07. Love Scenario

8.7K 1.2K 60
                                    

Upacara telah selesai. Murid-murid berpencar kesana kemari karena tidak ada KBM alias langsung dipulangkan.

"Lo kemana sih dicariin daritadi!" Yuna berujar saat Ocel berjalan ke arahnya dengan nafas yang sedikit tersenggal.

"Sini sini duduk dulu. Minum nih." Yeji bergeser mempersilakan Ocel duduk di sampingnya kemudian Ocel menenggak air minum Yeji sampai habis.

"Hahh!" Ocel mendesah lega. Menaruh tumbler Yeji yang isinya kosong kemudian mengelap bibir dengan punggung tangannya.

"Abis darimana? Kata Echan cabut dari padus emang iya?" Tanya Yuna.

"Tar aja deh gue ceritanya." Ocel melihat sekitar. "Rame. Bisa jadi gosip skandal kalau gue cerita disini."


Hm. Gimana gak skandal. Orang sampai bangun.


"Eh cek grup angkatan deh, udah disuruh kumpul," ujar Yeji sambil menunduk melihat ponselnya.

Ocel jadi membuka hapenya kemudian mendengus melihat notif grup angkatan yang sudah lumayan banyak.


REGISON'25 (167)

Jeffrey: ke parkiran sekarang

Jeffrey: udah pada mau cabut

Jay: siap

Kaisar: otw bang

Jia: emg berangkat skrg?

Jeffrey: iya

Jeffrey: gc udh ditungguin ama angkatan atas gaenak

———

Semacam tradisi, setiap habis upacara 17-an anak-anak Regison 3 angkatan pasti pergi ke Warpat Puncak.

Sekolah tidak melarang kumpul-kumpul seperti itu tapi jika ada yang kenapa-kenapa sekolah tidak bertanggung jawab. Sebab bukan acara Regison yang mengadakan tapi turun temurun dari angkatan atas.

"Lo sama siapa, Ji?" Tanya Ocel.

"Si Bekyun," jawab Yeji sambil mengetik.

"Lo, Yun?" Ocel menoleh ke kiri.

Yuna menyeringai lebar. "Hehehehehe tau lah yaaa sama siapaa hehehehehehe..."

"Lah kok tumben mau si Kai?" Ceplos Ocel. Pasalnya temannya yang satu ini ngejar-ngejar sendirian.

Alias bertepuk sebelah tangan.

Uhuk.

"Gua pelet," asal Yuna kemudian bocah itu jingkrak-jingkrakan saat melihat Kaisar dari jauh yang memakai helmnya.

"Gue kesana dulu ya, dadaaaaah!!!" Yuna melambaikan tangan lalu lari ke arah Kaisar.

Parkiran Regison penuh dengan motor. Anak-anak pun mulai padat memenuhi parkiran. Kemudian Yeji berujar.

"Lo bareng siapa Cel?" Tanya Yeji saat Bekyun berjalan ke arahnya bersama Joni.

"Tuh si Joni," dagu Ocel menunjuk cowok itu.


"Yuk. Motor gua di sebelah situ." Bekyun menunjuk ke belakang Yeji. "Lo ama siapa Cel?"

Ocel memegang tali tasnya. Matanya mengarah ke Joni yang kini juga menatapnya dengan sendu.

KETUA ✔️Where stories live. Discover now