18. Kangen

8.2K 1.1K 186
                                    





"LOS DOL NDANG LANJUT LEH MUU WATSAPAN. CEK PAKET DATANE....."

Doyok mendesah halus, mengusap kupingnya. "Mulai lagi."


11 IPS 2 freeclass. Nyanyi-nyanyi dengerin lagu dari speaker. Dikasih tugas ngerjain pilihan ganda dari buku paket tapi udah dikerjain sama anak-anak yang rajin. Jawabannya udah di share juga di grup kelas jadi yang lain lagi pada nyontek.

Jangan ditiru ya mereka emang aliran setan.


"Si Jeffrey lo guna-guna ya?"

Ocel terbelalak mendengar Doyok. Dia memukul punggung lelaki itu karena dia duduk di belakang Doyok. "NGOMONG COBA SEKALI LAGI?!"

"WOY YANG PINJEM TIPE-X GUE BALIKIN. KALAU ENGGAK PANTATNYA KELAP-KELIP," teriak Juna dari belakang.

"APASI AH INI ADA DISINI!" Bobi mengangkat tipe-x dari mejanya. Meja mereka berdua sebelahan padahal.........

"HII GANDENG SIA ONYET," ceplos Hanif.

"Eh lagunya ganti napa, Na, dari bluetooth lo aja," ujar Hendry. "Lagu si Doyok mah Tiktok semua aing pusing."

"Konekin aja ambil hape aing dikolong meja," ucap Rayna yang sedang nyalin di meja Ocel.

"Rabu sore kemaren bucin di ayunan taman Puri Indah yah?" Tanya Rayna.

"Belum bucin anjir itu mah masih usaha," jelas Ocel. "Lo ngintipin sama siapa aja anjir kok gak keliatan?"

Rayna menjawab, "cuma gue sama si Daday doang. Itu juga gara-gara gak sengaja lewat pas lagi nyore."

"Hih cabe-cabean," ceplos Bobi.

"Emang elu!" Davina mendengus. "Boncengan berlima."

Ocel terkekeh mengingat percakapan sore itu. Dia masih ingat mereka bahas soal peliharaan. Ular Jeffrey yang namanya Justin. Ah Ocel makin penasaran gimana bentuknya. Pokoknya kalau nanti dia main ke rumah Jeffrey harus ngeliat.

Walaupun dirinya takut sama hewan reptil.

Pipi Ocel bersemu merah tiba-tiba keinget malam tadi. Dia jadi senyam-senyum gak jelas.

"Ididididih kasmaran mah gitu yee. Dikit-dikit senyum, dikit-dikit ketawa. Duh kapan yah Daday bisa ngerasain itu?" Davina berujar sambil menopang dagu. Mengeraskan kalimat terakhirnya pada seseorang yang duduk di samping Danil.

Ocel menepuk pundak Davina. "Usaha, Day, disepertiga malam kayak si Yuna."

"Apaan si Kaisarnya malah deket ama Nasya tuh," ceplos Rio saat meminjam penghapus ke meja Ocel.

"Memang semua ini terlalu gila. Semua ini terlalu fatamorgana," cicit Davina sambil menunduk kembali menulis.

Ocel hanya meringis melihat teman-temannya yang memandang Davina iba. Kasian sekali berjuang sendiri untung Jeffrey gak kayak Hanif. Eh ngomong-ngomong soal Jeffrey. Anak itu lagi ngapain ya sekarang?

Ocel tiba-tiba kangen masa...

Maklum ya namanya juga manten baru lagi rapet-rapetnya. Gadis itu selesai mengerjakan lalu mengumpulkan buku tulisnya ke meja ketua kelas sebelum duduk di kursi guru dan mengeluarkan hapenya.


Ocel: g1e Ap4H?

Ocel: q Dewa 19 tau


Ku terima suratmu t'lah kubaca dan aku mengerti.....

Pas banget lagu di speaker kelas muterin lagu itu. Ini hapenya si Rayna kok tau banget isi hatinya Ocel?


Jeffrey: lg belajar

KETUA ✔️Where stories live. Discover now