10. Niat Baik

7.8K 1.2K 80
                                    

Pagi ini tidak seperti biasanya, Jeffrey langsung pergi ke Regison tanpa ngumpul dulu di warung pengkolan, markas anak-anak Argizon.

"Eh ngapa bocah?" Tanya Siwan, anak kelas 12. Begitu melihat Jeffrey yang melangkah gontai menaiki tangga.

"Biasa. Putus cinta," jawab Echan. "Gak liat menfess emang semalem? Isinya Jepri semua ampe eneg gue."

Siwan berdecak, "oiya bener. Bocah pegat ya? Kenapa dah pegatnya?"

"Ya pegat karena putus." Echan ngangguk-ngangguk sok ngerti.

Siwan berhenti jalan. Memejamkan matanya, kadang lupa orang di sebelahnya ini titisan kumbang. Otaknya gak adaan.

"Kenapa berhenti? Hayuk ih jalan lagi." Echan mundur menarik tangan Siwan.

"Serius, Chan, kenapa bocah pegat?" Tanya Siwan sekali lagi.

Echan menatap Siwan lurus kemudian mengerjap, "ya mereka pegat karena.... putus."

Udahlah. Siwan jalan sendiri aja. Kodok Zuma macam Echan mana paham.

"HEH SIWAN TUNGGUIN GUA ATUH IH!!"

———

"Ya Allah, Somi, saban hari gua liatin lu nangisin si Jimin mulu! Ngapa siii Ya Allah, bencong kok ditangisin."

Cowok-cowok langsung melototin Agus sambil geleng-geleng. Joni menaruh tangannya di depan leher.

Mati lu.

"APA APA COBA NGOMONG SEKALI LAGI JIMIN KAYAK APA?!"

"Kayak bencong."

BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH BUGH..

"AMPUN ANJIR WOY UDAHAN, MI, IYA AMPUUUN!" Agus terus menghindar dari pukulan Somi. Mereka berdua kini lari-larian.

"LO KALAU GAK TAU APA-APA GAK USAH ASAL NGOMONG DEH! MEREKA TUH WAJIB MILITER GAK KAYAK LO YANG GUE PUKUL DIKIT AJA UDAH KESAKITAN. OPEN MINDED DONG JANGAN NGERASA SELERA MUSIK LO UDAH PALING BAGUS."

11 IPS 3 tepuk tangan semua. Kelas itu lagi free class. Anak cowok yang main games di pojokan sampai ikut tepuk tangan juga. Somi tuh bendahara, galaknya naujubilah makanya jangan sampai ada yang nyenggol dia.

Saat semuanya menyoraki kedua orang itu yang saling kejar-kejaran, Jeffrey di pojokan malah tidur. Bukan nelungkup di meja tapi lesehan.

Ngegelar sajadah—gak tau punya siapa—yang ada di meja depan. Berbantalkan boneka menyerupai bentuk tubuh. Tulisannya 'keluarga berencana dua anak lebih baik' itu juga dapet pas lagi ada seminar nikah muda.

Gara-gara Echan berhasil jawab macam-macam alat kontrasepsi.

"ASSALAMUALAIKUM.."

Si gadis berkuncir kuda masuk ke 11 IPS 3 sambil bawa-bawa minuman. Suara cemprengnya khas sekali.

"Waalaikumsalam," jawab anak kelas.

"Pasti buat aku yah, ih kamu emang paling ngerti." Echan menghampiri Ocel yang masuk. Cowok itu mengadahkan tangan.

"Apasi orang buat aku juga, iya gak?" Yuna menyerobot Echan. Mengedip-ngedip sambil menyengir.

KETUA ✔️Where stories live. Discover now