[d i e n g. 2]

2.4K 435 62
                                    




Sesudah masukin koper ke dalam bagasi bus, kini seluruh murid berkeliaran di lapangan sekolah lagi pada pamit sama orang tuanya masing-masing.

Jam menunjukan pukul tujuh lewat lima belas menit. Malam. Mereka sholat isya dulu baru berangkat.

"Hati-hati ya kalau kemana-mana disana jangan sendirian. Sholatnya dijaga." Itu petuah Pak RT alias bokapnya Ocel yang lagi berdiri sambil ngelus rambut anaknya.

"Minyak kayu putih sama Tolakangin ditaruh dimana udah dibawa kan?" Sekarang nyokapnya yang ribet.

Ocel ngangguk sambil meringis kecil. "Bawel deh. Udah lengkap pokoknya semuanya."

"Yuna, Yeji, sama Davina ini kalian sekelompok sama Ocel ya?" Tanya Bunda.

"Enggak, tan, yang sekelompok cuma Davina doang. Aku sama Yeji beda hehehe." Jawab Yuna sambil salim ke Bunda disusul Davina dan Yeji.

"Oh gitu. Nitip ya, Davina, kalau bucin melulu cubit aja."

"Siap, tan!" Daday tertawa.

Gak jauh dari mereka, seonggok keluarga Almero juga kumpul. Dari mulai bapak, ibu, sampe adik.

"Abang pokoknya titipan Ayah jangan sampe lupa."

"Heem." Katanya ogah-ogahan sambil salim.

"Apa coba emang?"

"Carica sama kaos Dieng."

Ayahnya tersenyum kemudian mencium jidat juga pipi anaknya.

"Malu, Yah, apaan sih." Jeffrey buru-buru melepas pelukannya dan beralih ke Bundanya yang lagi ngerekam sambil tersenyum.

"Abang, say hi, abang, mau ke Dieng nih yee. Oleh-oleh jangan lupa yaaa Abang Jeffrey." Katanya sambil bikin status WA.

Jangan lupakan senyum bangganya.



Oh tentu saja pemandangan itu tak luput dari gerombolan anak Argizon yang lagi ngumpul. Mayan lah bahan ceng-cengan.



Jeffrey berdecak malu, salim dengan cepat kemudian beralih menghampiri anak-anak Argizon.

"Abang kawinin aku dong, bang, yayayaya?" Ledek Doyok disambut cekikikan cekikikan teman-temannya.

"Bacot." Selepet Jeffrey ke lengan Doyok.

Dia melihat Alsya, adiknya, yang lagi asik dipangku sama Bobi digerumbuli teman-temannya yang lain.

"Sya, dipanggil Bunda tuh." Katanya menghampiri dan mengelus rambutnya.

Tapi gak digubris. Anaknya malah asik main games di iPadnya Bobi

"Alsya mau gak jadi pacar aku?" Tanya Juna.

"Aku udah punya pacar." Katanya sambil main Candy Crush.

"Siapa?" Tanya Jeffrey tidak bersahabat.

Alsya menyatukan telunjuk dan jempol di depan bibir seolah menyeleting bibirnya. "Rahasia!"

"Wedeh." Hendry geleng-geleng kemudian menghadap Jeffrey. "Denger gak, abang, RAHASIA!" Katanya sambil nyeleting mulut ngikutin gaya Alsya. Yang lain pada ketawa.

"Sya, abang kalo di rumah suka ngapain aja sih?" Tanya Echan sambil jongkok di depannya.

Jeffrey mengusap wajahnya yang beler, ikut duduk di samping Bobi. "Jangan aneh-aneh jawabnya."

Alsya menoleh kemudian beralih pada iPad. "Suka nontonin Twice sama joget-joget Likey—"

"Tuh tuh dipanggil Bunda." Jeffrey buru-buru gendong adiknya dan berjalan cepat ke mobil Ayahnya.


KETUA ✔️Where stories live. Discover now