengan kesal. Wonho yang melihatnya tak bisa tak jadi panik
"Kenapa anjir? Cerita!"
Hyunhwon menggeleng, ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu bernafas dengan berat disana
"Heh bangsat! Serius ini lo ngehamilin siapa brengsek!!!"

YOU ARE READING
In; The Circle || Monsta X
Fanfiction"Jujur Circle udah jadi rumah kedua gue buat pulang. Percaya ga percaya kita ada disini itu udah kaya benang yang diikat mati, mau kita pergi dari masalah-masalah yang lalu, pasti baliknya kesini lagi" _____________________ "...gabisa. lo masih sama...