17

1.4K 179 19
                                    

Happy reading....









"Apa yang sedang nunna lakukan?"

"Aku sedang mencari jeon jungkook."

Chaeyoung mengacak rambutnya dengan frustasi. Bayang-bayang ketika ia bertemu dengan jaemin didalam ruangan jungkook masih saja menghantui dirinya. Membuat gadis itu terus merutuki kebodohannya yang tidak langsung sadar dengan kehadrian jaemin disana.

"Argh! Jaemin pasti akan curiga padaku." ucap gadis itu bermonolog sembari menjatuhkan tubuhnya diatas lautan kapuk kesayangannya.

Chaeyoung menarik nafas dalam kemudian kembali mendudukan tubuhnya diatas kasur. Kenarik nafas dalam kemudian mengeluarkannya dari hidung hingga beberapa kali. Berharap rasa cemas dan gelisah hilang dari dalam hatinya.

Mendadak gadis itu kembali menarik nafas dalam saat bayangan jaemin  yang tiba-tiba masuk dan menatapnya penuh curiga muncul begitu saja memenuhi otak kecilnya.

Oh astaga! bagaimana jika nanti jaemin memberitahu jungkook? apa jungkook akan marah dan menjejalkan beribu pertanyaan yang nantinya bisa menyudutkannya? apakah dia akan melakukan kekerasan seperti waktu itu? oh astaga! chaeyoung benar-benar tak bisa membayangkannya.

Disaat gadis itu tengah sibuk berdebat dengan pikirannya. Tiba-tiba ia mengingat tentang informasi yang ia dapatkan dari ruangan itu. Yah, walau nantinya dia akan mendapat masalah besar dan kemungkinan identitasnya akan terbongkar, tapi setidaknya dia menemukan informasi penting dari sana. Bisa dikatakan hal ini impas untuknya.

"Qku harus memberitahu oppa tentang hal ini."

Fhaeyoung segera mencari keberadaan ponsel pintarnya kemudian mulai masuk kedalam aplikasi pesan yang ada di ponselnya.

Line

Park jimin

Oppa! bisakah aku bertemu dengan kalian besok dikantor?
ada hal penting yang harus aku sampaikan pada kalian.

send

Chaeyoung menaruh asal ponsel pintarnya kemudian kembali mendaratkan tubuh rampingnya keatas kasur empuknya. Mata cantik gadis itu menatap kearah langit-langit kamar yang berwarna putih tulang sembari sesekali tangannya bergerak memijit pangkal hidungnya yang terasa berdenyut nyeri.

Hanya tinggal menunggu balasan dari oppanya.

Yah semoga saja tidak terlalu lama karena ia ingin segera terlelap tidur setelah mendapat balasan nanti.

Oh ayolah chaeng! Jika begitu, mengapa dia tak langsung menelfonnya saja? hey! chaeyoung tidak bodoh! ia memilih untuk mengirim pesan pada jimin karena tak ingin ada orang yang mengetahui jika ia berhubungan dengan kakaknya.

Jika ia menelfon jimin, secara otomatis, suara gadis itu akan terdengar dan tidak menutup kemungkinan ada yang mendengar pembicaraan mereka.

Ia hanya ingin bergerak dengan halus.

Tring!!

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya ponselnya kembali berbunyi. Menandakan adanya pesan masuk kedalam ponselnya. Sontak chaeyoung mengambil ponsel yang tergeletak asal diatas kasur kemudian mulai membuka pesan itu.

Line

Butterfly
datanglah pukul 8. aku akan menyiapkan semuanya.

ne oppa!


Setelah selesai memberitahu hal penting itu dengan oppanya, chaeyoung segera menghapus pesan itu agar tak ketahuan oleh anak-anak dreamers. Terlebih lagi oleh seorang jeon jungkook.

REVENGEWhere stories live. Discover now