14. Cemburu

8.9K 1.1K 93
                                    





"OCEL BANGUUUUN."

Yuna menggoyang-goyangkan lengan Ocel hingga gadis itu tersentak dan duduk menegak.

"JANGAN SAMA DIA MENDING SAMA GUE AJA!"

Yuna menarik kembali tangannya, mengerjap-ngerjap kaget melihat mata Ocel tiba-tiba terbuka lebar dan kedua tangannya maju ke depan seolah ingin memeluk.

"Heh, istigfar neng." Yuna mendekat duduk di meja Ocel.

"Loh kok elu Yun? Jeffrey mana? Kiko gue mana? Ini kenapa jadi di kelas dah?" Ocel celingak-celinguk hanya ada dirinya dan Yuna di kelas. Sisanya bangku-bangku sudah kosong.

Bukannya tadi lagi ada di koridor sambil liatin anak cowok main bola di lapangan ya. Terus Ajil, Agus, Joni, dan Echan yang lagi kejar-kejaran kok gak ada?

Tangan Yuna memegang kepala Ocel, mengarahkannya ke arah jam kelas di atas papan tulis.

14.00

"Ini udah jam pulang. Elo doang ditinggalin di kelas yang laen udah pada balik."

"Barusan kelas lo olahraga gak?" Tanya Ocel.

Yuna menggeleng, "kan kemarin olahraganya."

"Hah?" Ocel melongo. "Jadi tadi cuma mimpi?"

"Mimpi apaan sih emang ampe bangunnya kayak orang linglung gitu?"

Ocel tergagap. "Mimpi ituu... si anu.. mau ngedeketin si anu...."

"Anu siapa, Cel?" Yuna meringis.

"Ahh gak penting dah." Tangan Ocel mengibas di depan muka Yuna. Ia segera beres-beres dan memakai tasnya.

"Yuk cabut."

"Yuk." Yuna turun dari meja. Keluar kelas bersama Ocel.

Jadi barusan cuma mimpi? Batin Ocel. ALHAMDULILLAH YA ALLAH..........

"Ih kenapa ketawa-ketawa creepy gitu?!" Yuna menyenggol lengan Ocel.

Pasalnya anak satu itu cengengesan gak jelas terus ketawa ketiwi gak jelas. "Gak papa, Yun."

"Emang tadi gue susah ya dibanguninnya?" Tanya Ocel.

Yuna berdecak, "tanya sama anak kelas lo aja mending."

"Hehehehehe. Eh iya si Yeji kemana? Kok gak keliatan?"

"Yeji rapat MPK."

Ocel hanya mengangguk-ngangguk.

Kemudian saat dirinya sudah berada di lantai paling bawah, Ocel terbelalak melihat Nasya keluar dari ruang guru bersamaan dengan Jeffrey di belakangnya.

SEKALI LAGI DIULANG, NASYA TERUS DI BELAKANGNYA ADA SI JEFFREY.

Dia buru-buru nyamperin Jeffrey.

Bersamaan dengan itu lengan Yuna ditarik Joni. Jadi dirinya dan Joni berada di belakang Jeffrey dan Ocel.

"Hai," ujar Ocel sambil menyamakan langkah. Jeffrey menengok ke samping tersenyum kecil.

"Abis ngapain ke ruang guru?" Tanya gadis itu sambil melirik-lirik Nasya yang ada di depannya.

"Ngumpulin tugas."

"Ohh..." Ocel mengangguk. Keduanya berjalan dalam diam. Ocel menggigit bibir dalamnya ketika melihat Jeffrey yang lirik-lirik ke arah Nasya yang sedang merapikan kunciran rambutnya.


GUE COLOK JUGA TUH MATA. Batin Ocel menjerit.


"Lo langsung balik, Cel?" Jeffrey menoleh ke arahnya.

KETUA ✔️Where stories live. Discover now